05: The Truth

2.3K 410 93
                                    

Nemu foto ini ✋🏻😂

Nemu foto ini ✋🏻😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••• ♦ •••

Yixian duduk berjongkok lalu berdiri lagi. Dia sudah menunggu selama satu jam, bangun pagi-pagi sekali untuk menemui si pengurus peternakan. Di tangannya, ia membawa obat herbal yang diberikan kakeknya Jizhun semalam.

Dari kejauhan, Sean nampak berjalan santai, bersiap mengawali pagi dengan rutinitas sama seriap harinya. Lalu ketika melihat seseorang berdiri di depan pagar masuk, Sean reflek bersembunyi di balik pohon dengan panik.

"Dia lagi," gumamnya kesal. Sean kembali membuat kerudung untuk menutupi kepala melengkapi kacamata hitam kesayangannya. "Aku tidak punya pilihan lain. Dia akan terus datang jika aku selalu menghindar. Aku hanya perlu membuatnya yakin bahwa aku telah memaafkannya."

Setelah merancang rencana, Sean keluar dari persembunyian dan berjalan tenang menghampiri Yixian.

"Paman!" Yixian tersenyum begitu melihat sosok yang ditunggu akhirnya datang.

Sean hanya menjawab dengan anggukan kecil.

"Apa tenggorokanmu masih sakit?" tanya Yixian lalu menyerahkan botol termos yang masih hangat pada Sean. "Aku membuat obat dari bahan herbal. Semoga kau cepat sembuh!"

Sean menerima botol itu lalu menepuk bahu Yixian, memberi respon positif. Sean yakin Yixian cukup pintar untuk memahami sikap Sean bahwa kini masalah di antara mereka sudah selesai. Tetapi, kemudian Sean tak bisa melanjutkan langkahnya. Ia tertegun begitu tangannya ditangkap oleh Yixian.

"Paman …" Yixian pun tak bergerak, kedua kakinya mendadak berat. Dalam genggamannya kini, ia memegang tangan sosok asing yang entah mengapa terus membuatnya terusik.

Sean hendak menarik tangannya, tetapi Yixian malah menggenggam semakin kuat. Yixian merasakan setiap lekuk jemari Sean dan permukaan kulitnya. Raut wajah Yixian berubah, ia menatap Sean dengan sorot matanya penuh emosi.

Merasa tersudutkan, Sean melepaskan tangannya dengan paksa dan berjalan meninggalkan Yixian. "Ada apa dengannya? Apa mungkin dia menyadari sesuatu?"

Perasaan Sean menjadi tak tenang. Ia tak bisa melakukan apapun dengan fokus, terlebih ketika ia mengetahui Yixian tidak pergi.

Dari batas pagar, Yixian terus memperhatikan Sean. Ia benar-benar memajang dirinya dan mengikuti kemana pun Sean bergerak.

----

Setelah langit berubah gelap, Yixian membersihkan diri lalu kembali berpakaian rapi.

"Kau mau kemana?" tanya Jizhun sambil menghalangi pintu. "Apa hari ini kau bersenang-senang di peternakan?"

"Aku akan pergi ke rumah kakek Zong," jawab Yixian.

"Aku ikut!"

Mereka berdua berjalan kaki dengan membawa senter, berjalan sedikit terburu-buru. Jizhun merasa sikap Yixian hari ini sangat aneh.

𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐧𝐠 𝐅𝐨𝐫 𝐃𝐚𝐝𝐝𝐲 𝐒𝟐 [Complete ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang