Bagian 6

52.5K 3.6K 76
                                    

Hari sabtu membuat stela bersantai ria dirumah karena kedua orangnya masih bekerja karena mereka hanya libur saat hari minggu akhirnya disinilah dia sendirian bersama pekerja rumahnya. Gadis cantik itu memutuskan untuk membuat brownis namun karena kebanyakan ia bingung sendiri mau dikasih ke siapa. Lalu stela ingat jika tetangga samping rumahnya adalah wanita seumuran ibunya yang juga baik dan sering ngasih keluarganya makanan ia berniat untuk pergi kerumah sampingnya.

Setelah mengemas brownis buatannya agar terlihat cantik yang di bantu mbak har stela keluar rumah dan segera memencet bel rumah tetangga sampingnya. Stela baru sadar jika rumah keluarga bian ternyata sangat besar dan paling mencolok di kompleksnya.

"Eh non stela langsung masuk aja non" kata satpam keluarga bian ramah.

"Iya pak makasih" ujar stela

Begitu masuk ia disambut salah satu asisten rumah tangga bian yang tak ia ketahui namanya, perempuan itu tersenyum dan mengantar stela ke ruangan besar.

"Stela anak mamii" perempuan yang merupakan mama bian memeluk stela hangat, perempuan itu juga merasa nyaman berada di pelukan mama bian. "Mami kangen banget tau sama kamu , eh stela udah bener-bener pulih kan sayang?"

"Udah tan stela sudah sembuh"

"Kok tante sih biasanya kan stela manggil mami, panggil mami ya sayang. Kata bian kamu lupa ingatan ya? tapi tenang aja tante akan bantu supaya ingatan anak mami yang cantik ini kembali lagi"

"iya mi, oh ya stela ke sini mau ngasih brownis buatan stela semoga suka ya mi"

"Wah kamu udah jago buat brownis sayang?"

"Sedikit sih tan eh mi soalnya stela juga baru belajar" sebenarnya stela memang punya bakat memasak dari dulu namun perempuan itu terlalu malas untuk sekedar memasak makannya tidak ada yang tau jika dirinya pandai memasak.

"Mami cobain ya"

"Aku kasih topping keju sama nutella aja brownisnya semoga sesuai selera mami"

Mami bian mencomot sati brownis yang sudah di potong lalu memakannya, ia tersenyum senang merasakan brownis buatan stela.

"Ini mah enak banget nggak kalah sama kue yang sering mami beli"

Lalu mengalirlah obrolan keduanya, melihat ketulusan tante zakia membuat stela langsung tau kepribaduan mami bian itu. Selain penyanyang tante zakia juga orang yang perhatian, nggak salah kalau om arga sebegitu bucinnya.

"Eh bentar lagi waktu makan siang pasti bian pulang, kita masak bareng stela mau nggak masak sama mami?"

"Mau banget mi, stela akhir-akhir ini juga suka masak"

Kedua perempuan itu memutuskan untuk masak sayur bayam dicampur wortel dan jagung, ayam kecap, tahu dan tempe goreng dan udang crispy. Lalu dessertnya koki keluarga bian yang menyiapkan, bahkan saat mereka memasak tadi ada dua asisten rumah ini yang mendampingi karena perintah suami tante zakia atau papa bian yang selalu mrngkhawatirkan istrinya kenapa-napa di dapur.

Saat masak pun semua bahan yang dibutuhkan sudah disiapkan, stela dan mami bian hanya mamasak dan membuat bumbu benar-benar sultan pikir stela.

Di lain sisi bian yang baru saja pulang latihan basket langsung pergi ke kamarnya dan membersihkan diri, setelah bersih ia turun ke bawah karena perutnya yang kelaparan. Lelaki itu mencari maminya yang biasanya selalu di ruang tengah atau nggak di perpustakaan mini yang sengaja dibuat khusus papinya untuk maminya yang sangat suka membaca, menulis bahkan mengkoleksi buku.

"Mami kemana mbak?" tanya bian kepada salah satu asisten rumah tangganya, bian memang selalu memanggil mereka mbak karena mami dan papinya yang mengajarkan, juga memang umur mereka lebih tua dari bian.

Seperti BertransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang