T I G A

92.9K 11.3K 397
                                    

TYPO TANDAI!

VOTE KOMEN FOLLOW

HAPPY READING

🍁🍁🍁

Pukul 2 dini hari, Zaline mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Kali ini dia berfikir keras dengan apa yang baru saja terjadi. Zaline merasa ada yang aneh dengan balapan tadi. Walaupun dia yang memenangkan pertandingan, tapi kenapa begitu mudah?

Apalagi saat ada yang mencoba menyalipnya atau mendahuluinya, mereka semua langsung tumbang entah itu disebabkan jalan yang licin atau ada yang mencegat motor mereka.

"Bukankah ini aneh....?"

Saat semua peserta tumbang, kenapa hanya dirinya yang baik-baik saja seolah-olah ada seseorang yang membantunya memenangkan pertandingan.

"Apa ini ulah seseorang?"

Belum lagi Zaline memikirkan tentang Arga, pacar dari Zaline yang asli. Yang tiba-tiba datang menemuinya. Zaline sungguh ingin muntah mendengar kalau pria itu merindukannya, memang dasar buaya. Bahkan tadi Zaline melihat kalau arga membawa kedua pacarnya yang lain di arena balapan. Kenapa dulu Zaline begitu bodoh sehingga menerima arga sebagai pacar.

Citttt

Brakkk

Karna tidak terlalu fokus, Zaline menabrak Sebuah Motor yang berlawanan arah dengannya. Kedua motor itu tumbang dengan sipengendara masing-masing terguling
di jalan aspal. Bahkan lutut Zaline sampai mengeluarkan darah karna tergores Aspal. Untung saja Zaline menggunakan Helm, jadi kepalanya tetap aman.

Tidak jauh dari posisi dimana Zaline berada. 10 orang berpakaian hitam langsung turun dari mobil lalu semuanya berlari ke arah Zaline dengan wajah panik. Wajah mereka semangkin pucat saat melihat lutut Nyonya mereka yang terluka.

"Nyonya mari kita kerumah sakit. Anda sekarang terluka." Ucap salah satu Bodyguard dengan panik

Zaline mendongak. Gadis itu menatap orang-orang berpakaian hitam dengan bingung. Kenapa mereka memanggilnya Nyonya?

"Kalian siapa?"

Mereka saling pandang. Apa mereka harus memberitahukan kalau mereka adalah utusan untuk menjaga Nyonya mereka.

Salah satu bodyguard maju lalu membantu Zaline untuk berdiri.

"Kami orang yang Tuan perintahkan untuk menjaga Nyonya."

Zaline sedikit meringis karna lututnya yang terasa sakit. Dia kemudian memandangi satu persatu orang yang berdiri berjejer didepannya.

"Apa kalian suruhan dari Om Zayn?"

Mereka mengangguk serempak sebagai jawaban.

"Apa kalian mengikutiku sedari awal?"

Mereka mengangguk.

"Apa kalian dalang dari semua yang terjadi di balapan tadi?"

Mereka terdiam tapi ada salah satu dari kesepuluh Bodyguard yang mengangguk mengiyakan membuat temannya yang lain merutuki kebodohannya didalam hati.

Tangan Zaline terkepal. Terjawab sudah pertanyaan-pertanyaan yang selalu berputar dikepalanya tadi. Jadi dia memenangkan pertandingan dengan cara curang? dan itu dikarenakan Zayn, yang sayangnya suaminya sendiri.

"Om Zayn..." geram Zaline sambil mencengkeram ujung switernya

"Zaline." seseorang dari arah belakang berjalan menuju mereka dengan jalan terlincang-pincang

MY HUSBAND IS A MALE PROTAGONIST [END]  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang