TEKAN BINTANG DI POJOKAN YA! MAKSA INI LOH!!! BACA DOANG TAPI KAGA VOTE

Bapak dan ibu yang terhormat.
Sebentar lagi kita akan mendarat di Bandara udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali.
Silakan menekan sabuk pengaman, menegakkan senderan kursi, melipat dan mengunci meja serta melipat senderan kaki ke layar vidio ke tempat semula.
Pastikan tutup jendela disamping anda.
Terimakasih.Hm, Kavamiro Darrel Kyler tersenyum puas bak kemenangan didalam pesawat setelah usahanya kabur dari mansion keluarga Kyler saat jam subuh tadi. Ia tidak menyangka akan terbebas dari belenggu jeruji besi tak kasat mata milik daddynya serta ketiga abangnya.
Remaja itu cukup pintar. Pergi meninggalkan mansion secara mengendap-endap bak maling serta melepas barang-barang yang dikenakan olehnya. Ia tau, benda pemberian dari daddynya itu tak lain sebuah alat pelacak untuk mengawasi pergerakan setiap langkahnya. Sayangnya, remaja yang satu ini juga berhasil mengelabui para bodyguard yang berjaga berlalu lalang didalam mansion dengan menyemprotkan cairan air yang sebelumnya telah dibubuhi obat bius ke hidung setiap bodyguard yang sedang berjaga disana. Cukup mudah untuk mendapatkan obat tersebut yaitu dikamar daddynya. Entahlah, apa yang akan terjadi jika mereka tau bahwa putra bungsu mereka telah berhasil kabur tanpa pengawasan lagi.
Welcome, new life.
Darrel berhasil turun dari pesawat Garuda Indonesia di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Hanya berbekal tas kecil menyamping didepan dada dengan isi blackcard hasil mengambil diam-diam didompet daddynya. Persetan dicap maling. Toh, dompet tersebut bukankah milik daddynya. Kenapa harus khawatir, begitulah perkataanya.
"Nggak nyangka gue bisa ke Bali seorang diri." ujarnya memutarkan badan, takjub dengan bangunan yang diberi nama bandara tersebut.
Ramai, besar, banyak bule luar negeri untuk liburan dan lainnya.
Maklum lah, Darrel tidak pernah menjejakan kakinya dibandara karena daddynya memiliki pesawat pribadi dan melarang anak-anak keluarga Kyler untuk menaiki pesawat lain selain pesawat pribadi. Bodoamat terhadap orang-orang yang menatapnya berbagai macam eskspresi, yang terpenting sekarang ia bisa menghirup udara kebebasan tanpa siapapun yang mengawasinya.Setelah selesai dengan pengecekan barang yang dibawa oleh setiap penumpang. Darrel melangkah keluar dari bandara dengan semangat empat lima, jangan lupakan senyuman manis tak lepas dari bibir mungil bak berwarna pink alami tersebut.
"Nginep di-resort, villa atau hotel ya?" Jari jemarinya sibuk menggulir layar ponsel. Mencari tempat yang akan ia tempati nantinya.
" Villa aja, eh tapi kan gue kolot banget nggak tau daerah Bali." ucapnya berubah cemberut.
Darrel bingung entah mau jalan ke arah mana. Mana perutnya lapar meminta diberi makanan. Blackcard ada tetapi ia bingung mencari restaurant didekat bandara. Yang ada malah kesasar, jatuhnya. Hm, menyebalkan.
Pandangan matanya teralih mengarah ke seseorang yang tak jauh dari dirinya berdiri. Oh, apa salahnya ia bertanya, karena kata pepatah mengatakan
Malu bertanya, sesat dijalan. Betul tidak?
"Permisi kak eh pak. Aih." Darrel kenapa tiba-tiba gugup? Ia sontak menggaruk tengkuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAVAMIRO DARREL (HIATUS)
Fanfiction⚠BUKAN CERITA BL DAN BXB YA! -BACA DOANG TAPI KAGAK VOTE [CIE KERJAAN NYA SILENT READER'S] ___________________________________ Deskripsi; Kavamiro Darrel Kyler remaja SMA berumur 15th yang sengaja kabur dari mansion keluarga Kyler. Dan dari hasil ka...