T I G A P U L U H T I G A

43.8K 6.7K 815
                                    

TYPO TANDAI!

VOTE KOMEN DAN FOLLOW ✔

HAPPY READING

🍁🍁🍁

🍁🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Di depan bangunan besar nan megah terdapat jejeran mobil mewah yang tersusun rapi ditempatnya. Tapi mobil yang paling mencolok dari mobil yang lainnya ialah mobil berwarna hitam yang kini baru saja datang.

Beberapa tamu undangan langsung melihat mobil itu dengan rasa penasaran dan kagum. Beberapa dari mereka menggigit kukunya sendiri karna harga dari mobil itu yang tidaklah murah.

Tak lama kemudian, pemilik mobil turun dengan perlahan. Semuanya berdecak kagum saat melihat penampilan seorang pria berjas rapi yang di lengkapi jam tangan mahal di pergelangan tangannya.
Cahaya-cahaya dari kamera langsung terpancar menyinari Zayn yang baru saja turun dari mobil.

Dengan tampang dingin seperti biasanya, Zayn memutari mobilnya lalu membukakan pintu mobil yang berada di sebelah.

Seluruh orang yang sedari tadi memperhatikan dibuat bingung dan penasaran saat melihat sepasang kaki yang memakai high heels berwarna hitam turun dari mobil. Tak lama kemudian tampaklah wajah orang itu membuat orang-orang melongo dan terpesona.

Zaline yang ingin terlihat cool dan misterius pun memasang wajah dingin seperti Zayn. Sepasang suami istri itu berjalan memasuki bangunan besar nan mewah itu dengan tangan Zayn berada di pinggang Zaline. Mereka berjalan di karpet merah dengan sorot kamera terus menyinari setiap langkah mereka.

Sebenarnya Zaline gugup karna baru kali ini dia menghadiri acara seperti ini. Apalagi sekarang dia baru pernah memakai high heels yang menurutnya sangat tinggi. Tapi walaupun begitu dia tetap berjalan dengan tenang untuk menutupi kegugupannya.

"Kamu mau makan itu?" tanya Zayn saat mendapati istrinya yang baru saja masuk ke dalam sudah melihat ke arah sajian kue yang berjejer rapi ditempatnya.

Zaline menoleh "Hm." Zayn langsung menarik tangan istrinya lalu mengambil salah satu cupcake dan menyodorkannya tepat di depan bibir Zaline.

Tanpa menunggu lagi Zaline langsung menyambut suapan itu dan memakannya dengan pelan dan anggun. Cukup sulit bagi Zaline untuk makan dengan pelan dan anggun karna biasanya dia makan dengan terburu-buru dengan gaya makan yang seperti tidak makan sebulan.

Bisik-bisik terdengar saat melihat adegan romantis itu. Apalagi saat Zayn yang mengusap lembut sudut bibir Zaline karna noda makanan. Mereka penasaran siapa wanita itu yang mampu membuat orang yang dijuluki gunung es tiba-tiba berperilaku lembut dan manis.

Zaline tersenyum disela-sela kegiatannya. Cukup bangga karna banyak yang iri padanya. Dia dengan segaja berpura-pura lelah sehingga kini Zayn menggendongnya dan mendudukkannya dikursi yang tidak jauh dari stan makanan.

MY HUSBAND IS A MALE PROTAGONIST [END]  [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang