Hai!
Penuhi lapak ini dengan komen dan vote kalian!
Happy reading!
°°°
Keesokan paginya, Queen sudah bersiap dengan seragam sekolah, ini hari pertama ia akan mengikuti ulangan, Queen akan berusaha yang terbaik demi mempertahankan peringkat itu.
Queen menuruni tangga dan menghampiri papa dan abangnya. "Pagi pah, pagi bang," sapa Queen.
"Pagi, sini kamu sarapan dulu," ucap Rico.
Queen pun melangkahkan kakinya ke arah meja makan, ia mengambil roti dan mengoleskan selai di atasnya. Queen memakan dengan santai.
"Nanti kamu mengerjain ulangannya yang benar ya, papa harap semua nilai ulanganmu bisa mendapatkan hasil sempurnya, yaitu mencapai angka 100," ucap Rico enteng.
"Pah jangan kayak gitu lah, hargain usaha Queen mau dapat nilai berapapun, papa kok jadi gila nilai sih," kesal Axel.
"Udah bang gak boleh gitu sama papa, iya nanti Queen usahain untuk dapat nilai seperti yang papa inginkan," ucap Queen dengan ragu.
Queen melirik jam yang tertera di layar ponselnya, ia pun segera memakan potongan roti terakhirnya.
"Queen berangkat sekolah ya," ucap Queen.
"Sama Arka?" tanya Axel.
"Iya bang."
Queen keluar dari gerbang rumahnya, ia melihat Arka sedang mengaca di atas motornya, Queen terkekeh geli melihat narsisnya seorang Arka.
"Ngaca teross, pecah dah tuh kaca, udah ganteng kali mas," ledek Queen.
Bukannya marah Arka malah terkekeh mendengar ledekan Queen. "Sebelum ketemu cewek cantik kan penampilannya harus ganteng dulu."
"Siapa cewek cantiknya?" tanya Queen.
"Kamu."
"Masih pagi gak usah ngegombal, berobat lo," ucap Queen.
"Ngapain berobat kalau obatnya ada di kamu semua," balas Arka.
"Ihh Arka apaan sih, gue salting tauu," ucap Queen dengan cemberut.
"Salting sih bilang bilang, dasar aneh untung sayang," tutur Arka.
"Udah diem, ayo berangkat aja nanti kita malah telat lagi," ajak Queen.
Arka menaik turunkan alisnya dengan tatapan meledek. "Berangkat kemana hm?"
"Aku sih terserah mas nya aja."
"Ke pelaminan mau?" ucap Arka dengan sedikit kekehan.
"Queen bilangin abang nih, biar diomelin sekalian, lagian ya Ar kita tuh masih sekolah pikirin dulu sekolah, emang kalau kita nikah nanti aku mau dikasih makan apa? Makan batu gitu?" ucap Queen.
"Lho kamu ngeremehin aku? Kantor terbesar yang dikenal di seluruh Indonesia itu punya aku sendiri lho, punya aku bukan punya papa, aku yang besarin sampai sebesar itu," ucap Arka dengan nada sombongnya.
"Dih sombong minta dijitak nih," ucap Queen.
"Bukan sombong sayang, tapi fakta, biar kamu gak ragu kalau nikah sama aku."
"Udah Ar cukup jangan ngelantur, ayo berangkat kita mau ujian lho napa jadi ngomongin nikah sih!" kesal Queen.
"Tapi jadi kan?" tanya Arka.
Queen menatap Arka heran. "Jadi apa?"
"Jadi nikah sama aku," balas Arka enteng.
"Arka ngeselinn!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Love
Novela Juvenil[ BELUM REVISI ] Arazyla Queensha Pratama, panggil saja ia dengan nama Queen. Gadis yang selalu terlihat ceria, dan jangan lupakan ia mempunyai otak yang sangat pintar, namun siapa sangka ternyata menyimpan begitu banyak luka yang mengharuskan dirin...