Aku & Semesta [END]

𝓟𝓻𝓸𝓵𝓸𝓰

Takdir bukanlah alasan kita untuk tidak berusaha berjuang untuk masa depan. Bagiku takdir dapat diubah jika ada usaha dan kemauan serta doa. Menarik nafas dalam-dalam. Meyakinkan diri. Aku harus siap menjalankan takdirku sampai titik akhir. Sebab sebanyak apapun aku menangis dan mengeluh tidak akan pernah ada gunanya, justru sebaliknya aku akan terus dalam kegelapan dan ketertinggalan jika aku hanya terus menangis dan tidak ingin berusaha. Bukankah semua usaha dan kerja keras kita nanti akan berbuah sepadan dengan usaha dan doa. Hasil dari semua usaha dan doa akan menjadi buah dari keringat kita.

Memeramkan mata dan terucap dalam hatiku "Aku siap", bagiku suara hatiku ini lebih terdengar dibandingkan dengan suara sirine ambulan. Dan disinilah kisahku dimulai. Tapi, sebelum aku memulai aku ingin mengambil teh hangat dan sebungkus chocholatos sebentar, supaya lebih mendalami kisahku, oke. Disinilah kisahku dimulai.