part 29

2.9K 53 0
                                    

Plis bijak dalam membaca 18+
Bocil skip

Suasana malam hari di jerman begitu Menyejukkan hati,begitu pun buat maudy dan mark yang tengah berdiam diri di dalam kamar.

Mark yang sedang ngobrol dengan justin dan maudy yang tengah merapikan pakaian yang ada di dalam kopernya.
Saat sedang membereskan pakiannya maudy melihat pakaian  dinas nya yang diberikan oleh ibu mertua dan kaka ipar perempuan nya

"Apa aku pakai untuk malam ini"batin maudy

Maudy terus menatap pakaian tersebut dan tiba tiba desti pun masuk dan mengagetkan maudy

"Hayo lagi melamunin apa Sambil liatin lingerie kaya gitu"ujar desti tiba tiba  terkekeh

"Astaga,des ngagetin aja"ujar maudy terkejud

Desti pun mengambil pakaian itu dari tangan maudy dan melihatnya membuat maudy tersenyum malu malu

"Wow"ujar desti ternganga

"Kenapa ga dipake,malah cuma di tatap?"tanya desti

"Ragu"ujar maudy pelan namun dapat di dengar oleh desti

"Apa? ragu"ujar desti heboh berteriak hingga membuat justin dan juga mark menemui mereka

"Ada apa?"ujar mark menatap desti dan maudy bergantian

"Kenapa kalian berteriak"ujar justin dengan wajah polosnya

"Ini"ujar desti terjeda karena maudy sudah mencubit pelan pinggang desti dan segera pakaian tersebut ia tumpukkan dengan pakaian lain saat para lelaki masuk

"Aduh,maudy sakit"ujar desti mengaduh

"Ini ga ada apa apa ko,kita cuma lagi ngobrol terus desti heboh sendiri,ya kan des"ujar maudy menatap desti memberi kode mengiyakan ucapannya

"Ahh i..iya"ujar desti

"Kirain ada apa"ujar justin bernafas lega

"Yaudah ayo lagi mark"ujar justin mengajak mark kembali bermain

setelah kedua cowo itu keluar,maudy pun langsung menatap desti yang hanya menyengir menampakkan gigi putihnya

"Dy,ini pertama kali kamu pake baju ini?"ujar desti penasaran

"Iyaa"uhar maudy mengangguk

"Dy,bagaimanapun kamu harus ngasih hak nya mark,meskipun dia bilang siap menunggumu tapi percayalah dia menahan itu susah payah apalagi kalian tidur satu ranjang berdua"ujar desti

"Jadi menurut kamu aku kasih hak dia?"tanya maudy,desti pun mengangguk

"Dia berhak dan kamu wajib,sama hal nya seperti dia wajib menafkahi kamu dan kamu berhak mendapat nafkah dari dia"ujar desti membuat maudy mengerti dan mengangguk

"Makasih ya sarannya"ujar maudy

"Yaudah kamu mandi yang wangi pake parfume terus pake ini"ujar desti menunjuk baju di genggaman maudy

"Yaudah aku ke kamar dulu ya,bye,semangat my bestai"ujar desti meninggalkan kamar maudy

Setelah itu maudy pun mandi dan memakai pakaian itu,setelah semua beres maudy pun sengaja merebahkan dirinya dan menunggu mark masuk.

Tak lama ia mendengar suara pintu yang dibuka dan segera memejamkan matanya menunggu reaksi mark.

Mark yang melihatnya pun tak dapat menahannya kembali,ia pun menghampiri maudy dan merebahkan dirinya di samping maudy,menciumi wajah maudy dan pundak maudy yang begitu wangi,maudy yang jahil pun membalikkan tubuhnya menghadap mark tentu membuat m...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mark yang melihatnya pun tak dapat menahannya kembali,ia pun menghampiri maudy dan merebahkan dirinya di samping maudy,menciumi wajah maudy dan pundak maudy yang begitu wangi,maudy yang jahil pun membalikkan tubuhnya menghadap mark tentu membuat mark terkejud dan reflek menjauhkan kepalanya dari dada maudy

"Tahan mark,maudy belum mengizinkannya"gumam mark

Maudy pun mengintip dan melihat mark yang begitu gelisah akhirnya pun berniat untuk menjahili mark kembali dengan memeluk tubuh mark membuat wajah mereka berdekatan

"Sayang plis,jangan mengujiku"gumam mark dengan suara serak dan barithonnya

"Aku siap"ujar maudy pelan sontak mark pun menoleh dan melihat maudy yang tengah menatap mark dengan senyum yang merekah di wajahnya

"Are you serously?"tanya mark dengan suara  berat

"Sure"ujar maudy mencium singkat pipi maudy

Setelah mark mendapat izin dari maudy mark pun langsung menyerang tubuh maudy.

Mark pun terus menciumi seluruh wajah maudy dan menciumi bibir maudy dengan ganas hingga membuat maudy sesak nafas,setelah puas dengan bibir mark pun memberi rangsangan dari telinga dan juga leher maudy,mark terus menciumi telinga dan leher maudy sesekali menggigit dan menberi tanda kepemilikan di leher jenjang milik maudy,maudy yang merasa terbuai pun terus mengerang dan mendesah karena menikmati permainan yang dibuat suaminya.

Mark yang mendengar erangan dari istri nya pun semakin memperdalam sentuhan dan belaian di tubuh maudy.

Setelah puas dengan leher lalu turun ke twin gunung yang cukup besar dan bagus.maudy pun terus mendesah

Sentuhan demi sentuhan,belaian demi belaian membuat maudy dan mark terjun hinggah jauhh dalam gairah malam pertama yang mereka ciptakan

"Ahh...shhh...ma...mark...."desah maudy menekan kepala mark untuk memperdalam

"Shh...ahh..ahhh"

Mark pun sudah siap masuk dalam sangkar milik maudy ,maudy pun sempat merasa tegang dan takut namun lagi lagi mark meyakinkan maudy bahwa semuanya baik baik saja

"Everything will be okay babe"bisik mark

Mark pun mulai masukkan Mr.p miliknya dengan pelan pelan membuat maudy kesakitan dan menangis

"Sa...sakit...ahhh...mark...sakitt...udh....cukup...ini...sakit... Banget "ujar maudy berteriak

Desti yang tau mark dan maudy ingin menyatu sengaja membawa justin untuk keliling jalan mencari angin

"Sayang...kalo di cabut nanti semakin sakit...tahan...sedikit lagi" ujar mark ,maudy pun mengangguk dan menahan sakit dengan terus menjambak dan mencakar mark untuk pelampiasan rasa sakitnya

JLEB....

akhirnya pun masuk sepenuhnya mark pun berdiam untuk menyatukan keduanya setelah itu ia pun menggerakkan pinggulnya dengan pelan semakib lama ia mendengar kembali desahan maudy

"Ahh...shhh....ahhh....faster baby ahh...enak..."desah maudy menjambak rambut mark dan menekan nekannya kepalanya agar lebih dalam

"Ahh.....shhh....arhh....faster...ohh..yehb...ahhhh...ohh yehh....ahhh...ahhh"desah maudy dan mark bersamaan

Permainan semakin memanas mark pun semakin mempercepat tempo goyangannya hingga bunyi suara suara yang begitu lantang menggema seluruh ruangan

"Pelan...pelan...ada justin dan desty"bisik maudy

"Me...reka...ahhh....pergi...." jawab mark mendesah begitu nikmat

Samai akhirnya mereka pun saling melepaskan bersamaaan,maudy pun menghujam seluruh keju putih asin miliknya di dalam rahim maudy ,maudy pun begitu menikmatinya

Karena terlalu lelah maudy pun tertidur dengan dalam keadaan naked begitupun mark yang juga naked ,mark juga terkejud karena melihat noda darah di kasur tersebut

" terimakasih sayang"ujar mark menciumi seluruh wajah maudy dengan sayang dan verhenti di bibir ia melumat dan menggigit bibir maudy agar maudy membukannya

Terjadilah permainan itu kembali secara berulang ulang hingga 5 ronde lamanya namun di akhir ronde mereka,mereka harus bermain dengan lembut karena mendengar suara justin dan desti yang sudah kembali

Mark lagi lagi terus mengeluarkan cairan itu di dalam rahim maudy berharap ada nyawa di dalam sana.
.
.
.
.
To be Continue....

falling in love with devil CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang