Hai!
Penuhi lapak ini dengan vote dan komentar kalian!
HAPPY READING!
°°°
"Sering melihat kesalahan orang, padahal sendirinya kurang banget intropeksi diri."
Arkano Fristhian Dirgantara
°°°
"Queen kamu belum tidur? Di dalam ada siapa? Kok papa denger suara cowok, papa masuk ke dalam ya?" Tanya Rico, papa Queen dari luar kamarnya.
Queen gelagapan sendiri menjawabnya, bagaimana jika papanya sampai tau bahwa ada seorang laki laki di kamarnya, bisa habis dia.
"Arkaa, mending lo cepet pulang deh!" Bisik Queen.
"Gak mau, gue kan masih kangen sama lo!" Cibir Arka.
"Kalau lo gak pulang, gue gak akan mau ketemu sama lo lagi!" Balas Queen.
"Eh jangan dong." Takut Arka.
Belum sempat Arka melangkahkan kakinya ke luar jendela, papanya Queen sudah terlebih dahulu membuka pintunya, Arka yang terkejut pun langsung menunduk dan mengumpet di bawah kolong tempat tidur Queen.
Queen sangat cemas, ia takut Arka ketahuan oleh papanya, ia bergerak gelisah membuat papanya semakin curiga.
"Kamu gak nyembunyiin sesuatu dari papa kan?" Tanya Rico.
"E-enggak pah, mana mungkin Queen bohong." Ucap Queen dengan senyum yang dipaksakan.
"Tadi dari luar papa dengar suara cowok, itu siapa Queen?" Tanya Rico.
"O-oh itu pah, aku tadi abis nonton drakor hehe." Balas Queen.
Queen melihat papanya yang sedang menyelidiki sesuatu, bagaimana jika papanya tidak percaya dengannya.
Papanya berjalan ke arah tempat tidurnya, papanya Queen menundukkan kepalanya, Queen semakin merasa was was, ia sangat takut Arka ketahuan, ternyata papanya hanya mengambil sampah yang ada di dekat tempat tidurnya.
"Kamar kamu banyak sampah banget, segera bersihkan ya Queen! Satu lagi, kamu gak perlu nonton drakor, itu tidak ada gunanya lebih baik kamu belajar." Tegas papanya.
"I-iya pah." Balas Queen.
Papa Queen akhirnya keluar dari kamar Queen, saat itu juga Queen baru bisa bernafas lega.
"Arka keluar, papa udah gak ada." Tutur Queen.
Arka pun keluar dari persembunyiannya, bukannya menyesal karena hampir ketahuan, Arka malah memasang wajah sebaliknya, ia senyum senyum tidak jelas sejak tadi.
"Ternyata seru juga ya kalau hampir ketahuan, coba tadi gue gak ngumpet." Kekeh Arka.
"Gak waras lo! Lo gak pernah mikir gitu gimana kalau kita beneran ketahuan!" Kesal Queen.
"Ya paling dinikahin, nanti gue tinggal bilang bunda, asalkan itu lo gue sih mau mau aja." Ucap Arka enteng.
Queen menatap Arka dengan tajam, dalam hati gadis itu sudah memaki Arka dengan sumpah serapahnya, pikiran Arka memang benar benar sudah tidak waras.
"Yaudah sana pulang, ngapain masih di sini!" Ketus Queen.
"Iya ini gue mau pulang, langsung tidur jangan begadang, jangan lupa mimpiin gue ya Queen." Ucap Arka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Love
Roman pour Adolescents[ BELUM REVISI ] Arazyla Queensha Pratama, panggil saja ia dengan nama Queen. Gadis yang selalu terlihat ceria, dan jangan lupakan ia mempunyai otak yang sangat pintar, namun siapa sangka ternyata menyimpan begitu banyak luka yang mengharuskan dirin...