D U A P U L U H E M P A T

51.8K 7K 1.6K
                                    

TYPO TANDAI !

VOTE KOMEN DAN FOLLOW

HAPPY READING

🍁🍁🍁

🍁🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

⚠️WARNING🔞⚠️

(Part ini Sedikit mengandung adegan dewasa, mohon bijak dalam membaca. Bagi yang masih bocil diharap untuk menyingkir eh maksudnya di skip. Tapi kalau mau liat juga gpp)

Pukul 7 malam, disebuah kamar terdapat 2 orang yang tertidur dengan posisi yang cukup intim. Keduanya bahkan hanya memakai celana tanpa memakai baju dengan tubuh yang saling bersentuhan.

Zaline membuka matanya. Dia mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan. Dahinya mengerut saat mendapati dirinya yang berada di kamarnya sendiri. Setaunya dia ada di Mansion bersama Bisma tapi kenapa sekarang dia ada disini?

"Kok dada gue kayak ada yang mainin ya?" gumamnya saat merasakan Payudara sebelah kirinya yang terasa basah dan seperti dihisap oleh sesuatu yang lembut.

Perlahan namun pasti, Zaline melirik kebawah. Matanya membola kaget saat mendapati Zayn yang kini mengulum ujung payudaranya.

"AAAAAAAAA" Zaline berteriak histeris namun sama sekali tidak bergerak karna tubuhnya yang dipeluk erat oleh Zayn.

Zayn membuka matanya setelah mendengar teriakan Zaline. Matanya mengerjap saat melihat pemandangan indah didepannya. Zayn meremas gundukan itu dengan lidah bermain di ujung payudara Zaline.

"OM! HUWAAA OM LAGI NGAPAIN!" Zaline kembali berteriak saat merasakan sensasi yang begitu aneh tapi terasa nikmat. Dadanya berdegup dengan kencang serta pipi yang memanas. Sial ada apa dengan dirinya?

Zayn yang geram karna teriakan Zaline langsung menutup mulut gadis itu menggunakan tangan besarnya lalu menindih kaki Zaline dengan kakinya agar tidak bergerak. Zayn tidak bisa menghentikan aksinya, kedua gundukan itu membuatnya ketagihan. Tadi dia hanya ingin mencoba tapi rasanya dia ingin lagi dan lagi.

"Emmh hmmm emmm." Zaline berusaha untuk berteriak tapi tidak bisa akibat tangan Zayn yang menutup bibirnya.

Sekitar beberapa menit akhirnya Zayn melepaskan mulutnya dari payudara Zaline. Dia dapat melihat benda pink itu kini sedikit membengkak dan agak kemerahan namun begitu lucu baginya.

Nafas Zaline terengah-engah dengan gejolak aneh dihatinya. Dia bahkan hampir mengeluarkan suara desahan jika tangan Zayn tidak menutup mulutnya.

Zayn melepaskan tangannya dari Bibir Zaline. "Itu kamu merah tapi lucu..." ucapnya tanpa beban. Pria itu menaikkan sedikit tubuhnya agar lebih sejajar dengan Istrinya.

"Zaline bolehkah aku memintanya setiap hari?"

Zaline membisu. Dia tidak tau harus berbicara apa. Dia ingin marah tapi dia juga menikmatinya. "Om perkosa gue?"

Zayn menggelengkan kepalanya lalu mengukung gadis itu. "Kita sudah menikah Zaline, jadi tidak masalah kalau aku melakukannya." Zayn memandangi gadis dibawahnya intens.

"Tapi kita hanya menikah kontrak."

Zayn terkekeh lalu mengelus bibir istrinya "Surat kontrak sudah kubakar jadi pernikahan kita sekarang seperti pernikahan pada umumnya."

Zaline semangkin syok dengan ucapan pria diatasnya. "M-maksudnya?"

"Aku membakarnya karna aku ingin kita selalu bersama tanpa adanya perceraian. Aku ingin kamu terus bersamaku Zaline."

Zaline menelan ludahnya kasar saat wajah Zayn kini sudah sangat dekat dengannya "T-tapi Om gak cinta sama gue." Zaline menipiskan bibirnya saat bibir Zayn yang hampir menempel dibibirnya.

Zayn tersenyum lalu mengecup singkat sudut bibir istrinya. "I already love you." ungkapnya jujur.

Zayn menyadari kalau dia sudah mulai mencintai gadis ini pada hari dimana mereka menandatangani surat kontrak pernikahan. Zayn ingat saat dulu Zaline begitu tidak sopan terhadapnya tapi sama sekali tidak membuatnya kesal atau pun risih. Zaline dengan segala tingkahnya mampu membuatnya bahagia dan ingin melihatnya terus menerus.

"Haha Om bohong, udah deh Om jangan ngeprank gue. Gak lucu!" Ucap Zaline tidak percaya.

Tangannya turun kebawah sampai pada perut Zaline. "Aku serius. Apa perlu aku memasukkan benihku kedalam rahimmu agar kau percaya?" Jari Zayn bermain di pusar Zaline membuat gadis itu mengigit bibirnya menahan suara laknat yang ingin keluar.

"Omhh cu-cukup! Gue gak cinta sama Om. Emh." Ucap Zaline terbata-bata.

Zayn memejamkan matanya setelah mendengar ungkapan Zaline. Secara tidak langsung gadis ini menolaknya.
"Maaf, tapi kali ini aku egois karna ingin memilikimu." Zayn langsung mencium bibir Zaline dengan tergesa-gesa.

Zaline berusaha melepaskan diri namun kekuatannya tak sebanding dengan Zayn. Zaline bisa merasakan kalau sesuatu yang lembab berusaha menerobos mulutnya.

Zaline lama kelamaan terbawa suasana, secara spontan gadis itu membuka mulutnya membuat Zayn dengan leluasa mengecap lidah Zaline dengan rakus.

"Emmh.. Om." Zaline mengerang nikmat. Sial, dia baru tau kalau berciuman begitu nikmat. Sekarang Zaline ingin lebih, hasratnya sudah naik hanya karna pusarnya yang terus dimainkan oleh jari nakal suaminya. Tidak ada salahnya jika dia melakukan ini, toh mereka juga sudah menikah. Masa bodoh dengan cinta, sekarang Zaline ingin menuntaskan hasratnya.

"Apa aku boleh melakukannya?" Suara berat Zayn membuat Zaline meremang. Gadis itu tidak bisa berkata-kata, dia hanya mengangguk mengiyakan membuat Zayn tersenyum senang.

Zayn mulai mengecup dahi Zaline lalu turun ke mata, hidung dan terakhir bibir gadis itu. Zayn melumatkan bibir istrinya dengan rakus lalu dibalas Zaline dengan agresif. Lama mereka berciuman, zayn melepaskan ciumannya lalu berpindah keleher jenjang gadis itu.

Zayn membuat tanda kepemilikan dileher itu sebagai bukti kalau sekarang Zaline adalah miliknya. Tangan Zayn bergerak meraba payudara Zaline. Dia meremas bahkan memilin benda pink itu.

"Oh shit, your body is so beautiful.."

Zaline meremas rambut Zayn dengan badan dibusungkan kedepan. Ini menyenangkan dan juga menegangkan. Sensasi ini sungguh membuat Zaline menggila.

"Ah... Kau membuatku gila Zayn.." Ucapnya diiringi desahan yang begitu indah ditelinga Zayn.

Nafsu keduanya sudah hampir diambang batas. Lidah Zayn bahkan kini sudah berada di paha Zaline yang terekspos.

Saat akan membuka celana yang zaline pakai, Suara ketukan dari balik pintu menghentikan kegiatan mereka.

Tok tok tok

"ZAYN MOMMY MAU BICARA SAMA KAMU." Teriakan dari balik pintu membuat Zayn menggeram kesal. Padahal dia hampir mencapai puncaknya tapi gara-gara teriakan itu yang sialnya berasal dari Mommynya membuat Zayn menelan kembali rasa inginnya untuk menuju surga dunia.

Zayn bangkit dari dari posisinya lalu mengecup singkat bibir Zaline. "Nanti kita lanjutkan sayang.."

Zayn langsung keluar dari kamar Zaline meninggalkan Zaline seorang diri dengan keringat yang sudah membasahi dahinya.

"Sial! padahal bentar lagi.. Arghhh" Zaline mengacak rambutnya prustasi akibat nafsunya yang sudah dipuncak harus terhenti akibat suara ibu mertuanya.

🍁🍁🍁

Setelah part ini mungkin akan banyak adegan dewasa jadi siapkan mental dan mata 🌚🤣

SPAM NEXT 👉

MY HUSBAND IS A MALE PROTAGONIST [END]  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang