Bagian 11

45.1K 3.2K 55
                                    

Pagi hari sebelum stela bangun bian terlebih dahulu sudah bangun, ia segera bangkit dari tempat tidur stela. Setelah memastikan panas stela turun bian segera pergi ke kamarnya.

"Bian stela udah bangun?" tanya maminya.

"Belum mi, semalem stela panas tapi sekarang panasnya udah mendingan" beritahu bian.

"Ya ampun mantu mami sakit" maminya langsung heboh dan menerobos masuk ke kamar stela, sedangkan bian memilih pergi kekamarnya.

Setelah mandi bian tidak langsung keluar kamarnya ia memilih membaca beberapa dokumen dari asisten papinya, akhirnya ia memilih keluar kamar saat jam menunjukkan pukul 10 pagi karena perutnya yang sudah sangat lapar, ia sempat mengecek kamar stela namun pemiliknya sudah tidak ada didalamnya.

"Stela pamit ya mi"

"Iya sayang kamu hati-hati ya"

Bian baru saja akan bertanya kemana perginya stela belum sempat ia bertanya stela sudah pergi masuk kedalam mobil jemputannya.

"Stela mau kemana mi?" tanyanya setelah bergabung dengan maminya yang sibuk membuat buket bunga.

"Mau kerumah adelia katanya"

"Ngapain?"

"Mana mami tau, owh ya bian kamu tuh harus pinter-pinter cari perhatian stela dia kayaknya cuek banget sama kam . . ." belum selesai zakia bicara bian sudah terlebih dahulu pergi ia terlalu malas meladeni maminya.
"Anak gue gitu banget" gerutunya melihat kelakuan bian


********



Stela bangun sekitar jam 8 pagi, dirinya mencoba mengingat apa yang terjadi semalam ingatannya jatuh pada kejadian malan tadi, Setelah ia menceburkan diri ke kolam yang ia ingat kakinya keram lalu ada lelaki yang menolongnya, setelah sadar ia langsung di bawa lelaki, bian? ia semalam demam dan tidur sambil memeluk seorang laki-laki itu juga bian?.

Sial yang nolong gue sama orang yang gue peluk samalam bian batinnya

Karena bingung akan bagaimana jika bertemu dengan bian stela memilih untuk pergi keluar rumah ia menyuruh sopirnya menjemput setelah selesai bersiap-siap, rencananya ia akan kerumah adelia bersama alin dan rena.

"Mau kemana sayang?" tanya mami bian yang duduk di ruang santai berbatasan dengan ruang outdoor.

"Stela ijin ke rumah adelia, temen aku mi" jawab stela.

"Emang badannya udah enakan?"

"Udah kok mi, semalem cuma demam biasa aja"

"Yaudah mami kasih ijin tapi jangan pulang kesorean ya, nanti malam kita makam malem diluar"

"Siap mi"

Stela buru-buru berpamitan dengan zakia agar tidak bertemu bian, dirinya masih terlalu canggung jika bertemu dengan lelaki itu. Setelah memeluk lelaki itu bahkan menyuruhnya tidur bersama semalaman rasanya stela sudah tidak punya muka di depan bian.

Sampai dirumah adelia stela langsung menuju halaman belakang tempat dimana teman-temannya sedang berkumpul.

"Itu anaknya datang" seru alin saat melihat kedatangan stela.

"Mau nggak?" tanya rena sambil menyodorkan es cincau membuat stela menerimanya dengan senang hati.

"Adel mana?" tanya stela saat tak melihat keberadaan sang tuan rumah.

"Lagi nyelesaiin masalah rumah tangga, gila pacar adel ternyata anak kuliahan keren banget lagi" ujar alin dengan bersemangat bercerita.

"poin plusnya CEO muda" tambah rena.

Seperti BertransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang