part 2

6.4K 149 2
                                    

Setelah sore hari jam waktu kerja maudy pun selesai kini maudy pun bersiap untuk ke club tempat kerjanya lagi namun sebelum itu ia menunggu desti terlebih dahulu karena sudah menjadi rutinitasnya mereka pergi bersama,tak lama desti pun datang dengan langkah yang lelah

"kamu kenapa des"tanya maudy tertawa melihat raut wajah temannya yang sudah seperti gosokan muter

"Aku kesel banget dy serius,tuh guru botak kumis serauk bikin emosi aku aja"ujar desti dengan kesal membanting tas miliknya ke sembarang arah,terlihat jelas wajah frustasi dari desti namun membuat maudy tersenyum

"ada apa dengan dia"ujar maudy terkekeh  duduk di samping desti

"Tuh guru stress atau gimana si sebenarnya kamu bayangkan saja dy dia ngasih tugas sebegitu numpuknya sampe sampe aku sulit buat bernafas"ujar desti frustasi.

"Tuh guru emang gila kayanya buktinya orang mah yang di panjangin rambut ini malah kumis sama jenggot"ujar desti berteriak histeris hingga membuat beberapa orang menoleh dengan bingung

"des aku tau kamu lagi stress karena tugas tapi ga teriak teriak juga, justru ngebuat orang berfikir kamu yang gila,udah ayo kerja biar nanti tugasmu ku bantu "ujar maudy menarik desti dengan pelan

Desti pun tersenyum mendengar maudy ingin membantunya dengan semangat ia berjalan dengan maudy menuju club malam tempat kerjanya.
.
.
.
.
.
Setelah meeting selesai mark pun keluar ruangan tersebut menuju ruangannya namun saat masuk ia melihat temannya sekaligus rekan kerjanya sedang duduk di sofa dengan ponsel di genggamannya .mark pun menghela nafas kembali ia tau tujuan lelaki itu masuk

"Cepetan sebutin nominalnya"ujar mark datar

"Bos gue emang ya the best banget,gue mau pinjem 10 juta aja"ujar justin tersenyum senang

Yups lelaki itu bernama Justin tepat nya justin petter boy pekerja sekaligus sahabat mark.
Mark pun segera mengutak atik ponselnya

"Udah"ujar mark memperlihatkan ponselnya kepada justin,justin pun tertawa puas

"Makasih my mark"ujar justin mencoba memeluk mark namun bukan mark jika ia tidak sadar dan bisa bertindak tanpa arahan

"Lo udah minjem gue banyak banget bahkan mobil gue pun lo pinjem.sebenarnya buat apaan si jus"ujar mark duduk di bangku kerajaannya

"Lo tau cewe gue kaya apa kan gue ga mau di tinggal dia gue ga siap jadi jones lagi mark"ujar justin serius

"Cewek banyak bukan dia doang"ujar mark bangkit dan segera memakai jas dan merapikan pakaiannya terutama dasi miliknya

"Mau kemana boy"ujar justin bingung

"Bar"ujar mark begitu aja

"Ikut"teriak justin mengikuti mark menuju club malam langganan miliknya.

******

Disana mereka melihat banyak sekali wanita wanita yang sedang meliuk liuk dan melekukan tubuhnya agar dapat terekspos dengan sangat jelas bagi para lelaki,namun tidak dengan mark ia hanya menoleh lalu berjalan kembali menuju tempat duduk dan diikuti oleh justin.

Mark yang merasa sangat tertekan atas permintaan ibunya kepada dirinya,mark pun segera meminum abis minumannya hingga kesekian kalinya membuatnya sangat mabuk berat.justin yang menyadarinya pun segera menghampiri mark.

"Come on go home"ujar justin namun tak di gubris oleh mark.

"Bro udah jangan terlalu banyak nanti ga bisa balik"ujar teman lelaki tersebut dengan sedikit berteriak agar lelaki itu mendengarnya namun lelaki itu hanya menganggukan kepalanya

falling in love with devil CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang