TYPO TANDAI!
❤
WOI KASIH VOTE DAN KOMEN AGAR AUTHOR SEMANGAT SEKARANG!!
FOLLOW JUGA AKUN WP AUTHOR YANG CANTIK EAKKKK ❤
HAPPY READING
🍁🍁🍁
Hari ini adalah hari dimana Zayn berangkat ke Amerika. Pagi-pagi sekali, Derry beserta Jeremy datang kerumah Zayn untuk menjemput pria itu. Dulu biasanya, Tuan mereka sudah siap bahkan sudah rapi saat mereka datang menjemput. Tapi sekarang padahal sudah hampir siang hari, Zayn masih belum keluar dari kamar.
Sedangkan disisi lain, Terdapat 2 orang yang sedang tertidur dengan satu orang memeluk erat seorang gadis. Zaline mendengus kesal karna Zayn merengkuh tubuhnya sangat erat. Bahkan dia kesulitan untuk bernafas saking eratnya, apa pria ini ingin membunuhnya?
Awalnya semalam Zaline tidur sendiri tapi pada pukul 12 malam, tiba-tiba Zayn masuk kekamar Zaline menggunakan kunci cadangan. Zaline tentunya terkejut saat tiba-tiba pria itu datang dan memeluknya seperti guling. Saat akan melepaskan pelukan, Zayn malah memeluknya dengan erat sambil bergumam kata...
"Jangan bergerak jika tidak ingin kuterkam sekarang juga."
Zaline yang dulunya pecinta Novel tentu tau apa yang dikatakan Zayn. Hey dia tidak sepolos itu untuk tidak mengetahui makna terkandung dalam kalimat yang Zayn ucapkan. Karna itulah Zaline langsung diam dan tanpa sadar tertidur dipelukan pria yang menyandang status sebagai suami kontraknya itu.
Tapi saat pagi hari tiba, Zayn malah tidak mau melepaskan pelukannya dan kini sampai siang hari pun pria itu malah semangkin mengeratkan pelukannya sampai Zaline kesusahan untuk bernafas. Dia bahkan tidak bisa bergerak karena kakinya dihimpit oleh kaki panjang Zayn, sedangkan kini lehernya dipeluk oleh Lengan pria itu membuat Zaline tidak bisa berbuat apa-apa. Walaupun tangannya bebas tanpa ada yang menahan tapi kekuatannya tak sebanding dengan kekuatan Zayn.
"Om bangun ih, gue sesek nih." kesal Zaline sambil memukul-mukul dada bidang Zayn
"Om bangun gak! kalau gak bangun, Gue bakal teriak kalau om mau perkosa anak dibawah umur." ancam Zaline membuat Zayn yang kini masih menutup mata langsung terkekeh. Ya dia memang sudah bangun sedari tadi, tapi dia masih enggan untuk melepaskan pelukannya.
"Teriak saja, saya tidak masalah. Mereka tidak akan mendengarkanmu karna kamu istri saya jadi sudah sewajarnya jika saya menyentuhmu." jawab Zayn santai sambil mencium pucuk kepala gadis yang dia peluk
Zaline diam. Benar kata Zayn, percuma kalau dia berteriak pasti para pelayan tidak akan memperdulikannya karna mereka sepasang suami istri. Tapi kan hubungan mereka tidak seperti yang orang-orang ketahui? Karna yang hanya mengetahui kalau Mereka nikah kontrak hanya Asisten dan Sekretaris pribadi Zayn sedangkan Para pelayan dan penjaga hanya mengetahui kalau mereka menikah seperti pasangan lainnya yang saling mencintai.
"Ya-ya tapikan. Argh sudah lah, Om mending bangun deh terus siap-siap buat pergi ke Amerika."
'Biar gue cepat bebasnya.' sambung Zaline dalam hati
Zayn menghela nafas pasrah lalu melepaskan pelukannya. Zayn turun dari kasur lalu berjalan keluar dari kamar Istrinya. Dia langsung menuju kamarnya sendiri yang terletak tepat disamping kamar Zaline.
Zaline menghembuskan nafas lega sambil merenggangkan otot-ototnya yang terasa kaku apa lagi dibagian lehernya. Zayn sungguh menyiksanya, ingin rasanya Zaline melempar pria itu ke laut namun jika dia melakukannya maka ATM berjalannya akan hilang.
"Untung duitnya banyak." Zaline terkekeh senang saat membayangkan uang yang terus mengalir di ATM nya. Apalagi Black card yang Zayn kasih waktu itu memiliki Saldo yang lumayan banyak bukan lagi lumayan tapi sangatlah banyak.
"Kenapa gue jadi mata duitan ya....?"
"Ah bodo amat. Yang penting duit ngalir terus."
🍁🍁🍁
Zaline tiba dibawah menggunakan lift pribadi. Saat dia sampai diruang tamu, Zaline melihat Zayn dan kedua pengikutnya masih duduk anteng di sofa. Zaline sungguh tidak menyangka kalau Zayn masih belum berangkat ke Amerika. Dia kira Zayn sudah pergi sedari tadi tapi dugaannya salah bahkan kini Pria itu masih duduk dengan kemeja yang masih belum dikancingkan sehingga memperlihatkan perut sixpacknya.
"Kok belum berangkat sih Om?" tanya Zaline Sambil duduk disebelah Jeremy membuat Jeremy menggeser sedikit tubuhnya agar tidak terlalu dekat dengan Nyonya Bosnya. Bukannya apa, tapi diseberang sana ada pawangnya yang menatapnya dengan tajam.
"Saya nungguin kamu." jawab Zayn sambil mendekati Zaline lalu mengkode Asisten dan sekretarisnya untuk pergi dari ruangan itu melalui mata
Derry dan Jeremy yang mengerti akan kodean Bos mereka pun langsung pergi keluar.
Zayn berdiri dihadapan Zaline yang masih duduk.
"Kancingkan!" Perintah Zayn
Zaline menaikan sebelah alisnya. Bukankah pria ini punya tangan lalu kenapa malah menyuruhnya.
"Om punya tangankan jadi kancingkan saja sendiri."
Zayn yang mendengar penolakan Zaline pun menggeram kesal. Dia langsung menarik tangan Zaline sehingga membuat gadis itu langsung berdiri.
"Tangan saya sakit jadi biar kamu yang melakukannya."
Zaline Menggelengkan kepalanya dengan alasan Zayn yang begitu nyata bohongnya. Jelas-jelas tangannya masih bisa menariknya berdiri tapi kenapa mengancingkan baju yang begitu mudah malah tidak bisa?
"Dasar pembohong..." guman Zaline tapi tak ayal dia mulai mengancingkan kemeja Zayn satu persatu.
Zayn Memperhatikan setiap mimik wajah yang ditampilkan istrinya. Dia mendengus kesal saat tidak melihat wajah malu-malu Zaline. Padahal dia sengaja memperlihatkan perut sixpacknya agar membuat gadis itu merona malu dan memuji tubuhnya yang begitu bagus. Tapi yang dilihatnya hanya wajah santai dan malas membuat Zayn gemas sendiri.
"selesai." Kata Zaline setelah selesai Mengancingkan baju kemeja putih Zayn
Zayn kemudian menyodorkan Dasi serta Jas hitamnya "Pakaikan."
"Kok Om manja banget sih. Padahal cuma dasi sama Jas doang apa susahnya coba ." Kesal Zaline karna Zayn semangkin ngelunjak
"Udah jangan ngebantah. Kalau kamu ngebantah lagi, saya potong uang bulanan kamu." Ancam Zayn membuat Zaline langsung menyambar dasi serta Jas yang ada ditangan Zayn
Zayn tersenyum kecil. Dia baru tau kalau mengancam Zaline begitu mudah. Mungkin mulai sekarang dia akan menggunakan ancaman itu untuk menjinakkan gadis yang satu ini.
"Udah selesai nih Om. Tapi awas aja ya kalau uang bulanan gue dipotong." Zaline menatap Zayn tajam
"Hm. Bulan ini uang bulananmu saya tambah." Zayn mengusap pelan kepala Zaline lalu pergi dari hadapan gadis itu
Setelah Zayn pergi, Zaline langsung naik ke atas Sofa lalu melompat kegirangan.
"Yes Yes uang gue nambah dong. Uh baik banget sih Om. Jadi mangkin sayang."
'Sama uangnya hihi.' Sambung Zaline dalam hati
🍁🍁🍁
Karna kalian rajin komen jadi author rajin Up juga....
Bagian kalian Kalian dan kalian yang belum Vote dan komen ayo sekarang Vote dan komen sekarang juga....
SPAM SEMANGATNYA DONG 👉
SPAM NEXT 👉
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND IS A MALE PROTAGONIST [END] [SUDAH TERBIT]
Fantasy[SUDAH TERBIT] Pembelian bisa melalui shopee ya 🤗 Dengan nama Swpstorebook Grisella Arista, biasa di panggil Ella Seorang gadis yang tiap harinya langganan guru Bk tiba-tiba memasuki sebuah Novel yang berjudul 'Jenika My Wife' . Tapi dia cukup s...