Monmaap atas segala kesalahan dan kekurangannya ya, semoga gak bikin kapok mampir atau meninggalkan jejak kenangan. Ceritanya mungkin agak membosankan karena saya bikin ini cuma sekadar buat menambal kegabutan dikala rasa bosan melanda, (*ahay). Jadi sekali lagi monmaap kalo nemu hal yang gak jelas atau ngawur di book ini, kalo mau negur silahkan colek saya pake uang segepok. Thanks 🙏🏻✨
~~~• ♥ •~~~
"Putih, muda, ... Dan enerjik." Yong Qi mengulang petunjuk yang diberikan sang dukun. "Dan dia berada di tempat ini?" lanjutnya, terheran dengan tangan di dagu. Tempat yang disebutkan dukun itu adalah peternakan milik Zong, yaitu tempat dimana Sean biasa menghabiskan waktunya sehari-hari.
"Apa ada rumah penduduk di sekitar peternakan ini?" tanya Yong Qi pada Yang Shuan.
Yang Shuan menjawab, "Hanya ada satu rumah terdekat yang dihuni sepasang suami istri lanjut usia."
"Bahkan setelah mendapatkan petunjuk sebesar ini, aku masih harus berpikir." Yong Qi lalu mengedarkan pandangannya ke hamparan lahan peternakan, tiba-tiba ia teringat pada sosok Sean Xiao yang merupakan sumber dari misteri ini.
"Tidak mungkin ..." Tangan Yong Qi tiba-tiba gemetar. Ia melihat ke ladang peternakan sekali lagi kemudian terbelalak. "Ya Tuhan, kenapa aku tidak memikirkannya dari awal?!"
"Apa kau menyadari sesuatu?" Yang Shuan dan beberapa anak buahnya sontak merapat.
Yong Qi berpegangan pada bahu Yang Shuan dan berbisik, "Tutup area ini sekarang juga, jangan biarkan siapapun mendekat."
Kemudian, ia memberi perintah pada anak buahnya dengan nada berbisik, "Gali tanah peternakan ini, jangan lewatkan seinci pun."
"Apa maksudmu? Apa yang kau pikirkan?" Yang Shuan menuntut penjelasan.
"Yang Shuan!" Yong Qi memekik. "Betapa bodohnya kita selama ini, bahkan dengan mencarinya sampai ke ujung dunia pun, kita tidak akan menemukannya. Kita tidak akan pernah menemukannya selama kita mencarinya di atas tanah!"
"Kau ingin bilang kalau ..." Yang Shuan lalu menjatuhkan pandangannya ke bawah. "Robert ... Sudah mati?!"
"Ya! Sean Xiao membunuhnya dan menguburnya di peternakan ini!" Yong Qi lalu berteriak pada para anak buahnya, "Apa yang kalian tunggu?! Cepat ambil peralatan dan lakukan penggalian!"
"Siap, Bos!"
~~~•♦•~~~
Cermin kembali diangkat sejajar ke wajah, ia memperhatikan pantulan dirinya dari semua sisi, menelisik setiap lekuk dari dahi hingga ke dagu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐧𝐠 𝐅𝐨𝐫 𝐃𝐚𝐝𝐝𝐲 𝐒𝟐 [Complete ✓]
FanfictionKematian tragis akibat kebakaran di sebuah gedung kasino bertahun-tahun silam, membuka lembar kehidupan baru dimana orang yang ditinggalkan hidup dalam 'pencarian' kosong dan pengelakkan. Sesuatu mungkin akan kembali, atau tetap menjadi bayangan di...