falling in love with devil CEO

part 45

"Mamih tenang aja ya,akan aku usahain"ujar maudy dengan lembut
Maudy pun segera menyusul clara kekamarnya dengan pelan pelan

Kevin yang sudah putus asa pun segera mengambil kunci mobil nya dan pergi dengan perasaan yang bercampur aduk

" kevin"teriak Mamih memanggil kevin

"Kevin kamu mau kemana"teriak mamih kembali

"Biar aku ikuti mih,mmaih disini ya jaga maudy dan yg lain"ujar mark mengejar kevin

Mamih pun menangis di ruang tamu dengan perasaan yang begitu sakit

"Kenapa keluargaku jadi seperti ini"isak mamih menatap foto keluarga yang berada di meja memeluk foto tersebut dengan derai air mata yang terus bercucuran
.
.
.
.
TOK...TOK...TOK(ketukan pintu)

"siapa"teriak clara dengan suara seraknya

"Maudy"jawab maudy dengan lembut

"Masuk dy"ujar clara dari dalam kamar

Maudy pun membuka pintu tersebut pelan pelan dan melihat clara yang tengah mengemasi pakaiannya

"Ka,boleh bicara sebentar"ujar maudy

"Bicaralah"ujar clara

"Duduklah ka"ujar maudy memegang perutnya terus menerus,clara pun mengangguk

"Ka,apa tidak sebaiknya kita menunggu kebenaran nya"ujar maudy dengan lembut

"Kebenaran ,kamu tidak dengar kevin bicara apa dia sudah melakukannya dengan wanita itu jika memang itu bukan anaknya aku masih bisa percaya tapi dia kotor dy,dia sudah melakukan itu pada wanita j*l*ng itu"ujar clara kepancing emosi

" aku tau ka,aku mengerti posisi kaka jika mark seperti itu pun aku akan sama seperti kaka tidak terima suamiku di sentuh wanita lain,tapi ka,kaka sudah berapa lama mengenal ka kevin,kaka sudah tau sisi demi sisi sifat dan karakter ka kevin,dan dia sudah ceritakan kebenaran nya ka bahwa dia di jebak sama wanita itu" ujar maudy dengan menggenggan tangan clara,clara pun semakin tenang

"Ka,jangan ambil keputusan dalam sepihak ka,harus ambil keputusan di saat kondisi adem dan tenang,pikirkan kia ka kia masih butuh sosok family yang lengkap,kaka tega memang melihat kia jauh dari ayahnya sesalah apapun ayahnya dia tetap ayah kia ,dia sayang sama kia ,dia juga ga mau ka dalam posisi seperti itu aku yakin itu,kak maudy mohon jangan ambil keputusan gegabah" ujar maudy dengan lirih

Clara pun menumpahkan tangisnya kembali ke dalam pelukan maudy ,saat mereka berpelukan clara heran mengapa maudy begitu berat dan tak bersuara sedikit pun clara pun melepas pelukan nya dan terkejut melihat maudy tak sadarkan diri

"Maudy"panggil clara panik

"maudy...hey maudy bangun kamu kenapa hey maudy maudy"ujar clara semakin dinbuat panik

"Mark....kevin...mamih"teriak clara dari dalam kamarnya,dengan cepat mamih menghampiri kamar clara dan terkejud melihat maudy yang tak sadarkan diri dengan wajah yang begitu pucat

"Maudy"teriak mamih berlari menghampiri maudy

"Hey maudy maudy bangun sayang...sayang"ujar mamih dengan panik

"Maudy sayang bangun"ujar clara dengan panik

"Clara kamu turun suruh Pak maman kesini kita bawa maudy ke rumah sakit"ujar mamih begitu panik melihat menantunya pingsan

"Baik mamih"jawab clara tergesa gesa turun tangga mencari satpam pribadi rumah standford

Tak lama pak maman beserta clara datang dengan cepat pak maman menggendong maudy dan membawanya ke mobil,clara pun mengendarai mobil dengan begitu cepat agar cepat sampai menuju rumah sakit