Awal

123K 6.4K 20
                                    

Stela mengubah penampilannya menjadi lebih berani dari sebelumnya, kata adelia agar dirinya di hargai dan tidak ada yang berani menindasnya. Sekali lagi ia memastikan penampilannya di cermin, setelah merasa puas ia langsung mengambil tas sekolahnya dan turun ke bawah.

Kalau kata orang adelia adalah dewi keburukan maka bagi stela adelia adalah dewi kebaikan, ia yang selalu ada disaat stela membutuhkan seseorang yang mendengarkan keluh kesahnya. Ia kesepian mama dan papanya punya hubungan yang tidak harmonis ditambah keduanya sama-sama gila kerja.

Meski ada Bian yang selalu menemaninya, namun tetap saja stela butuh teman perempuan yang benar-benar mengerti dirinya. Bian juga akhir-akhir ini sibuk karena sebentar lagi akan ada turnamen basket jadi lelaki itu jarang meluangkan waktu bersama stela.

Dari situ stela berubah, kebetulan waktu itu dirinya sedang stress ia keluar rumah setelah mendengar pertengkaran kedua orang tuanya tanpa memperdulikan perasaannya. Lalu dua orang preman mengganggu stela saat itu ia sedikit jauh dari kompleks rumahnya, mungkin karena melamun ia tidak sadar jika ia sudah pergi lumayan jauh.

Stela yang lemah ia tidak bisa melawan, bahkan dirinya pasrah ia hampir saja di lecehkan oleh kedua orang preman itu jika adelia tidak datang. Perempuan pemberani itu menyelamatkan stela, ia memukul kedua preman itu dengan sepatu heels yang ia pakai dan tas brandednya yang sedikit keras.

"Mati aja lo beraninya sama cewek, nggak malu udah tua bau kubur juga. Inget anak lo bego banget jadi orang, minta jatah sama istri lo jangan lecehin anak orang" kesal adelia masih dengan memukul kedua preman itu, bahkan ia menendang pusat kelemahan lelaki membuat mereka mengaduh kesakitan tanpa bisa melawan adelia karena perempuan bar-bar itu langsung memukul dengan membabi buta.

Sejak saat itu stela ingin berteman dengan adelia, namun adelia selalu menolak.

"Ogah gue temenan sama cewek lemah dan cupu kayak diri lo" kata adelia membuat stela merubah penampilannya, ia ingin dekat dengan adelia meskipun perempuan itu selalu sinis dengannya namun stela tau kalau perempuan itu punya sisi lain yang tidak diketahui orang.

Semenjak stela mengubah penampilannya kedua teman stela menjauhinya, mereka bahkan mengatakan jika stela adalah cabe sekolah. Namun stela mengabaikan, ia sekarang tau sifat kedua temannya
mereka hanya memanfaatkan stela tanpa mau mendukungnya, bahkan stela baru sadar selama ini saat stela sedih mereka tidak pernah ada untuknya.

Adelia tidak punya teman, ia tidak butuh teman namun perempuan itu tidak merasa kesepian karena ia sudah terbiasa sendiri sejak kecil bahkan sepi sudah menjadi temannya. Namun kedatangan stela membuatnya sedikit tersentuh, saat ia sakit stela selalu datang kerumahnya, menemaninya, bahkan saat adelia sudah mengusirnya berulang kali. Sejak saat itu adelia mau membuka hatinya, karena berteman tidak seburuk yang ia pikir.

Selama berteman dengan stela adelia selalu mengajarkan bahwa stela harus berubah, salah satunya mengubah penampilannya karena selama ini itu juga yang menjadi benteng pertahanan adelia agar ia tidak di tindas orang lain.

Lalu mimpi buruk yang tidak pernah stela duga terjadi, saat Bian memutuskannya karena stela membully Davinka. Namun stela tidak bisa mengungkap alasannya, hanya adelia yang tau, untuk pertama kalinya stela merasakan sakit hati saat bian tidak mau mendengar penjelasannya bahkan lebih memilih pergi dan membawa davinka.

Namun semangat dari adelia agar bian kembali lagi kepelukannya membuat stela semangat untuk mendapatkan cinta bian lagi, ia rela mengikuti kemanapun bian pergi tak peduli lelaki itu risih.

Pagi hari stela membaca novel yang menceritakan gadis yang teraniyaya bertransmigrasi ke tubuh perempuan yang sering menganiyayanya, tidak membuang kesempatan gadis itu berubah jadi lebih berani, ia juga mengubah pandangan orang lain kalau ia bukan seorang pembully, ia hanya berubah menjadi lebih cuek, iw bahkan tidak membully orang lain yang lebih hebatnya ia meminta maaf kepada korban bully dengan sogokan barang-barang branded atau satu set alat make up, dandanan yang semula menor pun menjadi lebih natural menunjukkan wajah ayunya yang lebih bersinar.

Karena perubahannya ia banyak di segani semua orang, bahkan lelaki yang dulu dikejarnya berbanding terbalik mengajar dirinya. Novel best seller yang dibaca membuatnya asik didunianya sampai tak sadar menabrak orang lain.

"Aduhh" kata stela mengusap keningnya yang sedikit sakit, lalu melihat siapa yang ditabrak membuat stela mengubah mimik wajahnya.
"Kalau jalan pakai mata bisa? punya otak sedikit dong. sengaja banget ya lo nabrak gue" kata stela emosi.

"Gue nggak sengaja" jawab davinka

Karena emosi stela mendorong davinka membuat perempuan itu jatuh.

"Gila ya lo" kata davinka membuat stela tersenyum miring.

"STELAA, kenapa sih lo nggak bisa berhenti bully orang" ujar sebuah suara membuat stela terdiam, sekaligus terkejut dengan bentakan orang yang dicintainya.

"Kenapa kamu belain dia?"

"Karena mulai sekarang, davinka cewek gue jadi jangan gangguin dia lagi atau lo berurusan sama gue" ujar bian membuat tubuh stela menegang.

"Kenapa harus davinka?"

"Karena gue sayang sama dia" sudah cukup pernyataan bian membuat stela pergi ia berlari sekuat tenaganya sambil menekan dadanya yang sakit.

"BANGSAT LO BIAN, LO ADALAH ORANG TERBEGO YANG GUE TAU. DAN LO JALANG KECIL TUNGGU PEMBALASAN GUE" adelia yang melihat kelakuan bian murka lalu ia mengerjar stela keluar gerbang namun terlambat ia melihat stela sudah tergeletak tak berdaya dengan darah berlumuran dikepalanya.

"STELAAA, gue mohon lo jangan pejamin mata lo. Ayo bangun jangan buat khawatir katanya lo mau jadi temen gue kan, kita bakalan jadi sahabat tapi lo bangun" namun sia-sia stela tidak sadarkan diri membuat adelia semakin panik, perempuan itu berusaha membangunkan stela dengan air mata yang sudah bercucuran.

"PANGGIL AMBULANCE JANGAN DIAM AJA" suara bian terdengar memerintah membuat mereka yang menonton segera tersadar.








Seperti BertransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang