06-D. Darrel Malu

5.1K 520 12
                                    

YAKIN NIH? PEMBACA GELAP NGGAK MAU NGASIH VOTE?? CIE PELIT BANGET

:D

Sudah seminggu lamanya, Darrel pergi dari mansion tanpa kabar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah seminggu lamanya, Darrel pergi dari mansion tanpa kabar. Segala cara telah Smith lakukan dengan dibantu oleh orang-orangnya. Tetapi hingga kini belum ada titik terang untuk menunjukan dimanakah putra bungsunya itu berada.

Sepeninggal dari Darrel, kini tidak ada lagi suara rengekan, bantahan bahkan keinginan aneh yang Darrel ucapkan setiap harinya. 'Smith merindukan putranya'.

Daddy, sekali aja Darrel makan mie ayam.

Intinya Darrel mau keliling pake motor

Kak Vincent aja boleh makan bakso pedes.

Jangan panggil dokter Max untuk kesini lagi.

Darrel juga pengin makan mangga muda.

Smith tersenyum miris. Suara putranya itu bagaikan sebuah kaset DVD yang sering diputar berulang kali memenuhi otak pikirannya.

"Dimana kamu nak." Smith seperti orang frustasi. Tubuhnya memang terlihat utuh tetapi separuh jiwa penyemangatnya telah pergi entah sampai kapan akan kembali lagi.

Smith menatap kosong ke arah jendela bertirai putih tipis. Duduk dikursi kerjanya dengan tatapan penuh harapan sembari menunggu kedatangan putra bungsunya itu.

"Ada kabar kemajuan tentang Tuan muda. Tuan." Salah seorang bodyguard tiba-tiba memasuki ruang kerja Smith.

Diam-diam bodyguard itu menahan cemas sembari berdo'a didalam hati supaya tidak mendapatkan amukan akibat menerobos masuk ruang pribadi Tuannya yang jelas-jelas peraturannya, diwajibkan izin terlebih dahulu dengan cara mengetuk pintu.

Tetapi yang sebenarnya terjadi ialah. Saat bodyguard itu akan memasuki ruangan tersebut, orang yang berada didalam situ tidak merespon dengan kedatangnya. Alhasil dengan mengumpulkan nyali sebesar mungkin, terpaksalah bodyguard tersebut menerobos masuk dengan dalih pemberitahuan kabar tentang Tuan mudanya, Darrel.

Tentang urusan hukuman sudah ia pikirkan sebelumnya. Walaupun dengan dekupan jantung berdetak dua kali lipat tak main gerakanya.

Lantas siapa yang harus disalahkan disini?.

Smith segera memutar kursi kebesarannya. Menatap tajam ke arah bodyguard tersebut yang mati-matian menelan salivanya dengan susah payah.

"Ceritakan sekarang!" Pinta Smith tanpa mengalihkan pandangan diwajah bodyguard tersebut dengan tajamnya.

"Ka..kami sudah mencari Tuan muda Darrel ke seluruh pelosok tempat yang ada diindonesia. Kemungkinan besar Tuan muda Darrel tidak berada di negara ini.

Kemungkinan besar Tuan muda Darrel tidak berada di negara ini.

Perkataan terakhir yang terus berulang-ulang berputar sedemikian rupa mengintari otak Smith setelah mendengarnya.
Lantas bagaimana caranya putranya itu pergi sendiri tanpa sepengetahuan dirinya?. Bukankah jika ingin pergi keluar masuk ke luar negeri harus memiliki paspor agar tidak dicurigai maupun dikatakan turis ilegal. Sekelabat pertanyaan memenuhi pikiran Smith saat itu juga.

KAVAMIRO DARREL (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang