JANGAN LUPAKAN tanda 👉🌟
YANG KEMAREN MINTA DOUBLE UP MAAF, BARU SELESAI SENAM JARI.
🐾🐾
Smith tersenyum sumringah didalam jet pribadinya setelah berhasil membawa putra bungsunya untuk kembali lagi ke mansion keluarga Kyler di Amerika Serikat.
Saat ini posisi pria itu sedang memangku tubuh putranya yang hingga kini belum membukakan matanya semenjak beberapa jam yang lalu. Entah obat apa yang telah diberikan oleh Devon sebelumnya, sehingga remaja tersebut terlalu betah menyelami alam mimpinya.
"Bangun baby! Apakah kamu tidak merindukan daddy mu ini?" Ucapnya menggusap pelan surai putra bungsunya itu tanpa henti. Ah, Smith tidak sabar menunggu putranya saat terbangun nanti.
Perkataan Smith yang berucap sebelumnya ibarat sebuah matra ajaib hingga berhasil membuka kelopak mata milik Darrel dengan sesekali menguap.
Darrel menggerjapkan kedua matanya berkali-kali, seperti biasa mengumpulkan nyawa kesadarannya.Darrel menghirup aroma parfum yang sangat berbeda diindera penciumannya. Satu kata yang berada dipikirannya yaitu 'asing' seperti pernah mencium aroma tersebut sebelumnya tetapi ia lupa dimana? Sepertinya remaja tersebut sedang mengalami de javu.
Darrel mulai mengangkat wajahnya. Mendongak cepat hingga tatapannya bertemu dengan sesosok pria yang argh, ia lupa.
"Anda siapa?" Remaja tersebut mulai bangkit dari pangkuan pria asing tersebut. Berusaha menjauhi tubuh Smith dengan memasang perasaan was-was.
"Baby tidak kangen dengan daddy?" Smith tentu terkejut dengan tingkah putranya yang sangat aneh baginya. Pertanyaan'kenapa' telah terlintas begitu saja dipikirannya. Mengapa tiba-tiba putranya bersikap seolah-olah tidak mengenali dirinya dengan bergerak menjauhi?
"Daddy?" Kening Darrel menggerut, bingung hingga menampakan lipatan keriting didahi remaja itu. "Maaf om, papa saya sudah meninggal sejak saya berumur sepuluh tahun yang lalu." Darrel berjalan mundur seperti menjaga jarak, layaknya hadirnya Smith seperti penjahat berkedok sok baik.
"Jangan melawak baby! Daddy tau kamu sedang berusaha ngeprank." Smith terkekeh lucu. Menatap gemas putranya itu seperti tidak pernah mengenalnya saja, begitulah pikirannya.
"Saya serius om. Om siapa? Terus dimana kak Devon?"
Shit, lelucon apakah ini?
"Kemarilah nak! Daddy tau kesadaranmu belum terkumpul." Darrel menggeleng cepat. Sinyal otaknya memberikan perintah untuk tidak menghampiri pria asing itu.
Smith semakin bingung. Bergerak melangkah mendekati putranya yang nampak ketakutan.
"Devon sekarang sedang sekarat."
Darrel kontan terpaku mendengar penuturan tersebut. Otaknya berjalan untuk mencerna perkataan yang baru saja terucap, seperti mendapatkan sebuah kabar buruk dengan detakan jantung yang memompa lebih cepat tak seperti biasanya.Sekarat?
"Apa yang telah anda lakukan ke kakak saya?" Darrel menggeram marah disana. Kedua tangannya terkepal sempurna, gemeletuk gigi saling bergesekan.
Remaja tersebut berjalan berpindah haluan dengan menghampiri Smith yang berdiri santai seperti perkataan yang terlontar beberapa menit yang lalu nampak terdengar begitu 'mudah' dari mulut tersebut.Satu kepalan sempurna mulai mengarah ke wajah Smith. Tetapi Smith dengan gerakan gesitnya segera memutarkan tangan putranya itu ke belakang punggung hingga terdengar suara 'krek' berasal dari pergeseran sendi-sendi tulang disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAVAMIRO DARREL (HIATUS)
Fanfiction⚠BUKAN CERITA BL DAN BXB YA! -BACA DOANG TAPI KAGAK VOTE [CIE KERJAAN NYA SILENT READER'S] ___________________________________ Deskripsi; Kavamiro Darrel Kyler remaja SMA berumur 15th yang sengaja kabur dari mansion keluarga Kyler. Dan dari hasil ka...