Maudy celine carolitta merupakan gadis berusia 21 tahun yang memiliki sifat baik,ceria,pendiam,pekerja keras,dan penyayang.ia merupakan putri satu satunya dari keluarga yang miskin,ibunya yang merupakan hanya seorang pembantu dan ayahnya yang hanya...
Jangan lupa tinggalkan jejak vote dan coment kalian di bawah ini⬇⬇
Keesokan harinya dimana hari pertunangan yang mark rencanakan akan berjalan.
Mark pun bangun terlebih dahulu untuk pergi ke kantor sebentar mengecek karyawannya di kantor meskipun ada justin yang di nobatkan mark sebagai manager kantor,bagaimanapun mark harus tetap andil dalam urusan kantornya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah rapi ia pun segera turun kebawah untuk sarapan bersama begitupun maudy yang tengah bersiap untuk pergi ke kost nya dan rencananya ia akan kembali bekerja di club tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maudy pun bersiap untuk turun saat ingin turun maudy pun berpapasan dengan mark yang tengah menutup pintu kamarnya juga,mark pun tersenyum namun maudy tidak sama sekali membalasnya dan memilih untuk turun lebih dulu meninggalkan mark yang tengah menatapnya mark pun menyusulnya dan duduk di tempat duduk biasanya.
Mark dan maudy makan dengan hening namun pikiran maudy begitu bingung untuk bicara keinginannya kepada mark,mark yang melihat gelagat maudy seperti ingin bicara pun bertanya kepada maudy
"Maudy,kau kenapa"tanya mark
Maudy pun hanya menggeleng kan kepalanya saja
"Kau tidak suka dengan sarapannya,atau selai nya"tanya mark
Sebelum maudy menjawab mark terlebih dahulu berbicara
"Baiklah biar ku suruh bibi beli semua selai"ujar mark
"Tapi"jawab maudy terpotong
"Bibi"teriak mark,bibi pun menghampiri mereka dengan langkah cepat
"Iya tuan"ujar bibi sopan
"Bi mulai besok saya ingin melihat semua selai berbagai rasa ada di meja ini,begitupun rotinya"ujar mark memerintah
"Baik tuan nanti saya beli"ujar bibi
"Baiklah bibi boleh kembali"ujar mark
Bibi pun kembali ke dapur melanjutkan pekerjaannya
