part 15

4.1K 71 1
                                    

Happy reading...

"Hancur kau alvin" ujar orang itu

"Sama seperti kau telah menghancurkan masa depanku,akan ku pastikan kau tidak pernah mendapatkan apa yang kamu mau dari wanita baik itu"ujar orang itu kembali meninggalkan toilet tersebut dan segera pergi.
.
.
.
.

Alvin pun kembali menghampiri maudy yang tengah bermain ponselnya

"Maaf lama,panggilan alam"ujar alvin

"Iyaa gapapa"ujar maudy

"Maudy maafin aku aku udah khilaf,aku janji akan berubah,kamu mau kan maafin aku"ujar alvin dengan wajah sedih dibuat buat

"Tapi vin,aku sudah menikah"ujar maudy

"Kita bisa diam diam sayang,sampe nanti saatnya kamu cerai sama dia"ujar alvin

"Bagaimana caranya"ujar maudy

"Kamu kuasain semua hartanya,kalo semua sudah buat kamu kamu ceraikan dia setelah itu kita bisa menikah kan"ujar alvin menggenggam tangan maudy

Maudy pun hanya diam saja berperang dengan hati dan pikirannya.

"Permisi ini pesanannya"ujar pelayan yang tadi

"Terimakasih"ujar alvin tersenyum

Saat pelayan tersebut melewati alvin,ia pun membisikkan sesuatu di telinga alvin

"Permainanmu sungguh gesit sayang"bisik pelayan ,sedangkan alvin hanya tersenyum nakal

🍀🍀🍀🍀

Mark yang sedang berbincang dengan justin pun tiba tiba mendapat pesan dari anak buahnya

GINO:

Tuan saya punya info penting untuk anda

MARK:

baiklah kamu ke kantorku sekarang

"kenapa bro"ujar justin

"Gino,dia bilang ada info untuk gue"jawab mark

Saat justin ingin berbicara pintu ruangan pun terketuk.

TOK..TOK..TOK

"masuk"teriak mark.

"permisi tuan mark,tuan justin"ujar gino menundukkan kepala sebagai bentuk hormat

"Ada apa gino"tanya mark

"Saya tadi mengikuti istri tuan,setelah tuan ke kantor ,ia juga keluar menemui mantan kekasihnya"ujar gino terjeda

"Alvin maksudnya"ujar justin

"Benar tuan,dan saya mendengar bahwa alvin tengah mencuci otak istri tuan,bahkan alvin berani bermain mata dengan waiters cafe tersebut"ujar gino

"Sekarang maudy dimana"ujar mark  menahan emosi

"Dia sedang di kost sahabatnya" ujar gino

"Shit"gumam mark menahan amarahnya

"Sekarang kamu tungguin maudy di kost nya"ujar mark

"Baik tuan,saya permisi"ujar gino melenggang pergi dari ruangan mark

"sialan"teriak mark membanting ponsel miliknya

"Tenang bro"ujar justin

Mark pun bersiap untuk pulang kerumah menunggu maudy

"Lo mau kemana"tanya justin

"Balik"ujar mark dengan aura membunuh

"Hati hati Mark"ujar justin

falling in love with devil CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang