falling in love with devil CEO

part 3

Tinggalkan jejaknya ya :)

"2 juta"beo maudy

Maudy pun terkejud dengan uang segitu bahkan gaji satu bulan di supermarket saja tidak cukup untuk mengirim uang ke ibu nya.

Maudy memang menyimpan uang hanya saja itu uang pas hanya untuk mengirim ke rumahnya untuk biaya pengobatan ibunya

"Iya sayang,makanya aku bingung harus bagaimana"ujar alvin dengan wajah yang dimelas melasin *DASAR MATRE wkwk

"Sebenarnya aku ada tapi hanya ada 2 juta itu pun untuk mengirim ke ibuku karena harus beli obat"ujar maudy bingung

"Yaudah sayang gapapa palingan nanti aku diusir sama ibu kost nya"ujar alvin melas

"Hmm bagaimana ya"ujar maudy bingung

"Bagaimana kalo uang kamu aku pinjem dulu,untuk ibu kamu bisa bulan depan atau bahkan ketika aku ada uang nanti aku kasih ke ibu kamu"ujar alvin mencoba membuat maudy percaya

"Kebetulan 2 hari lagi aku akan ke daerah rumah kamu nanti aku sekalian kasih ke ibu kamu bagaimana 2 hari lagi aku dapat uang buat sekarang kamu bantu aku dulu bagaimana"ujar alvin

"Kamu janji kan akan kasih ke ibu aku"ujar maudy

"Iya sayang aku janji"ujar alvin mengangguk

"Yaudah deh kamu pake uang aku"ujar maudy memberikan uang hasil gajiannya kepada alvin

"Yess,emang ya punya cewek polos itu serasa surga duniawi,gampang banget di porotinnya,udah dapat uang dapat cewek cantik juga tapi sayang ga bisa dapat tubuhnya"batin alvin tersenyum miring

"Yaudah ini udah malam aku pulang ya dy,bye maudy"ujar alvin melenggang pergi tanpa mencium kening maudy yang seperti biasa

"Kamu ga cium kening aku"ujar maudy

"Besok aja ya aku buru buru ,bye"ujar alvin mengendarai motornya

"Hati hati sayang"ujar maudy

Setelah motor alvin sudah tak terlihat lagi maudy pun segera masuk ke dalam kost nya kembali,desti yang sudah paham betul ketika sahabatnya bertemu dengan kekasihnya itu

"Kenapa,pasti di porotin lagi"ujar desti maudy pun hanya diam

"Berapa duit yang dia palak lagi dari kamu"ujar desti fokus kepada laptopnya

"Dia ga porotin aku des,wajar dong kalo pacar minjem uang,dia kan dulu sering bayarin aku makan dan jajan juga kalo lagi jalan"ujar maudy mengambil alih laptop itu dan mengerjakan tugas milij desti

"Kamu tuh polos banget ya,dia jajanin kamu dulu paling mahal berapa si 10 ribu,makan juga di angkringan ,bensin juga kamu yang bayar kan,itu juga cuma seminggu seterusnya kebanyakan dia yang minta ke kamu bahkan kamu ajak dia jalan aja alasannya ada aja"ujar desti kesal

"Coba kamu pikir dy,dia kamu hubungin susah giliran dia butuh doang baru hubungin kamu duluan,kalo di ajak ketemu ga pernah mau keluar paling cuma disini,bahkan dia ga pernah publish hubungan kalian alasannya ga mau sampe ada orang ketiga itu bulshit maudy,buka mata kamu lebar lebar alvin itu bukan cowo yang baik dia tuh matre maudy,bahkan dia genit sama banyak cewe,jangan terlalu baik maudy "ujar desti dengan kesal ,maudy pun hanya diam mencerna semua ucapan sahabatnya ,namun setiap maudy ingin curiga rasa curiga itu di ganti dengan kenangan manis dia dan alvin

"Desti dia itu baik,udah deh ayo kerjain"ujar maudy,desti pun hanya menggeleng gelengkan kepala

"Dasar bajingan emang tuh cowo,bahkan sampe bisa nyuci otak maudy"batin desti

🔥🔥🔥🔥

Pukul 5 pagi mark pun terbangun dengan kepala yang sedikit pening akibat minuman yang ia minum terlalu banyak semalam