I WANT YOU - JJK √

Bagian 19

So happy reading

Dan saat sekitar 10 menit telah berlalu, Liona baru sampai di club itu dengan mengenakan pakaian selulut yang memperlihatkan kaki jenjangnya. Tak jarang jika beberapa pria yang berada disana menatapnya, mungkin karena asing sekaligus menginginkan wanita itu.

Seokjin yang menyadari kedatangan Liona menghela nafas lega sekaligus terpesona dengan penampilan wanita itu yang bisa di bilang begitu cantik. Dan ia pastikan jika kini Jungkook tengah dalam keadaan sadar (tidak mabuk) maka pria itu akan memuji kecantikan Liona.

"Akhirnya kau datang juga, lihatlah kekasihmu yang sudah seperti orang tak waras ini." Seokjin melirik Jungkook yang memejamkan matanya

"Kekasih?"

"Ya setidaknya dia menganggapmu seperti itu. Bawa dia pulang dan jangan sampai mencumbui wanita wanita itu lagi."

"M-maksudku dia membiarkan wanita wanita itu untuk mencumbuinya karena dia fikir jika itu adalah kau Liona.." ralat Seokjin cepat saat melihat ekspresi tak senang Liona dan jangan sampai juga karena ucapannya itu membuat hubungan keduanya menjadi semakin menjauh. Karena kemungkinan terburuknya adalah dia akan di hajar oleh Jungkook

"Sampai sebegitunya?" Liona menatap wajah Jungkook dengan seksama, sebelum akhirnya memapah pria itu dengan di bantu oleh Seokjin.

"Kau memang memiliki dampak yang begitu besar terhadap Jungkook, jadi kumohon tolong buatnya menjadi lebih baik dan terima dia."

Liona diam dan lebih memilih untuk fokus memapah tubuh Jungkook yang begitu besar di bandingkan dengan dirinya. Dan dengan Seokjinpun tubuh pria itu jauh lebih besar, sebenarnya Jungkook itu memakan makanan apa hingga membuat tubuhnya begitu besar dan kekar?

"Aku akan mengantarkan kalian, tapi tidak bisa ke rumah Jungkook ataupun orang tuanya. Karena jaraknya cukup jauh dari sini" ujar Seokjin memberitahu setelah medudukkan Jungkook di dalam mobil. "Atau justru ingin di antarkan ke rum---"

"Tidak!" Potong Liona cepat. "Aku tidak bermaksud untuk menolak atau apapun, tapi jarak rumah dan apartemenku juga cukup jauh dari sini."

"Lalu bagaimana kau bisa cepat sampai datang kemari?" Seokjin menaikan alisnya, mencoba mencari kebenaran dari mata Liona.

"Kebetulan malam ini aku juga memiliki acara bersama dengan teman temanku di gedung yang tak jauh dari club ini."

Seokjin menghela nafas pelan sambil menatap sekilas kearah Jungkook yang masih memejamkan matanya. Rasanya tak tega juga jika membiarkan Jungkook berlama lama di perjalanan, karena pria itu harus segera istirahat.

"Kalau begitu aku akan mengantarkan kalian ke hotel saja, karena tempat itulah yang paling dekat dari sini."

"Kenapa tidak kerumahmu saja?"

"Lalu setelah itu aku harus mengantarkanmu pulang? Oh ayolah Liona.. itu hanya akan memakan banyak waktu. Jadi keputusan yang paling tepat adalah pergi ke hotel, ayo cepat."

Liona berdecak pelan, namun walaupun begitu wanita itu tetap mengikutin Seokjin dan masuk kedalam mobil untuk duduk di samping Jungkook.

"Liona.." 

Wanita itu otomatis menoleh saat mendengar suara Jungkook tempat di sampingnya. Liona menatap wajah Jungkook selama beberapa saat sebelum akhirnya membalas panggilan Jungkook.