Hai, stay safe ya!
Penuhi lapak ini dengan komentar kalian
HAPPY READING!
°°°
"Gimana mau melepaskan, kalau setengah dari dirimu saja masih bersamanya."
Arazyla Queensha Pratama
°°°
Arka dan Fanya saat ini sudah sampai di dalam rumah Fanya, Arka sangat terpaksa menuruti keinginan cewek itu.
"Gue ke kamar dulu ya, mau ganti baju." Ucap Fanya.
Arka hanya membalasnya dengan anggukan kepala.
Arka melihat sekeliling rumah Fanya, rumah itu tampak sangat mewah namun seperti tidak ada penghuninya, di tengah kegiatannya Arka melihat bingkai foto yang di dalamnya terdapat foto dirinya dan Fanya.
"Ternyata dia masih simpen foto ini." Batin Arka.
Arka menatap nanar foto yang ada di dalamnya, mengingatkannya dengan kejadian beberapa silam, ketika dirinya dan Fanya masih menjalin hubungan.
Arka tidak ingin terlalu berlarut dalam kenangannya, ia pun segera meletakkan kembali bingkai tersebut.
Tak lama Arka pun dikejutkan dengan panggilan dari Fanya.
"Arka, lo ngapain?" Tanya Fanya.
"Gak ngapa ngapain." Singkat Arka.
"Udah lama banget ya lo gak pernah kesini lagi, gue kangen deh." Ujar Fanya.
"Hm." Balas Arka tak niat.
Mereka pun semakin larut dalam obrolan, ah sepertinya bukan mereka namun hanya Fanya yang terus mengoceh sejak tadi, sedangkan Arka tidak menanggapi dan malah bermain game di ponselnya.
Hari semakin larut, Arka ingin segera pulang namun lagi lagi ditahan oleh Fanya dengan alasan ia masih takut jika ditinggal.
Arka pun hanya menurut dan kembali pada tempatnya, Arka sedikit jenuh berada di sini lama lama namun Arka tak bisa berbuat apapun.
"Eh gara gara keasikan ngobrol sama lo gue jadi lupa, gue ambilin minum dulu ya." Tutur Fanya.
Fanya pun meninggalkan Arka sendirian di ruang tamu, Fanya melangkahkan kakinya ke arah dapur.
Lagi lagi otak licik merencanakan sesuatu, ia menaruhkan obat tidur di dalam minuman Arka, Fanya tersenyum licik, ia percaya pasti rencananya akan sepenuhnya berhasil.
Fanya pun berjalan menghampiri Arka di ruang tamu dengan percaya diri, pikirnya pasti setelah ini akan ada sesuatu yang sangat seru.
"Arka nih minumnya, ayo minum dulu." Ucap Fanya tersenyum.
Arka pun yang sejak tadi sudah haus, tanpa pikir panjang langsung meminum minuman tersebut.
Beberapa menit kemudian Arka merasakan matanya mengantuk, ia melihat jam tangan yang melingkar di tangannya, jam 22.10 masih terlalu sore untuk dirinya, namun mengapa dirinya sudah mengantuk. Aneh tidak biasanya.
Fanya melirik ke arah Arka, sepertinya obat itu sudah bekerja, Fanya tersenyum puas rencananya lagi lagi berhasil.
"Ar, lo kenapa?" Tanya Fanya pura pura tidak tau.
"Gak tau, gue ngantuk." Balas Arka.
"Yaudah tidur di kamar gue aja." Ucap Fanya.
"Gak perlu." Arka menyambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Love
Ficção Adolescente[ BELUM REVISI ] Arazyla Queensha Pratama, panggil saja ia dengan nama Queen. Gadis yang selalu terlihat ceria, dan jangan lupakan ia mempunyai otak yang sangat pintar, namun siapa sangka ternyata menyimpan begitu banyak luka yang mengharuskan dirin...