33: Don't be Scare

1.4K 244 38
                                    

«---------♥----------»

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

«---------♥----------»

"Apa?" Sean memperbaiki posisi duduknya agar lebih dekat dengan Yibo. "Kau bilang, kau akan melimpahkan posisimu di perusahaan pada Yixian? Aku tahu itu akan terjadi, tapi bukankah terlalu awal untuk membicarakannya sekarang?"

Yibo membuat sedikit perubahan pada rencananya karena kehamilan Sean. Ia telah memikirkannya dengan matang-matang, bahwa posisi itu akan segera diisi oleh Yixian lebih awal dari rencana. Namun, tentu saja Yibo telah memperhitungkan segalanya.

"Aku akan menyerahkannya pada Yixian segera setelah dia menyelesaikan kuliahnya," ucap Yibo. "Tapi kau tak perlu cemas, aku akan mempersiapkan segalanya dengan baik untuk memberinya kemudahan."

"Kenapa kau menjadi begitu tergesa-gesa?"

"Karena aku ingin waktuku terbentang sepenuhnya untuk merawatmu dan memperhatikan anak-anak kita nanti," jawab Yibo. "Aku mungkin menyebutnya pensiun muda, tapi aku masih akan mengambil tanggungjawab atas perusahaan di balik layar. Akan sangat berat bagi Yixian jika ia menanggung semuanya sendirian."

"Tentu saja!" Sean memekik. "Sebenarnya kau tak perlu melakukan ini. Bagaimana jika Yixian sangat terbebani? Dia masih terlalu muda untuk terjun ke dunia bisnis yang kejam ini."

"Aku tak akan memberi Yixian kesulitan melebihi kapasitasnya, percayalah padaku." Yibo tersenyum meyakinkan.

Keduanya tahu bahwa Yixian adalah anak yang tangguh dan pintar, lagipula ia sudah cukup dewasa sekarang. Cepat atau lambat, mau tak mau ia harus siap untuk menghadapi takdir kehidupannya sendiri. Hanya saja yang membuat Sean merasa gelisah adalah sifat Yixian yang cenderung selalu memendam perasaannya seorang diri. Ia khawatir ketika kesulitan itu datang, ia hanya akan bungkam meski tengah kewalahan.

Pada kenyataanya, Yixian memang tak setangguh itu, ia hanya berusaha untuk terlihat demikian.

"Aku merasa ada yang aneh dengan Yixian akhir-akhir ini," tutur Sean setelah sempat melamun singkat. Ini bukan lagi karena perasaan tak nyaman akibat membiarkan Yixian hidup sendirian di sana, tetapi benar-benar sebuah firasat yang sulit ditepis. Bahkan hanya mendengar suaranya saja Sean sudah dibuat gelisah seharian.

Yibo melihat kecemasan yang tergaris jelas di wajah Sean. Ia lekas mendekat dan memegang tangannya dengan lembut kemudian berkata, "Aku akan pergi menemuinya. Aku akan memeriksanya sekaligus membicarakan mengenai perusahaan. Aku juga harus mendengar pendapatnya terlebih dahulu, bukan?"

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐧𝐠 𝐅𝐨𝐫 𝐃𝐚𝐝𝐝𝐲 𝐒𝟐 [Complete ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang