08: A Rival?!

2.4K 390 230
                                    

~~~ ♥ ~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~ ♥ ~~~

Kai Hong berlari menuju rumah Kakek Zong dengan wajah panik, dilihatnya 4 mobil mewah terparkir di depan rumah sang kakek peternak tersebut.

"Tuan Zong!" Kai Hong mengetuk pintu tak sabar.

Tak lama kemudian, Zong muncul membuka pintu. "Ada apa, Kai Hong?"

"Apa Sean sudah kembali?" tanya Kai Hong sambil mengintip ke dalam, ia hanya melihat beberapa orang asing duduk santai di ruang tengah menikmati tontonan televisi.

"Kenapa kau mencarinya?" Zong sengaja menghalangi pandangan Kai Hong.

"Tempo hari dia pergi dengan membawa mobilku dan sampai saat ini dia belum juga kembali! Aku mencoba menghubunginya tapi nomornya tidak aktif, bagaimana jika terjadi sesuatu pada mobil mahalku?!" Kai Hong menjerit sambil menghentakkan kakinya berkali-kali.

Mendengar perkataan Kai Hong, Zong nampak berpikir lalu menoleh ke belakang. "Datanglah kembali besok, aku akan berusaha mendapatkan kabar darinya," ucap Zong sedikit ragu.

"Dia menjanjikan 4 ekor sapi padaku, setidaknya berikan sapinya padaku sekarang sebagai jaminan!" tagih Kai Hong.

"Sentuh sapiku maka kau akan kujadikan ternak!" Zong melotot. "Aku bilang datang kembali besok!"

Kai Hong mengerucutkan bibirnya lalu pergi sambil merutuk.

Delapan pria bertubuh proporsional menoleh bersamaan usai Zong menutup pintu.

"Ada apa, Kakek Zong?" Yong Qi---salah satu dari 8 pria tersebut---bertanya sambil mengubah posisi berbaringnya di sofa. "Aku mendengar nama Sean disebut?"

"Kai Hong, dia mengaku mobilnya dipakai Sean untuk pergi ke kota, dia marah karena mobilnya tidak juga kembali," jawab Zong lalu duduk mengisi kursi paling dekat dengan layar televisi. "Karena kalian diutus untuk mengawasi sekaligus membantuku dalam berbagai hal menyangkut Sean Xiao, seharusnya ini juga termasuk dalam tugas kalian, bukan?"

Yong Qi mencolek bahu anak buahnya yang duduk sambil menikmati kopi panas di samping sofa. "Ponselku," pintanya. "Aku akan melaporkan ini pada Wang Yibo, Bos kami."

Zong nampak gelisah. "Tapi, apa benar pemuda itu baik-baik saja di sana?"

Yong Qi mengangguk cepat selagi melakukan panggilan telepon. "Dia ada di tempat teraman di dunia. Di sanalah seharusnya dia berada, keluarganya sendiri. Tidak ada yang perlu kau khawatirkan, Pak tua. Apa yang sedang kami lakukan ini adalah tahap untuk memulihkan hubungan mereka."

Zong duduk menyandar, kembali berpikir. Sudah dua hari semenjak sekelompok orang-orang asing ini datang ke rumahnya, semula mengaku dikirim untuk membantu Zong mengelola peternakan serta kebunnya selama Sean Xiao pergi. Masing-masing melakukan tugasnya dengan baik dan bahkan ada orang yang memiliki tugas khusus memberinya pijatan setiap pagi dan malam. Ini seperti Zong mendapatkan pelayan VIP yang jatuh dari langit. Tetapi yang membuat Zong tak bisa menyingkirkan perasaan gelisahnya adalah, ia diminta untuk merahasiakan segala yang berhubungan dengan Sean Xiao, termasuk keberadaan orang-orang asing ini. Jika ada yang bertanya, Zong diminta menjawab bahwa orang-orang ini adalah pekerja yang ia sewa dari wilayah lain.

𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐧𝐠 𝐅𝐨𝐫 𝐃𝐚𝐝𝐝𝐲 𝐒𝟐 [Complete ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang