part 32 Korea??

2.4K 48 0
                                    

Hi!

Maudy dan mark pun segera pergi menuju bandara untuk meluncur ke korea selatan tepatnya Seoul,mark baru pertama Kali sejak bertemu maudy melihat raut maudy yang begitu bahagia selain saat bersama desti.

"Aku boleh nanya?kamu kenapa bisa seseneng itu pergi ke korea?"tanya mark menatap mata maudy begitu lekat

"Sebenarnya"ujar maudy terjeda

"Ibuku,lahir di korea,saat itu usiaku masih 1 tahun namun ayah kandungku meninggal lalu kami memutuskan tinggal di indonesia dan ibuku bertemu dengan ayah reno di indonesia dan pada akhirnya mereka menikah,sebelum kejadian ayahku membenciku dia begitu menyayangiku ibuku bilang ketika ia sedih dia akan ke Namsan tower untuk menulis semua keluh kesah dan keinginannya,begitupun aku,aku sangat ingin kesana untuk menulis keinginanku disana seperti dulu yang di lakukan ibuku"ujar maudy dengan mata berkaca kaca

Mark sebenarnya tau semua tentang maudy namun ia ingin mendengar langsung dari maudy ,dan melihat maudy ingin menangis mark pun segera memeluk maudy dengan erat untuk maudy tumpahkan semua tangisnya di pundak mark.

Maudy memeluk mark dengan sangat erat dan menangis tersedu sedu di pundak suaminya karena merindukan sosok ibunya.

"Jangan sedih,ada aku"ujar mark mengelus pundak maudy dengan lembut

"Kita kesini untuk honeymoon,bukan untuk melihatmu sedih sayang,aku ingin liat kamu bahagia, sekarang keinginanmu akan tercapai bukan jadi jangan sedih lagi"ujar mark tersenyum

"Terimakasih ya mark,sudah menjadi suami,ayah,dan ibu untukku"ujar maudy memeluk mark dengan erat dan tidak ingin melepaskannya

Mark pun membiarkan maudy memeluknya dengan erat meskipun pinggangnya terasa nyeri,tak lama mark mendengar suara helaan maudy dan menoleh kepada maudy yang memejamkan matanya

"Tidur?"gumam mark terkekeh,mark pun segera merebahkan tubuh maudy dengan tangan mark menjadi bantalan kepala maudy
.
.
.
.
.
.
waktu penerbangan pun telah sampai,perjalan yang di tempuh mereka pun cukup jauh namun tidak membuat mark mengeluh karena semua yang ia lakukan demi sang istri.

Saat ingin turun menuju bandara ponsel maudy pun berbunyi dan menampakkan video call dari mertuanya

#VIDEO CALL

maudy: hallo mih
Vania: hallo sayang,anak anak mamih apa kabar
Maudy: baikk mih,disana semua gimana?
Vania: baik,cuma kami semua rindu kalian terutama kia yang terus mencari kalian nanyain kapan kalian pulang
Maudy: (tertawa) apa kia ada disana?
Vania: ga ada dia sudah pulang,nanti kamu telpon saja clara,oh ya dimana mark?
Mark: disini mih
Vania: gimana kabar kamu nak,kamu jaga menantu mamih ya
Mark: itu udah pasti mih,kami lagi di bandara korea
Vania: korea? Bukannya kalian ada di jerman?
Mark: iyaa,cuma maudy mendadak ingin ke korea
Vania: bagus dong,mamih tunggu kabar bahagianya
Nene: baik baik kalian disana,jaga kesehatan
Alberd: nene tunggu kabar bahagianya ya
Mark: pasti,ini lagi proses (tertawa)
Nene: turutin semua keinginan cucu menantu nene ya mark
Mark: pasti ne
Alberd: yaudah kalian lanjutkan perjalanannya
Vania: setelah sampe rumah kabarin mamih ya
Mark: iya nanti mark kabarin
All: bye

#VIDEO CALL END#

"Tuh mereka lagi nunggu debay nya"ujar mark mengelus perut rata milik maudy

"Kan lagi proses"ujar maudy tersenyum

Mark yang mendengar jawaban istrinya tertawa geli.mark dan maudy pun segera pergi mencari taksi dan hotel terdekat untuk dirinya selama satu minggu disana

falling in love with devil CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang