Haii!
Penuhi lapak ini dengan komen dan vote kalian!
Happy reading♡
°°°
Arka menatap garang ayahnya dan jangan lupakan wajahnya yang sudah memerah karena ledekan yang diberikan oleh sang ayah terus menerus.
"Arka mukanya liat kamera sini, ayah videoin mau dikirim ke bunda," ledek Kevin.
Arka berdecak kesal. "Ayah diem gak! Gak lucu, matiin gak kameranya!"
Arka langsung merebut handphone sang ayah dan mematikan kameranya.
"Kamu mah gak seru, padahal kan muka ganteng kamu yang lagi salting harus diabadikan, dipajang nanti di bingkai rumah," ucap Kevin.
"Astaga kalian berdua, ada-ada saja kelakuannya," sahut Rico.
Kevin terkekeh ketika berhasil mengerjai anaknya di depan kekasih langsung. "Biasalah, paling nanti pulang-pulang anak itu mengadu kepada bundanya," ledek Kevin lagi.
"Terusin aja terusin, Arka males ah," kesal Arka.
"Dih ngambekan kamu, iya-iya damai kita," kekeh Kevin.
Queen menghampiri papanya yang sudah nampak lebih baik dibandingkan kemarin, Queen tersenyum sangat tulus ke arah papanya.
"Papa udah bener-bener sembuh?" tanya Queen.
Rico mengangguk. "Udah, papa udah sembuh, kamu tenang aja."
"Papa kalau masih sakit bilang ya sama Queen, biar papa dirawat di sini dulu, Queen gak mau papa kenapa-napa lagi," cemas Queen.
"Papa udah gak pa-pa nak, tuh tanya dokter kalau gak percaya," ujar Rico.
Dokter masuk ke ruang rawat Rico, dokter pun memeriksa keadaan Rico sebelum ia benar-benar pulang.
"Pak Rico sudah baik-baik saja, tidak perlu ada yang dikhawatirkan, beliau bisa pulang hari ini juga," ucap dokter itu.
"Dokter gak bohongin Queen kan? Papa beneran udah sembuh? Terus luka-lukanya gimana?" tanya Queen dengan lugu.
Semua yang berada di ruangan sontak tertawa kecil mendengar pertanyaan Queen.
"Ngapain juga dokter bohongin kamu, emang dia lagi ngonten prank," sahut Arka.
"Ya kan siapa tau aja, dokter sama papa udah kerjasama bohongin Queen, biar aku gak khawatir," ucap Queen.
"Kebiasaan kalau mikir suka ngaco," ucap Arka dengan mencubit pipi Queen gemas.
"Kamu mah kebiasaan nyubit, pipi aku sakit tauu," kesal Queen.
"Siapa suruh jadi cewek gemesin banget," balas Arka enteng.
Kevin yang mendengar ucapan dari anaknya itu kembali meledeknya, ia menaik-turunkan alisnya menggoda Arka. "Jangan baper Queen, Arka bilang gitu ke semua cewek."
"Kan mulai, ayah mending pulang aja deh, ribet banget daritadi gangguin Arka terus," gerutu Arka.
"Gak mau, ayah aja belum puas liat muka kesel kamu," tutur Kevin disertai kekehan.
Arka berdecak kesal, ia ingin membalas kelakuan ayahnya, namun segera ia urungkan, Arka harus tetap menjaga image di depan Queen dan papanya. Lihat saja nanti pada saat di rumah, ia pasti akan langsung membalas ayahnya, lagipula ia pun masih kesal karena ulah ayahnya tadi pagi yang membuat ia tidak diambili makan oleh bundanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Love
Ficção Adolescente[ BELUM REVISI ] Arazyla Queensha Pratama, panggil saja ia dengan nama Queen. Gadis yang selalu terlihat ceria, dan jangan lupakan ia mempunyai otak yang sangat pintar, namun siapa sangka ternyata menyimpan begitu banyak luka yang mengharuskan dirin...