part 51

2.9K 47 2
                                    

Perhatian penting!
1.dilarang mengcopy (plagiat)
2.diharapkan vote koment jika sudah membaca setiap part
3.open saran atau masukan selagi itu hal yang positif dan bermanfaat
4.dianjurkan untuk memfollow akun author
5.terimakasih untuk para pembaca yang sudah stay di ceritaku
.
.
.
.
.

"Akhir dari semua nya"

~Stanford~


*******

"Kita hanya dapat menyelamatkan satu nyawa tuan nyonya"uhar dokter dengan menghembuskan nafas panjangnya di akhir kalimat

"Apa"ujar mereka serempak

"Selamatkan istri saya dok"ujar mark tiba tiba

"Tapi mark ,anak lo gimana lo tau kan maudy mau anak lo lahir "ujar kevin

"maudy lebih berharga dari apapun buat gue" ujar mark

"Dok,selamatkan menantu saya"ujar mamih

"Baik pak,bapak bisa tanda tangan dibawah ini"ujar dokter memberika selembar kertas dan bolpoin ,dengan cepat mark menandatangani

"Baik kami akan melakukan tindakan sekarang"ujar dokter masuk kedalam ruangan itu kembali

Mark pun terduduk lemas ,mamih dan papih menghampiri mark memberikan semangat bahwa maudy pasti akan selamat dan semoga keduanya selamat

Papih pun merasa begitu sedih karena ini adalah bentuk pertama kali paoih melihat sebegitu hancurnya dan tak merasa malu menangis sejadi jadinya di depan semua orang

Mark pun memeluk mamih dengan begitu eratnya

"Mih,maudy bakal selamat kan"tanya mark

"Pasti sayang,maudy anak yang kuat,mamih tau itu maudy yang paling kuat diantara kita semua sayang"ujar mamih menenangkan putranya

"Mih bagaimana klo sampe maudy ninggalin mark mih,mark ga akan berhenti nyalahin diri mark,mark ga mau kehilangan maudy mih,mamih tau kan gimana cinta aku ke maudy"isak mark terus menangis

Tak lama dokter pun keluar dengan mendorong brankar milih maudy untuk menuju ruang operasi ,mark dan yang lain pun mengikutinya ,mark terus berada si sisi maudy ,

"Kamu kuat sayang"ujar mark menciumi tangan maudy terus menerus

"Kamu kuat sayang mamih yakin"batin mamih menitikkan air mata

Sesampainya di ruang operasi mark pun di tahan untuk menunggu di luar

"mohon maaf tuan harap tunggu di luar"ujar salah seorang perawat

Mark pun terus mondar mandir didepan pintu ruang operasi begitupun kevin dan papih

Sedangkan clara ,mamih ,dan desti terus menangis di kursi tunggu,desti yang begitu takut kehilangan sahabatnya pun terus terisak dalam pelukan justin

"Justin,aku ga siap kehilangan maudy"tutur desti dengan pelan

"Kita perbanyak berdoa ya sayang"ujar justin mengelus kepala desti yang terus terisak

••••••••

Sedangkan irene yang tengah menangis terisak karena baru saja kehilangan anaknya.

"Kevin udh tau itu bukan anak lo"ujar alvin datang tiba tiba dengan rambut yang berantakan

"Lo abis ngapain"tanya irene

falling in love with devil CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang