21: Don't Want to Regret

1.9K 319 137
                                    

Hai, jumpa lagi dengan saya yang entah siapa🕷️, hadir kembali untuk melanjutkan mahakarya tidak berguna ini setelah sekian lama karam dalam kemalasan.

Ada yang masih nungguin? Gak ada? Oh, no problem. Saya tegar dalam menghadapai ketidaklakuan, selama ✨jurus rahasia✨ saya masih melekat dalam pantat.

Btw, terima kasih karena masih mengikuti book ini sampai melampaui episode 20 (Dengan segala kegajean yang tersisip), yang rajin menampakkan eksistensi sebagai pembaca atau yang sekadar menyumbang vote saja, kalian benar-benar kaum kesayangan 🥰😚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw, terima kasih karena masih mengikuti book ini sampai melampaui episode 20 (Dengan segala kegajean yang tersisip), yang rajin menampakkan eksistensi sebagai pembaca atau yang sekadar menyumbang vote saja, kalian benar-benar kaum kesayangan 🥰😚

Semoga saya sanggup menuntaskan judul ini dengan mulus dan sesegera mungkin tanpa sumbatan fatal apalagi sampe penyakit pemusnahan saya kambuh 😂
Yaudah, segitu aja 🙏🏻

Selamat membaca 🎉~~~
_______________//\\_______________

Entah jarak yang semakin bertambah, atau kaki mereka yang semakin lelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah jarak yang semakin bertambah, atau kaki mereka yang semakin lelah. Sean, Yixian, dan Jizhun lagi-lagi berhenti di tepian jalan.

Jizhun menyeka keringat di dagu sambil memandangi kedua kakinya yang terbenam tanah basah, belum pernah dalam hidupnya ia berjalan kaki sejauh ini tanpa alas kaki. Ia melihat ke samping dan menyadari Yixian sedang menatapnya dengan pandangan misterius.

"Apa?"

Yixian mendekat dan berbisik, "Sepertinya kaki Musmus benar-benar cedera, hanya saja dia terlalu gengsi untuk mengakuinya."

Sean memunggungi Yixian dan berpegangan ke pohon, merasakan rasa sakit yang mulai mengganggu. Semakin banyak kakinya bergerak, semakin nyeri otot di seluruh pergelangan kakinya terasa. Berjalan pelan akan membuat Yixian dan Jizhun menaruh cemas, Sean tak ingin pemuda-pemuda gaduh itu memperlakukannya dengan lucu. "Jika terus seperti ini, kapan aku akan sampai?" gumamnya gusar.

Wajah Jizhun mengerut begitu bahunya diremas Yixian gemas. "Jangan memintaku melakukan hal yang aneh!"

"Karena kau lebih kuat dariku!"

𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐧𝐠 𝐅𝐨𝐫 𝐃𝐚𝐝𝐝𝐲 𝐒𝟐 [Complete ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang