part 23

3.3K 62 0
                                    

Maudy pun tengah merenung di balkon kamarnya dengan keadaan yang cukup sembab karena terus merindukan sahabatnya.

Mark pun menghampiri maudy dengan mengelus lembut puncak kepala maudy . maudy pun menoleh

"Kamu kenapa"tanya mark dengan lembut

"Ini udah malam ,gabagus buat tubuh kamu kalo terus disini"ujar mark kembali

"Gapapa,aku mau disini dulu,cari angin"ujar maudy

"Angin malam gabagus untuk tubuh  ,ayo kita masuk"ujar mark

Maudy pun enggan untuk berdiri dan terus menatap langit yang terang di penuhi bintang dilangit

"Minggu depan kita ke sana menyusul justin"ujar mark,membuat maudy menoleh dan tersenyum

#FLASHBACK

setelah selesai pemeriksaan maudy dan yang lainnya pun duduk di luar menunggu desti

"Jus, bawa aja desti ke jerman aku sudah menyuruh orang disana mengurusnya malam ini kalian berangkat"ujar mark

"Tapi gue ga ngerti bahasanya"ujar justin

"Tunggu,desti ke jerman aku ikut"ujar maudy

"Kamu mau ninggalin tugas seorang istri? Kamu tenang aja desti akan sembuh kembali"ujar mark menggenggam tangan maudy

"Iya dy,lo tenang aja lagipula dokter tadi bilang desti bisa sembuh asal dapat perawatan yang intensif,dengan desti jauh dari justin akan mempermudah desti untuk sembuh,gue akan jaga dia"ujar justin tersenyum

"Baiklah"ujar maudy sedih

"Lo jangan sedih,setelah dia sembuh gue bawa dia balik kesini"ujar justin

"Iyaaa,jaga desti justin"ujar maudy
.
.
.

Setelah desti sadar semua pun pulang desti sudah mengetahui bahwa sahabat dan yang lainnya sudah tau masalahnya,desti merasa tenang karena tidak ada yang harus ia sembunyiin lagi,desti pun menerima tawaran untuk pengobatan di luar negeri tepatmya di jerman

Saat ini mereka tengah berada di bandara untuk menuju jerman,ternyata di bandara sudah ada seseorang yang akan menjadi juru bahasa justin dan desti selama disana

"Des kamu hati hati ya,sering sering kabarin aku,jus jaga desti aku mohon"ujar maudy menggenggam tangan desti

"Iya dy,kamu juga jaga diri mark tolong jaga maudy.perhatikan pola makannya dia dia tidak boleh telat makan "ujar desty dengan air mata yang berlinang di pipi desty dan maudy

"Iya gue akan jaga desty dengan sangat baik,mark thanks buat semuanya"ujar justin berpelukan ala lelaki

"Sama sama jaga desty dan lo des tenang aja gue akan jaga maudy"ujar mark merangkul pinggang maudy dengam possesive

"Jangan lupa obatnya di minum secara rutin"ujar maudy kepada desti,desty pun mengangguk dan memeluk erat maudy

"Aku pergi ya dy"ujar desty menitikkan airmata

"Semua udah gue urus sampe disana lo kabarin gue "ujar mark kepada justin

"Pasti bro,doain gue semoga desty sembuh dan perjalanan aman"ujar justin menggenggam tangan desty menuju pesawat

Maudy yang tak kuasa menahan airmatanya pun menangis terisak karena harus berpisah dengan sahabat yang sudah ia anggap sebagai saudara sendiri.

falling in love with devil CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang