Hai! Cie digantung seminggu, ahaha makasih yg udh sabar nunggu.
Penuhi lapak ini dengan komen dan vote kalian!
HAPPY READING🌻
°°°
Kamu selalu menjadi seseorang yang aku suka, namun sayangnya aku bukanlah orang yang kamu harapkan, iya cinta sepihak memang seperti itu.
Leonard Azuard
°°°
Queen langsung meletakkan bingkai itu ketika suara Leon terdengar memanggil namanya, ia takut Leon marah karena dirinya sudah lancang.
"Lo ngapain Queen?"
Queen dengan terbata bata menjawabnya. "E-eh enggak, gue gak ngapa ngapain."
"Nih minumnya sama sekalian gue bawain cemilan," ucap Leon.
"Ah iya makasih, gue hari ini jadi bener bener ngerepotin lo," ucap Queen tak enak.
"Kan gue bilang, santai aja kali kayak sama siapa aja," balas Leon terkekeh.
Queen pun hanya tersenyum canggung, Queen meminum minuman yang dihidangkan oleh Leon.
"Jusnya manis, gue suka," ucap Queen.
"Iya manis kayak lo, bahkan jusnya aja kalah manis," balas Leon dengan terkekeh kecil.
"Ih dasar, bisa aja lo," ujar Queen dengan memukul lengan Leon pelan.
"Makan juga dong cemilannya."
"Iya iya gue makan," ucap Queen dengan terkekeh. "Eh iya gue baru inget, gue kan seharusnya manggil lo dengan sebutan kak bukannya malah nama doang, gak sopan banget gue."
"Gak usah pakai kak, panggil Leon aja, gue lebih suka gitu," balas Leon.
"Ih gak bisa gitu dong, lo kan lebih tua dari gue."
"Beda setahun doang Queen, panggil Leon aja ya," ucap Leon.
"Ya udah deh," putus Queen.
"Lo ada acara gak hari ini?" tanya Leon.
"Gak kok, kebetulan hari ini gue juga lagi libur les. Emang kenapa?"
"Temenin gue ke toko buku mau gak? Gue mau beli buku biar pinter," ujar Leon.
Sebenarnya itu hanya alibi Leon, lelaki itu tidak benar benar ingin membeli buku, ia hanya ingin menghabiskan waktu lebih lama lagi bersama Queen, entah mengapa ketika ia dekat dengan gadis itu, ia seperti merasakan perasaan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.
"Oke, tapi gue izin sama papa gue dulu ya," ucap Queen.
Queen menghubungi papanya, gadis itu pun meminta izin kepada papanya, setelah beberapa alasan akhirnya papanya mengizinkannya dengan perintah tidak boleh pulang terlalu malam.
"Gimana? Diizinin?"
"Iya dong diizinin," ucap Queen terkekeh kecil.
Leon membalasnya dengan kekehan kecil, padahal tidak ada yang lucu tapi entah mengapa ia ingin tertawa saja. "Ya udah gue ambil jaket di dalam dulu ya."
Queen pun mengangguk, gadis itu menunggu Leon di teras rumahnya, tiba tiba ada kurir yang menghampiri dirinya.
"Maaf mbak, apakah mbak bernama Arazyla Queensha?" tanya kurir itu
"Iya saya sendiri, ada apa ya mas?"
"Ini mbak ada kiriman paket," ucap kurir itu seraya menyerahkan paket itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Love
Teen Fiction[ BELUM REVISI ] Arazyla Queensha Pratama, panggil saja ia dengan nama Queen. Gadis yang selalu terlihat ceria, dan jangan lupakan ia mempunyai otak yang sangat pintar, namun siapa sangka ternyata menyimpan begitu banyak luka yang mengharuskan dirin...