Hari ini adalah hari pertandingan basket akan dimulai, semua siswa-siswi SMA Binar Berlian sudah antusias ingin menyaksikan pertandingan basket antar sekolah.
Di lain sisi Stela masih asik makan sarapannya yang kebetulan di beri jatah sekolah untuk anak cheerleader agar mereka semakin semangat menyemangati anak basket yang akan tanding nanti.
"Lo makan Mulu badan gak gemuk-gemuk" ujar Franda yang heran melihat Stela dari kemarin selalu makan banyak.
"Buruan ganti baju sana" perintah Adelia melihat hanya Stela sendiri yang belum memakai seragam cheerleader.
"Iye-iye bentar"
"Sekarang Stela"
"Kenapa suka banget sih mengganggu ketenangan princess ini huh" Stela langsung berdiri dari duduknya kemudian berjalan ke lokernya.
Namun seragamnya tidak ada di dalam loker, padahal ia ingat betul kalau ia sudah menaruh seragamnya di loker setelah ia laundry. Stela masih mencoba berpikir positif dan mencoba mencari seragamnya lagi.
Hasilnya tetap sama, seragam cheerleadernya tidak ada. Perempuan itu menutup pintu lokernya dengan lemas lalu tanpa sengaja saat akan pergi kakinya menemukan butiran manik-manik gelang dan ia tahu betul gelang itu milik siapa.
"Mau Lo apa sih Davinka?" Batinnya heran lalu ia berjalan dengan langkah lebar ingin menemui orang yang sejak kemarin selalu mencari masalah dengannya.
"Davinka mana?" Tanya Stela begitu memasuki pintu kelas Davinka, semua teman-teman Davinka hanya diam membuat Stela semakin murka. Perempuan itu lalu berjalan ke meja salah satu orang dan bertanya sekali lagi.
"Davinka dimana?" Orang itu diam membuat Stela menghela napas.
"DAVINKA DIMANA ANJING JAWAB"
"Da..vin..ka..dikan..tin" jawabnya perempua itu gugup mendengar teriakan dari Stela.
"Nah gitu dong jawab dari tadi, makasih dan sorry buat Lo kaget" Tanpa mempedulikan jawaban perempuan itu Stela langsung berjalan meninggalkan ruang kelas Davinka lalu pergi menuju kantin.
Sampai di kantin ia mengedarkan pandangannya ke segala penjuru untuk menemukan wanita licik itu, dan ketemu. Davinka duduk di kursi tengah-tengah kantin, dari dulu ia selalu memilih duduk di kursi yang berada di tengah kantin.
Brakk
Begitu sampai di meja Davinka ia langsung menggebrak meja yang di tempati perempuan itu, sehingga membuat semua penghuni kantin langsung menoleh ke arahnya.
"Lo kena..."
"DIMANA SERAGAM CHEERLEADER GUE?"
"Stela gue gak ta.."
"GAK USAH PURA-PURA NGGAK TAU ANJING INI MANIK-MANIK GELANG YANG LO PAKE SEKARANG DAN GUE NEMUIN DI LOKER GUE, JADI ITU ARTINYA APA? LO KAN YANG AMBIL SERAGAM GUE"
Davinka kaget saat tau manik-manik gelangnya berada di tangan Stela.
"Stela gue bener-bener gak tau seragam Lo" mendengar jawab Davinka membuatnya muak, Stela menarik rambut Davinka kencang.
"Stela Lo apa-apaan sih" Monic hendak berdiri membantu Davinka.
"Lo ikut campur video Kakak Lo di club gue sebarin sekarang juga" ancam Stela membuat Monic tidak jadi membantu Stela, bahkan banyak orang-orang yang bisik-bisik membicarakan gadis itu namun Stela tidak peduli.
"JAWAB DIMANA SERAGAM GUE"
"Aduh sa..kit"
"GUE GAK BAKALAN LEPASIN KALAU LO NGGAK JAWAB DIMANA SERAGAM GUE"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Bertransmigrasi
Teen FictionDeolina Auristela adalah gadis cantik yang berambisi dekat dengan Adelia, adelia adalah primadona SMA Binar Berlian yang merupakan sekolah swasta Internasional yang berisi anak-anak sultan. Karena ambisinya stela mengubah penampilannya, memakai rok...