D U A P U L U H S A T U

58.3K 7.6K 1.2K
                                    

TYPO TANDA!

VOTE KOMEN DAN FOLLOW

HAPPY READING

🍁🍁🍁

🍁🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🍁🍁🍁

Zaline mematung. Zayn membasahi bibir bawahnya setelah mengecup leher putih istrinya.

Pak Herto ingin sekali menenggelamkan dirinya ke air. Jiwa-Jiwa kesepiannya langsung keluar dan ingin mencari istri lagi. Sudah belasan tahun dia hidup sendiri tanpa ditemani sang istri yang sudah lama meninggal. Sudah puluhan janda yang dia kencani tapi tidak ada satupun yang mau diajak nikah. Kasihan sekali. Pak Herto langsung pergi dari sana karna tidak ingin melihat adegan romantis terlalu lama lagipula dia sudah mengantar gadis itu sampai dikelasnya.

"Om.....!" Zaline sangat sangat malu. Bukan hanya pak Herto yang melihatnya tapi juga siswa dan siswi yang berada didalam kelas, mereka semua langsung kaget, iri, dan gemas. Zaline rasanya ingin lari sekarang juga!

"Apa? Mau lagi?" tanya Zayn membuat Zaline memukul pelan kepala Pria itu. Memang istri durhaka!

"Om jangan kurang ajar, ini masih dikawasan sekolah." Ucap Zaline berbisik. 

Zayn menarik pinggang Zaline agar lebih dekat dengannya lalu menundukan sedikit kepalanya dengan bibir dia dekatkan di daun telinga Zaline. Bukan hanya dekat tapi dia menempelkan bibirnya ditelinga gadis itu "Jadi dikamar boleh?" bisik Zayn lalu menggigit kecil telinga gadis itu membuat Zaline geli dan sedikit merinding.

"Ck, Om mesum!"

Zaline mendorong tubuh Zayn agar menjauh lalu memasuki kelas barunya. Jika terus berlama dengan Zayn mungkin dia akan dibuat gila dengan tingkah pria itu yang sangat aneh hari ini.

"Menggemaskan...." gumam Zayn lalu pergi dari depan kelas Zaline. Tapi sebelum itu dia mengirim pesan pada salah satu bodyguard yang dia tugaskan untuk Menjaga istri kecilnya. Entah itu menjaga dari para manusia yang berniat jahat dan juga menjaga dari manusia buaya yang ingin menggoda istrinya.

"Selamat siang Nona Zaline." sapa Bu siska selaku guru yang mengajar dikelas itu. Dia tentu harus menghormati gadis ini karna ini juga perintah dari kepala sekolah. Zaline adalah pemilik dari Sekolahan ini. Ya karna Zayn membeli sekolah ini lalu memberi kepemilikan sekolah atas nama Zaline.

Andai Zaline tau kalau Zayn membeli sekolah ini untuknya mungkin dia akan salto atau mungkin berteriak seperti orang gila.

"Siang." Sapa Zaline balik. Dia tersenyum lebar saat melihat teman sekelasnya yang tampaknya menyenangkan.

"Silahkan perkenalkan diri anda Nona." Ucap Bu Siska Sopan. Dia cukup segan dengan gadis ini karna gadis ini bisa dekat dengan seseorang yang berpengaruh di negara ini.

"Perkenalkan nama gue Zaline Amora Robinson. Gue pindahan dari SMA Garuda Bangsa." Zaline memperkenalkan diri dengan menggunakan marga keluarga Zayn. Dia terlalu malas untuk menggunakan marga Davies. Lagi pula sekarang dia istri Zayn jadi tidak ada salahnya kalau dia menggunakan marga pria itu.

Terdengar bisik-bisikan dari Siswa maupun Siswi. Mereka tentu tau marga itu. Siapa yang tidak mengenal keluarga Robinson, Keluarga yang sangat berpengaruh di negara ini. Tapi hubungan anak baru ini dengan keluarga Robinson apa? jika adik tapi kenapa tadi sangatlah mesra? Atau mungkinkah gadis ini kekasihnya?

"Ada yang ingin ditanyakan?" tanya Bu siska pada anak didiknya.

Para siswa langsung mengangkat tangannya dengan antusias. Romi- Selaku ketua kelas maju kedepan. Pria itu langsung mengambil tangan Zaline untuk disalami.

"Kenalin nama gue Romi Aditama. Cowok paling ganteng dan ter hot disini. Gue juga ketua kelas yang baik apalagi untuk bantu lo bolos nanti." bisik Romi di beberapa kata terakhir. Zaline tersenyum, ketua kelasnya lumayan untuk diajak kompromi saat nanti ingin bolos sekolah.

