part 21

3.5K 73 0
                                    

Jangan lupa ⬇⬇⬇⬇

Hari pun mulai gelap maudy dan mark pun bersiap untuk pulang kerumah.dimobil maudy terus diam memikirkan desti,mark yang melihatnya pun paham apa yang istrinya pikirkan

"Bagaimana sebelum kita pulang,kita ke kost sahabatmu dulu"ujar mark melirik maudy

"Kamu seriuss?"tanya balik maudy dengan antusias

"Apapun yang kamu inginkan aku akan turutin sayang"ujar mark tersenyum mengacak pelan rambut maudy,maudy pun tersenyum senang

"Terimakasih"ujar maudy tersenyum

"Buat apa? Udah kewajiban aku"ujar mark mencium kening maudy

"Terimakasih mark,kamu sudah menjadi semuanya untukku"batin maudy menatap mark yang tengah fokus pada jalan raya
.
.
.

Sebelum maudy dan mark ke kost itu,mereka pun sempat membelikan nasi goreng spesial kesukaan desti.

Maudy yang rindu dengan desti pun segera membuka pintu kost tersebut yang kebetulan ia masih memegang kunci kamar tersebut.mark dan maudy pun terkejud melihat kamar ini berantakan,maudy pun segera mencari sosok desti yang ternyata sedang meringkukan tubuhnya di dalam lemari pakaiannya dengan keadaan pucat pasih,maudy pun segera memapah desti duduk di tepi kasur

"Desty"ujar maudy membawa desty keluar dari kamar mandi

"Jangan sentuh aku,jangan sentuh aku aku mohon sakit"teriak desty menangis histeris

"Des tenang des"ujar maudy menahan tangisnya

desti terus menolak sentuhan maudy namun saat maudy menyebut nama nya desti pun segera berhamburan kedalam pelukan maudy dan menangis sejadi jadinya

"Tenang, aku disini"ujar maudy menitikkan airmatanya

"Jangan pergi,jangan tinggalin aku"ujar desti menangis di pelukan maudy dengan sangat erat

"Aku disini"uhar maudy lembut namun dengan isak di wajahnya karena melihat kondisi sahabatnya yang semakin hari semakin parah

"Aku butuh kamu,kamu jangan pergi"ujar desti menangis tanpa henti

"Engga..aku disini"ujar maudy menangis

Mark yang melihat maudy menangis pun menghampiri maudy dan mengelus kepala maudy agar tenang

"Mark,tolong tutup pintu ya supaya ga didenger yang lain,sekalian bawa air putih kesini bisa kan"ujar maudy menggenggam tangan mark

Mark pun mengangguk dan melangkahkan kakinya melakukan perintah maudy

"Tenang ya,jangan nangis nanti maudy juga ikutan nangis"ujar maudy menangis

Desty pun menghentikan tangisnya dan tersenyum

"Iyaa,desti gamau liat maudy menangis,tapi maudy disini temenin desty"ujar desty tersenyum

"Iya,sekarang kita makan dulu ya,aku bawain nasi goreng kesukaan kamu" ujar maudy menunjukkan nasi goreng di hadapan desti

Desti pun tersenyum senang dengan cepat ia melahap nya .
Begitupun mark yang datang membawakan minum dan memberikannya kepada maudy

"Des,sebentar ya aku ke kamar mandi dulu"ujar maudy

"Iya"ujar desti tersenyum

Mark pun segera menelpon justin untuk segera ke kost desti.maudy pun melihat desti yang tengah memakan nasi nya dengan lahap

"Apa dia udah tenang"tanya mark

"Sudah"ujar maudy menitikkan air matanya.

#CALL#

falling in love with devil CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang