Bagian 12

6K 410 15
                                    

So happy reading ♥︎

Beberapa hari belakangan ini mungkin menjadi hari hari yang begitu menyialkan bagi Liona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa hari belakangan ini mungkin menjadi hari hari yang begitu menyialkan bagi Liona.

Semuanya berawal sejak 4 atau 5 hari yang lalu. Liona mendapatkan sebuah kenyataan bawa dirinya akan di jodohkannya.

Sebenarnya bukan bagaimana kesialannya di jodohkan! Tapi kenapa harus Jungkooklah yang akan di jodohkan dengan ia??

Liona memang sudah tahu sejak beberapa bulan yang lalu jika dirinya di jodohkan oleh kedua orang tuanya. Namun ia tidak pernah berfikir ataupun menyangka jika pria yang akan di jodohkan dengannya adalah Jungkook.

Pria brengsek yang sudah merenggut kesuciannya lalu mengganggu ketenangan hidupnya. Benar benar laki laki yang tak pernah Liona harapkan untuk datang ke kehidupannya. Dan terlebih lagi Liona tidak menyukai sikap Jungkook itu.

Sedangkan yang begitu di untungkan disini adalah Jungkook karena dengan adanya perjodohan itu maka ia akan lebih mudah mendapatkan Liona.

Ada rasa menyesal dalam dirinya karena kenapa tidak sejak awal ia mengiyakan perjodohan yang ibunya lakukan dan mungkin saja jika ia datang ketika ibunya meminta maka dia akan jauh lebih cepat bertemu juga mendapatkan Liona.

Ini akan menjadi begitu menyenangkan karena kemungkinan Liona akan sulit untuk terlepas darinya.

Memikirkan hal itu dan sebuah kesenangan itu membuat Jungkook tertawa karena senang akan sebuah keberuntungan yang ia dapatkan. Berbeda dengan Liona

"Aku menolak perjodohan ini! Dan aku akan mengatakannya kepada orang tuaku."

Liona berdecak kesal saat Jungkook justru tertawa ketika mendengar apa yang di ucapkannya.

"Tidak ada yang lucu Jungkook!!"

"Ucapanmu itulah yang lucu, bagaimana mungkin kau ingin menolak perjodohan ini?" Jungkook menaikan alisnya dengan santai dan menatap Liona yang berada di hadapannya.

"Memangnya apa yang tidak mungkin untuk menolak perjodohan ini?"

Jungkook mengangkat bahunya dengan acuh, ia tidak terlalu perduli akan ucapan Liona dan lebih memilih untuk menyesap kopinya dari pada membalas ucapan Liona.

Karena baginya pasti akan begitu menyenangkan jika Liona bisa sampai menjadi tunangannya. Tapi untuk lebih dari itu sepertinya Jungkook tak berniat untuk melakukannya, dia tak berfikir akan menikah dengan Liona.

Benar benar pria brengsek bukan?

"Biarkan aku yang bertanya" ujar Jungkook usai keheningan melanda mereka beberapa menit setelah Liona melontarkan pertanyaan padanya.

"Apa alasan yang membuatmu tidak ingin menerima perjodohan ini?"

"Karena kita tidak saling mencintai"

Jungkook di buat tertawa dengan jawaban Liona yang menurutnya termasuk alasan yang begitu klasik dan itu adalah hal yang biasa.

"Bukankah mayoritas orang orang yang di jodohkan itu tidak saling mencintai?" Jungkook menaikan alisnya "namun dengan berjalannya waktu dan juga kebersamaan mereka maka cinta itu bisa hadir."

"Jadi jangan mengatakan alasan klasik yang sudah sering kali ku dengar!"

"Yang ku katakan sebagai jawaban memanglah sebuah alasan klasik tapi aku benar benar tidak ingin menikah denganmu dan mencintaimu!"

"Kurasa alasan yang lebih tepat kau enggan menerima perjodohan ini adalah kau takut jika sampai mencintaimu bukan?" Jungkook menarik sudut bibir mengejek Liona yang nampak berdecak dan memutar bola matanya dengan malas.

"Ya, aku takut mencintai pria brengsek sepertimu."

Setelah mengatakan itu Liona memilih untuk berlalu dan meninggalkan Jungkook yang tertawa karena sudah kesekian kalinya Liona mengatainya brengsek. Bahkan saat awal pertemuan mereka di club malam itupun Liona mengatainya brengsek.

******

Jungkook menatap lurus lurus kearah jendela besar yang berada di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook menatap lurus lurus kearah jendela besar yang berada di hadapannya. Memperlihatkan bagaimana pemandangan kota seoul saat malam hari, begitu indah.

Tangannya meraih segelas berisi wine lalu mulai menyesapnya untuk merasakan bagaimana minuman itu menyapa mulutnya hingga tenggorokannya.

Jungkook berdecih pelan setelah meneguk habis minuman itu. Bagaimana dirinya mencium aroma percinta di tubuhnya akibat aktivitasnya beberapa jam lalu bersama dengan wanita bayarannya.

Selalu saja seperti itu. Membayar wanita wanita murahan itu untuk menuntaskan hasratnya, walaupun sudah merasakan bosan tapi Jungkook perlu melakukan itu.

Jungkook memilih beranjak dan segera berlalu masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri dari bekas sentuhan sentuhan wanita murahan itu.

Membiarkan air dingin itu menyentuh dan mengguyur tubuh tegapnya yang entah sudah berapa kali di sentuh dan di rasakan oleh wanita wanita murahan.

"Menjijikan"

******
Setelah ini ceritanya akan lebih di percepat
Sorry kalo g nyaman ya
Karena aku pengen cepet cerita ini end makannya di percepat trs sksk



















I WANT YOU - JJK √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang