Hujan semakin deras. Di antara suara rintik-rintik hujan dan udara dingin. Langit gelap, dan kami sedang kumpul keluarga di rumah. Bagiku rumahku adalah tempat yang menyimpan jutaan tawa, tangisan, suka, duka, yang berkumpul jadi satu. Pemeran utama yang berperan sangat penting di hidupku ada orangtuaku, terutama ibuku.
Lahir di keluarga yang berekonomi rendah tidak menjadi alasan untuk aku bermalas-malasan, apalagi sampai menyalahkan kedua orangtuaku.
Suka tidak suka kehidupan akan terus berjalan. Namun, apakah menjadi sukses dan menjadi apa yang kita mau itu semudah senja berganti malam?
Seribu satu jalan menuju Roma, impian yang aku dambakan sejak kecil, harus aku lalui meski rute yang ku lewati berliku-liku.
Jalan yang kulalui untuk menggapai cita-cita ku saja rumit, bagaimana jika aku berjalan di jalan yang salah? Malah semakin jauh dari impianku.