Bagian 18

4.1K 284 3
                                    

So happy reading

Lia melangkah mendekati Liona yang menatap hilangnya mobil yang di kendarai Jungkook dari tempat makannya itu. Lantas ia menepuk bahu Liona saat menyadari jika temannya itu tengah melamun

Liona menoleh menatap Lia, sesaat kemudian berlalu untuk duduk di salah satu bangku yang berada disana dengan di ikuti oleh Lia.

"Nampaknya kau seolah tidak ingin jika Jungkook pergi" Lia menampilkan senyum mengejeknya pada Liona dan di balas dengan decakan sebal.

"Kenapa aku harus merasa begitu? Toh lagi pula dia hanya kembali ke kantornya untuk kembali bekerja."

"Yakin kembali ke kantornya untuk bekerja?" Goda Lia

"Kenapa malah menjadi membicarakannya? Apakah tidak ada topik pembicaraan lainnya?"

Lia mengetuk dagunya seolah berfikir, kemudian menaikan bahunya dengan acuh. "Aku sedang ingin membicarakannya, lebih tepatnya tentang kalian."

Liona menaikan alisnya bertanya. "Kalian? Kalian siapa?"

"Kau dan Jungkook, bagaimana dengan hubungan kalian?" Tanya Lia penasaran

"Hubungan apa? Kami tak memiliki hubungan apapun. Semuanya sama seperti biasanya."

"Lalu yang selama ini apa? Kalian dekat bukan? Mana mungkin tidak ada sesuatu hubungan di antara kalian." Decak Lia yang hanya di balas oleh Liona dengan menaikan bahunya acuh.

"Sudah ku bilang jika kami tidak memiliki hubungan apapun."

"Shit! my stupid friend!"

"Hey! Jaga ucapanmu itu Lia!" Dengus Liona sambil menunjuk wajah Lia yang menurutnya mengesalkan.

Liona memutar bola matanya jengah. Tak menyesal sama sekali karena sudah mengatai jika Liona seperti itu.

"Apakah kau tidak sadar jika Jungkook itu menyukaimu bodoh? Dan kau menyadari itu bukan?!"

"Iya, tapi--"

"Lalu kenapa kalian masih tetap tidak memiliki hubungan apapun?! Kau menolak Jungkook?"

"Aku menolaknya bukan tanpa alasan Lia!" Liona memijat pelan pelipisnya. Tiba tiba saja kepalanya pening ketika membahas hal seperti ini, sangat amat tak menyenangkan baginya.

"Aku jelas tahu jika kebiasaan buruknya masih belum hilang, dia masih selalu meniduri wanita wanita bayaran itu dan aku tidak bisa menerimanya apa lagi memiliki hubungan dengan seorang pria seperti itu."

"Memiliki suatu hubungan yang lebih dengannya hanya akan membuatku semakin sakit hati. Aku tidak ingin terus merasakan hal itu"

"Masih hanya karena hal itu?" Lia menghela nafas

"Hanya kau bilang?! Ini tidak semudah yang kau bayangkan Lia."

"Inilah kau, kau selalu mempersulit suatu hal yang padahal bisa di atasi dengan mudah dan cepat." Lia menatap dalam dalam Liona sebelum akhirnya ia kembali melanjutkan ucapannya.

"Kau tahu Liona jika sebenarnya kau dapat mengatasi hal itu dengan cepat. Walaupun mungkin bagimu sendiri akan sulit untuk menerimanya, tapi tidak ada salahnya untuk kau menerimanya. Bukankah setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua? Termasuk Jungkook."

"Aku tahu jika mungkin kau sakit hati karenya, karena dia selalu melakukan hal hal seperti itu. Jika aku berada di posisimupun aku pasti akan merasakan hal yang sama, tapi coba berikan kesempatan kepadanya."

"Jungkook memang brengsek, kebiasaan buruk pria itu sulit untuk di hilangkan dan seharusnya kau kembali membuat kebiasaan buruknya hilang seperti beberapa tahun lalu. Jungkook kembali melakukan kebiasaan buruknya adalah karena pria itu butuh pelampiasan karena penolakanmu."

I WANT YOU - JJK √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang