Malam dan kenangan sering kali membuat rindu yang tidak seharusnya ku ulang, pulang, mengiris tajam di dadaku.
Jika dihitung dengan menggunakan rumus matematika, sudah terlalu banyak malam dan kenangan yang sudah ku lewati. Terlebih lagi dengan keluargaku, kami melewati banyak hal sehingga membuat kami kuat sampai saat ini.
Kalian tahu permainan tarik tambang? Ya, seperti itulah ikatan keluargaku. Kami saling menguatkan satu sama lain dan menaruh tumpuan dan tujuan yang sama, sehingga kami dapat mengalahkan masalah-masalah yang selama ini menerpa kami.
Masa remajaku, tidak sebebas orang lain. Karena aku sadar tentang bagaimana kondisi di keluargaku.
Apakah aku menyalahkan takdir? Tidak.
Apakah aku menyalahkan orangtuaku? Tidak.
Dari sebagian orang, seorang anak yang seumuran denganku mungkin bisa berkata lain jika mereka di posisiku.Hidup ini sangat pahit sekali ya. Kalian tahu kenapa ada orang yang suka dengan teh tawar? Karena orang tersebut terbiasa meminum minuman tersebut. Sama halnya dengan kehidupan, jika ia sudah sering mengalami kesulitan, pasti dia akan bisa menghadapi banyak hal-hal yang sulit. Dari tuhan untuk kita, pasti sudah menyiapkan suatu hal yang manis setelah kepahitan yang tengah kita rasakan untuk kita, maksudku untuk kita yang mau berusaha dan berdoa.
3 tahun lalu, adikku sakit. Kata dokter adikku harus segera di operasi karena mengingat nyawa adikku yang menjadi ancaman nya karena penyakit yang dialaminya cukup serius, kami semua sedih, menangis dan saling menguatkan satu sama lain, karena kedua orangtua ku tidak memiliki uang pada saat itu. Hanya sebuah keajaiban yang dapat merubah semuanya, otak kami terus berpikir bagaimana cara agar dapat uang yang sangat banyak sebelum hari operasi tiba, lalu keajaiban pun memang benar adanya. Adikku bisa menjalani operasi, dan kata dokter jika terlambat sehari saja nyawa adikku bisa tidak tertolong. Kami menangis lega, bahagia yang sangat tidak bisa dijelaskan dengan kalimat, perjuangan dan doa lah yang menjadi senjata kami pada saat itu, tiada henti-hentinya aku bersyukur atas apa saja yang sudah tuhan berikan.
Oleh tuhan,
bahkan saat kita sendirian, atau saat ingin menyerah.
Kita tak pernah dibiarkan menyerah.
Tak pernah.