TYPO TANDAI!
❤
VOTE KOMEN DAN FOLLOW
HAPPY READING
🍁🍁🍁
(Om, Zaline cantik gak?) ~ Zaline Amora Davies
🍁🍁🍁
"Siapa?" Zayn bertanya sambil fokus menyetir. Hancur sudah rasa gengsinya, dia sangat penasaran siapa pria tadi. Apalagi saat melihat istrinya yang sampai mengeluarkan air mata, Zayn menyimpulkan kalau pria itu sangat dekat dengan istrinya. Zayn bukan merasa cemburu, hanya saja Zaline sekarang tetaplah istrinya dan dia tidak akan membiarkan pria lain menyentuh apalagi memeluk Zaline seperti tadi sampai mereka bercerai nanti.
"Manusia alien." jawab Zaline asal. Zaline masih jengkeh dengan kejadian tadi. Dia ingin menampar, Memukul atau mendorong arga tapi semua itu sia-sia hanya karna tubuhnya berkehendak lain. Andai dia bisa memanggil roh, mungkin dia akan memanggil jiwa Zaline yang asli agar datang dan mengambil perasaan cinta Zaline yang masih tertinggal, supaya dia tidak perlu merasakan apa yang Zaline yang asli rasakan. Jika perasaan ini sudah hilang, maka dia tidak akan segan-segan mencaci maki Arga dan mungkin akan memukul pria itu agar tidak mengganggunya lagi.
"Zaline, saya serius." Ucap Zayn serius. Zayn merasa kalau ucapannya selalu dianggap Zaline bercanda padahal selama ini dia selalu berbicara tanpa ada candaan sedikit pun.
Zaline menghela nafas "Mantan." Sulit untuk mengakui kalau Arga adalah mantannya atau lebih tepatnya mantan Zaline yang asli. Tapi mau bagaimana lagi, semua sudah takdir. Dia memasuki tubuh seorang figuran yang memiliki pacar dengan segudang simpanan. Padahal dia disini hanya ingin bersenang-senang dengan menikmati kekayaan Zayn tapi kesenangannya malah diganggu oleh makhluk Astral seperti Arga.
"Oh..." Zayn diam-diam menghela nafas lega. Seluruh hal yang mengganjal dihatinya hilang seketika. Rasa kesal dan marah hilang bak ditelan bumi hanya karna mendengar kata MANTAN dari istrinya.
Mereka terdiam dengan pemikiranya masing-masing. Selang beberapa menit, mobil yang mereka kendarai akhirnya tiba disebuah gedung besar bertingkat dengan orang-orang berpakaian formal keluar masuk gedung itu.
Beberapa karyawan yang melihat kedatangan mobil Ceo mereka langsung berbaris rapi. Para perempuan bahkan sempat merapikan make up mereka agar terlihat cantik.
Zayn Keluar dari mobil diikuti Zaline yang keluar melalu pintu disebelahnya. Zaline sudah menebak kalau dia akan dibawa kekantor pria ini. Dia juga tidak masalah, yang penting hari ini dia tidak ingin bertemu Arga. Bila perlu dia akan pindah sekolah agar tidak bertemu selamanya. Tapi sebelum itu dia akan meminta Zayn untuk mengurus surat kepindahannya. Zaline tidak perlu bersusah payah untuk mengurus surat-surat kepindahannya sendiri karna ada Zayn yang bisa dia andalkan.
"Selamat pagi pak." Seluruh karyawan membungkuk hormat. Zayn mengangguk lalu berjalan melewati mereka diikuti Zaline dibelakang.
Seluruh karyawan bertanya-tanya dalam hati saat Bos mereka yang tiba-tiba membawa seorang gadis SMA masuk kedalam kantor bahkan gadis itu satu mobil dengan Bos mereka yang gadis manapun tidak pernah menaikinya.
Mereka cukup penasaran dengan hubungan keduanya. Jika memang benar bos mereka ada hubungan dengan gadis ini maka harapan bagi para karyawan perempuan untuk menjadi istri dari Gavriel Zayn Robinson, hancur seketika. Bukan hanya mereka tapi mungkin para penggemar pria itu akan patah hati jika fakta itu benar.
"Om." Zaline berdiri di samping Zayn. Mereka kini berada di lift Pribadi Zayn.
"Hm."
Zaline memukul pelan kepala Zayn.
"Om bisa gak sih kalau ngomong jangan singkat-singkat.""Hm."
"Ck jadi pengen cekik..." Gumam Zaline menahan rasa gemas ingin mencekik Zayn.
Pintu Lift terbuka. Mereka keluar dari lift lalu berjalan menuju ruangan pribadi Ceo.
Mulut Zaline terbuka lebar saat melihat ruangan pribadi Zayn yang begitu luas. Bahkan Sofa panjang serta TV pun ada. Dibagian ujung ruangan, terdapat pintu yang menghubungkannya pada ruangan lain.
Zaline berlari menuju sofa lalu berbaring disana. Rasa empuk dan suhu yang cukup dingin dicuaca yang panas membuat Zaline mengantuk. Tapi sebelum itu dia membuka seragam sekolahnya dan hanya meninggalkan Tanktop hitam serta celana pendek.
Zayn geleng-geleng kepala dengan tingkah istrinya. Dia berjalan menuju meja kerjanya yang terdapat banyak sekali dokumen-dokumen yang hari ini harus dia selesaikan.
Zaline memejamkan matanya tapi dia sama sekali tidak tidur. 30 menit berlalu, dia kembali membuka matanya. Kemudian Zaline bangkit dari sofa lalu berjalan menuju tempat Zayn berada. Zaline duduk diatas meja kerja Zayn sambil memandangi pria itu yang sedang fokus bekerja.
"Om lebih ganteng kalau lagi serius kerja." Ujar Zaline tiba-tiba. Karna tidak ada kegiatan lain, mungkin dengan mengganggu Zayn bekerja, rasa bosannya akan menghilang.
"Hm." Zayn masih fokus bekerja tapi walaupun begitu dia menahan diri agar tidak melirik istrinya. Tidak dia tidak boleh melihat istrinya, bisa-bisa dia tergoda dengan tubuh Zaline yang begitu menggoda sekarang.
"Om liat sini dong jangan liat kertas mulu. Emang istri Om kertas apa?" Zaline tersenyum jahil saat Zayn masih enggan untuk melihatnya. Ternyata pertahanan diri pria itu cukup kuat.
Zaline mengeser sedikit tubuhnya agar lebih dekat dengan Zayn. Dia mencondongkan sedikit tubuhnya agar pria itu hilang fokus.
"Om, Zaline cantik gak?"
"Apa kau ingin menggodaku hm?" Zayn sudah tidak tahan dengan tingkah Zaline. Dia menyingkirkan dokumen-dokumen itu ke samping lalu mengeser tubuh Zaline agar berada dihadapannya.
"Kenapa Om? udah gak tahan ya?" tanya Zaline kalem.
Zayn memeluk pinggang Zaline "Kenapa kau tidak takut dengan ku? apa kau tidak tau kalau pakaianmu itu bisa mendatangkan bahaya untukmu?"
Zaline tersenyum kecil lalu mengalungkan lengannya dileher Zayn. Dia mendekatkan sedikit wajahnya.
"Gue gak takut. Karna gue suka tantangan. Tapi Karna Om udah tergoda jadi...." Zaline melepaskan lengannya dari leher Zayn kemudian mendorong kursi yang Zayn duduki "..... Zaline mau ke Toilet." Zaline langsung turun dari meja lalu berlari menuju pintu yang ada diujung ruangan. Dia tertawa saat mengingat wajah kesal Zayn. Ternyata mengerjai Zayn cukup menyenangkan.Dia mengamati ruangan yang dia masuki. Ternyata ruangan ini merupakan kamar pribadi Zayn di kantor. Terdapat kasur dan lemari pakaian diruangan ini. Zaline berjalan menuju Toilet yang ada disamping ruangan.
Beberapa menit kemudian dia keluar dari toilet lalu keluar dari kamar pribadi Zayn.
Matanya mengerjap saat melihat seorang wanita berpakaian formal namun seksi sedang berdiri didepan Zyan dengan meja sebagai penghalang.
"Weh weh siapa nih om?" tanya Zaline sambil berjalan mendekati Zyan.
"Karyawan." Zayn fokus dengan kertas yang ada ditangannya untuk mengecek kembali data-data produk yang baru saja dia kembangkan.
Mata Zaline melotot saat melihat belahan dada wanita itu yang begitu jelas. Apalagi sekarang wanita itu agak sedikit membungkukkan badannya sehingga Zaline dengan sangat jelas melihat buah dada itu.
"Tante jalang ya?" Tanya Zaline spontan.
🍁🍁🍁
Selesai 🙊
SPAM NEXT👉
SPAM SEMANGAT 👉
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND IS A MALE PROTAGONIST [END] [SUDAH TERBIT]
Fantasy[SUDAH TERBIT] Pembelian bisa melalui shopee ya 🤗 Dengan nama Swpstorebook Grisella Arista, biasa di panggil Ella Seorang gadis yang tiap harinya langganan guru Bk tiba-tiba memasuki sebuah Novel yang berjudul 'Jenika My Wife' . Tapi dia cukup s...