MY HUSBAND IS A MALE PROTAGONIST [END] [SUDAH TERBIT]

T I G A P U L U H E M P A T

TYPO TANDAI!

❤

VOTE DULU SEBELUM BACA OK!
JANGAN LUPA KOMEN DAN FOLLOW ✔

HAPPY READING

🍁🍁🍁

🍁🍁🍁

Kedua mempelai itu sekarang resmi menjadi sepasang suami istri. Suara tepuk tangan menggema di tempat itu. Jenika bernafas lega begitu juga Andrew yang bersyukur karna acaranya berjalan lancar. Awalnya Jenika gugup apalagi sekarang dia yang sedang hamil tapi berkat Andrew yang selalu menenangkannya membuatnya cukup rileks.

Dan tentang orang tua Andrew, kedua orang tuanya sudah meninggal beberapa tahun lalu. Andrew hanya anak tunggal jadi dia sekarang hanya mempunyai Jenika sebagai istri. Maka dari itu Andrew akan belajar mencintai istrinya begitu juga Jenika yang akan senang hati membuka hatinya untuk ayah dari anak yang dia kandung.

Tidak jauh dari posisi pengantin, sepasang suami istri sedang bergelut dalam keromantisan tanpa peduli dengan acara dan sorot kamera yang terus menyorot ke arah keduanya.

"Aaaa." Zayn membuka mulutnya dan menerima setiap suapan dari istrinya. Pria itu tidak peduli dengan beberapa pasang mata yang sedari tadi melihat mereka. Toh dia juga sengaja untuk terlihat manja. Zayn hanya ingin mereka tau kalau sedingin-dinginnya pria jika sudah menemukan seseorang yang dicintai maka akan merubah segalanya termasuk sikap itu sendiri.

"Om gak malu?" Zayn bahkan merengek ingin di suapin. Zaline saja malu tapi kenapa pria ini sama sekali tidak peduli?

Zayn mengunyah makanan yang ada dimulutnya pelan. Dia menelannya lalu menjawab "Enggak."

"Tapi gue..."

"Aku kamu sayang!" potong Zayn menghentikan ucapan istrinya. Zaline bungkam lalu kembali berujar.

"Tapi aku malu."

Zayn terkekeh lalu mengecup singkat bibir tipis istrinya "Gak usah malu sayang. Buat apa malu kalau mereka aja gak ngehujat kita. Kamu liat wajah mereka, semuanya pada liat kita dengan iri."

Zaline sontak menoleh ke arah tamu undangan. Benar, Semuanya memandangi mereka berdua dengan pandangan iri. Lagipula tidak ada yang berani menghujat atau sebagainya karna mereka semua tidak ada yang berani pada Zayn. Semenyeramkan apa Zayn sampai mereka seperti itu?

"Terima kasih atas kedatangan anda di acara saya." Andrew beserta Jenika datang dan berucap terima kasih. Waktu itu dia tidak mengenal Zayn karna dia juga tidak pernah bertemu dengan pria itu. Tapi setelah mengetahui kalau pria itu adalah seorang pengusaha muda yang sukses, Andrew jadi ingin mengajukan kerja sama bisnis. Bodohnya dia karna mengira kalau istri dari pria itu
adalah gadis malam itu.

Semua tamu undangan hanya bisa memaklumi saat yang menghampiri bukan tamu melainkan pengantin itu sendiri. Padahal yang seharusnya menghampiri adalah tamu untuk mengucapkan selamat, tapi karna ini Zayn jadi pengantin itulah yang harus menemuinya.