𝓘𝓴𝓪𝓽𝓪𝓷

44 2 0
                                    



Untuk pertemuan, kita seakan menerima suatu kejelasan.
Untuk sebuah penantian tanpa lelah.
Pertemuan adalah langkah awal untuk pepisahan,
namun perpisahan adalah bekal yang didapat dari pertemuan.

Jakarta, September 2022

Aku sedang membeli sate untuk makan malam dengan orang rumah, dan seketika Pak RW menghampiri ku.
"Eh bapak, ada apa ya pak?" Tanyaku.
"Begini, kamu tanggal 15 sampai 17 free apa nggak?" Jawabnya sambil menepuk bahuku.
"Kebetulan sedang free pak, memang nya ada apa ya pak." Tanyaku kembali.
"Baik, jadi saya ingin mengajak kamu untuk mengikut kegiatan childfund di puncak, bogor nanti, Untuk kegiatan forum remaja se kelurahan."

Forum remaja yang dimaksud adalah perkumpulan remaja dari perwakilan tiap rw, dibentuk dengan tujuan menjadi wadah untuk para remaja yang ada di lingkungan sekitar di bawah naungan Yayasan Panti Nugraha. Maka dari itu Pak rw ingin diriku berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

...

Lepas beberapa hari, para partisipasi berkumpul di titik kumpul yang sudah ditentukan, dan kami bergegas menaiki bis yang sudah tersedia.

[Alunan musik menyuarai bis dan seisinya]

Bernyanyi bersama dengan mendengarkan musik yang sangat familiar dengan telinga kami, membuat kami dengan semangat bernyanyi bersama.

Selang beberapa jam dari saat keberangkatan kami tiba, antusias para partisipan membuat kakak-kakak yang selama dua hari ke depan akan membimbing kami, menjadi ikut semangat.

Siang itu kami melakukan serangkaian kegiatan yang sudah tertera di roundown acara.  Kegiatan yang di lakukan dapat dikatakan sangat memiliki benefit, karena kami dapat mempelajari tentang bagaimana cara mengatasi mental block, dan bagaimana cara menjadi public speaking yang baik.
Tidak hanya mempelajari secara teori, kami juga langsung praktik setelah belajar dengan arahan kakak pembimbing.

Dalam sebuah perkumpulan, ada kebersamaan.
Untuk kita mahluk sosial, teruslah jalin ikatan kebersamaan.

Usai melakukan rangkaian kegiatan, tibalah waktu untuk istirahat, sholat, dan makan. Kami menikmati makanan dengan makan bersama, dengan rekan dan kakak-kakak pembimbing. Bertukar cerita satu dengan yang lainnya membuat kami semakin larut di dalam zona nyaman. Selepas makan bersama kami melakukan gnkegiatan ibadah, dan setelah itu kami melanjutkan dengan beristirahat.
Aku sangat senang, karena malam itu Pak RW mengajakku untuk mengikuti forum ini. Rasanya aku tidak ingin ini hanya berlangsung dalam tiga hari saja.

Forum kembali dilakukan kembali, kami kembali bergegas untuk segera merapat ke dalam forum. Kakak pembimbing memberikan arahan untuk membuat kelompok, dan untuk menyama-ratakan anggota dalam kelompok, kelompok dibagi sesuai angka kami dalam berhitung. Kelompok satu dengan satu, kelompok dua dengan dua, begitu seterusnya hingga terbagi rata.

Lagi dan lagi kakak pembimbing kami memiliki metode belajar yang sangat masuk dengan cara berpikir para remaja seperti kami, dan pembagian kelompok tadi bertujuan dalam sesi berikutnya. 
Sesi berikutnya adalah permaianan yang dilakukan secara berkelompok, setiap kelompok diharuskan mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya untuk menjadi kelompok terbaik.

Titik dan koma dapat ditemukan di setiap  rangkaian paragraf.
Seperti semesta  yang merancang kebahagian disetiap lekukan dunia.
Untuk kita, ukirlah senyuman di atas kebahagiaan.

Malam hari tiba,
...

Puncak Bogor menjadi bukti, di sesi malam kami tengah asik sekali bercengkerama ria. Ikatan yang dibangun berbuah kebersamaan yang membuat sepanjang kegiatan semakin seru. Setelah asik bermain games dan menerima materi yang sudah diberi, agenda terakhir ditutup dengan pemilihan ketua Forum Remaja.

Sorak-sorai sangat terdengar di aula pada malam itu.

Aku terpilih untuk menjadi kandidat, dan aku diminta untuk segera mempersiapkan bahan untuk maju berbicara di depan teman-teman.

"Nggak usah gugup, lu pasti bisa!" Ucap hatiku.

Sesi tanya jawab, dan orientasi menjadi syarat untuk menjadi ketua. Setiap kandidat sudah menjalani sesi demi sesi, dan sampai tiba waktunya sesi pemilihan.

"Semesta, ini beneran?"

Aku terpilih, dari hasil vote aku unggul dan membuat diriku resmi menjadi Ketua Forum Remaja.

Amanah adalah pesan yang harus tersampaikan.
Semesta, pesan ini aku jaga ya.

...

Pagi hari datang, dengan suasana puncak yang begitu sejuk dan kicauan burung begitu nyaring, bahkan pemandangan karya sang seemsta yang disuguhkan begitu adiluhung. Membuat kami seakan merindu untuk kebersamaan di pertemuan selanjutnya.

Aku tau setelah ini mungkin kita akan melanjutkan kesibukan kita masing-masing. Semesta memberi ikatan kepada kita yang mampu mengerti dan merasakan perasaan orang-orang yang mengasihi kita dengan cinta.

Usai di pagi hari kami melakukan kegiatan terakhir, kami bersiap untuk kepulangan. Tiada yang tertinggal, begitu juga kenangan disana. Untuk saat ini dan seterusnya. Kami tengah dalam perjalanan menuju pulanng.

Pertemuan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari ikatan yang akan kami perluas hingga suatu saat.

Aku & Semesta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang