Halo, gimana kabarnya? Semoga sehat selalu ya! 💪🏻👁️,👁️💨
Monmaap saya gak pandai berbasa-basi, soalnya saya pemalu 👉🏻👈🏻
Pokoknya,
💖Happy Reading ~~~🌻~~~ ♥ ~~~
.
.
.Suara ketukan palu terdengar dari halaman belakang. Tumpukan balok kayu, alat pengukur, paku-paku berserakan di sekitar Sean duduk. Begitu fokus ia mengerjakan kegiatannya hingga tak menyadari sejulur tangan datang meraih bahunya.
"Musmus!"
Tak!
"Aaakh!" Sean terperanjat dan refleks menghentikan pergerakan.
"Maaf, maaf! Apa kau terluka?" Yixian memeriksa tangan Sean dengan cemas, untungnya tak nampak sedikit pun goresan di permukaan kulitnya.
"Mengagetkan saja." Tangan segera ia tarik sebelum Yixian mengerucutkan mulut untuk melakukan 'huhu'.
*Huhu: Gerakan meniup luka yang biasa dilakukan orang dewasa pada anak kecil*
"Apa yang sedang Musmus kerjakan?"
"Membuat kandang," jawab Sean sambil mengambil kembali palu dan duduk lebih tegak.
"Kandang apa?"
"Rahasia." Sean tersenyum misterius lalu bertanya, "Kau mau pergi ke kampus?"
Yixian mengangguk. "Setelah kelas selesai, aku akan langsung pergi ke rumah sakit untuk menemani Jizhun."
"Kau akan menginap lagi?"
"Tidak tahu. Aku akan mengabarimu dan ayah jika nanti tidak pulang."
"Apa anggota keluarga Jizhun tidak ada yang datang? Kenapa kau yang selalu berjaga di sana?" Sean merasa heran.
Dengan sedikit ragu, Yixian menjelaskan, "Ibunya sempat datang sebentar untuk melihat kondisinya, lalu setelah itu dia menghilang. Jizhun pernah bilang kondisi keluarganya tidak harmonis dan juga, mereka memiliki kesibukan masing-masing."
"Tidak bisa mengesampingkan kesibukan itu meski anaknya sedang sekarat?" Entah mengapa tiba-tiba Sean merasa geram.
"Aku tidak tahu." Yixian nampak murung. "Aku tidak tahu banyak tentang kehidupan pribadi Jizhun. Aku juga tidak tahu seperti apa Jizhun ketika dia tidak sedang bersamaku. Aku merasa dia memiliki sisi lain yang tidak ingin ia tunjukan padaku."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐧𝐠 𝐅𝐨𝐫 𝐃𝐚𝐝𝐝𝐲 𝐒𝟐 [Complete ✓]
FanfictionKematian tragis akibat kebakaran di sebuah gedung kasino bertahun-tahun silam, membuka lembar kehidupan baru dimana orang yang ditinggalkan hidup dalam 'pencarian' kosong dan pengelakkan. Sesuatu mungkin akan kembali, atau tetap menjadi bayangan di...