"Ok." bisik Zaline mengancungkan jempolnya. Setelah itu Romi kembali duduk ditempatnya.

Bisma, selaku Siswa yang hobinya tawuran maju kedepan. Dia merangkul pundak gadis itu "Nama gue Bisma Palevi, panggil aja Bisma dan jangan levi. Gue siap jadi teman lo buat Tawuran nanti malam dan seterusnya." Dia juga berbisik karna ada Bu siska disini.

"Ok. Gue terima lo jadi teman gue buat tawuran. Nanti malam jemput gue, kita tawuran bareng-bareng." balas Zaline membuat Bisma mengembangkan senyumannya. Ternyata dugaannya benar, melihat tampilan gadis ini yang sungguh berbeda dari yang lain membuat Bisma langsung mengajak gadis ini sebagai teman. Pria itu melepaskan rangkulannya lalu kembali ketempat duduknya.

"Ada lagi yang ingin ditanyakan?" tanya Bu siska pada para anak didiknya.

Seorang gadis bermata sipit serta bando yang ada dikepalanya mengangkat tangannya tinggi-tinggi. "Saya buk!"

"Kety silahkan bertanya."

"Lo Kekasih Tuan Zayn ya?" tanyanya mewakili pertanyaan dari beberapa siswa maupun siswi.

Zaline tersenyum paksa. Apa yang harus dia jawab. Tidak mungkinkan dia mengatakan kalau dia istri Zayn, bisa gempar seluruh sekolah jika mereka tau.
"Gue adiknya." jawabnya singkat

Beberapa dari mereka masih belum yakin. Tidak mungkin jika kedua orang itu kakak beradik. Tadi saja romantisnya seperti adegan drakor, dan tadi kecupan leher yang Zayn lakukan tidak bisa dianggap sepele. Mencurigakan!

Tapi mereka hanya diam. Biar nanti mereka akan mencari kebenarannya. Mereka nanti akan menjadi detektif dadakan untuk menyelidiki hubungan keduanya.

"Yaudah karna tidak ada yang ingin bertanya. Nona Zaline, silahkan duduk di samping Bisma." Bisma tersenyum senang, akhirnya ada juga yang cocok untuk duduk bersamanya. Zaline berjalan menuju tempat duduknya yang berada disamping pria yang baru saja dia kenal.

"Nanti malam kirim alamat rumah lo. Nanti gue jemput." bisik Bisma dengan kursi dia geser lebih dekat dengan Zaline.

"Hm." Zaline hanya berdehem menanggapi ucapan Bisma.

🍁🍁🍁

"Apa kau sudah menemukan orangnya?" Tanya seorang pria yang kini duduk di kursi kerjanya.

"Kali ini pencariannya membuahkan hasil bos. Tadi pagi Xelo mengirim pesan kalau ada seorang gadis yang memiliki tanda lahir yang sama seperti yang bos jelaskan. Ini fotonya bos." Ucap Deni selaku Sekretaris pria itu. Deni menyerahkan Ponselnya yang menampilkan sebuah foto seorang gadis yang memiliki tanda lahir di bagian leher.

Pria itu tersenyum. Dia memandangi gadis ini dengan perasaan lega. Akhirnya dia menemukan gadis ini setelah kejadian beberapa bulan lalu itu terjadi. Pria itu sangat menyesal karna sudah mengambil hal paling berharga yang selalu dijaga para perempuan. Dia ingin bertanggung jawab dan akan menikahinya. Jika gadis itu tidak hamil pun dia akan tetap bertangung jawab karna dialah yang merusaknya.

"Aku menemukanmu....." gumamnya sambil mengelus foto itu. Walaupun ada sedikit rasa ragu dihatinya saat melihat postur tubuh gadis ini yang sepertinya lebih kecil karna waktu itu rasanya gadis ini memiliki tubuh tinggi dengan rambut berwarna hitam pekat tapi pria itu langsung menepis pikirannya. Benar gadis ini yang dia cari mungkin malam itu dia masih kurang sadar jadi tidak terlalu mengingat dengan jelas rambut dan tubuh gadis ini.

"Siapa namanya?" tanya pria itu pada sekretarisnya.

"Namanya Zaline Amora Davies Tuan."

"Nama yang indah."

🍁🍁🍁

Ada yang kecewa karna tidak cium 👄 (Author sengaja 😈)

SPAM NEXT 👉

MAKASIH UDAH BACA, VOTE DAN KOMEN ❤

MY HUSBAND IS A MALE PROTAGONIST [END]  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang