Tersedia Season 1 dan 2 [COMPLETED√]
Kebrengsekan seorang Jeon Jungkook perlahan menghilang saat dirinya di pertemukan dengan seorang wanita yang dapat memuaskannya
Hingga pada akhirnya Jungkook begitu menggilai wanitanya
You're the only one i want...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jika aku kembali melihatmu terluka karena memasak maka akan ku pastikan jika setelah itu kau tak akan pernah ku izinkan untuk keluar kamar."
"Kau mendengarkan aku?" Tanya Jungkook saat tak mendengar sahutan apapun dari istrinya.
"Iya aku mendengarnya. Aku minta maaf." Sesal Liona sambil memperhatikan setiap gerakan Jungkook yang mengobati luka di kakinya yang terasa perih.
Liona tahu jika Jungkook dengan sengaja menekan luka itu. Memberikannya peringatan sekaligus rasa sakit jika dirinya kembali mengulangi kesalahan yang sama.
"Tidak perlu meminta maaf jika nanti kau kembali mengulangi perbuatan yang sama." Jungkook cukup tahu wanita itu. Karena berulang kali hal itu terjadi.
Liona hanya diam dan menunduk. Memperhatikan Jungkook yang akhirnya beranjak setelah selesai mengobati lukanya.
"Jung.." dengan cepat ia segera menahan lengan Jungkook saat tahu pria itu akan pergi. "Mau pergi kemana?"
"Mandi. Kenapa?" Jungkook segera melepaskan cekalan Liona dan memilih untuk membuka pakaiannya.
"Aku ingin ikut."
Jungkook menaikan alisnya. "Dengan kakimu yang terluka itu? Aku baru saja mengobatinya. Jadi tidak perlu mandi terlebih dahulu."
"Tapi kita bisa mandi bersama bukan?" Itu lebih kesebuah ajakan yang Liona berikan pada Jungkook.
"Jika kau berniat untuk membujukku dengan bercinta maka urungkan segera niatmu itu."
Liona cemberut. Lantas segera memeluk Jungkook yang kini tengah berdiri di hadapannya. "Jung.. aku sungguh minta maaf. Jangan bersikap acuh seperti ini. Aku tidak suka itu."
"Jika kau tidak menyukainya kenapa kau masih tetap keras kepala menentangku?" Jungkook meraih dagu Liona hingga membuat wanita itu mendongak menatapnya.
Pria itu mendengus pelan saat melihat mata berkaca kaca istrinya itu. "Aku minta maaf Jung.."
"Tidak perlu menangis. Kau bahkan sudah memiliki seorang putra. Jadi jangan cengeng."
Liona kembali cemberut. Kemudian kembali memeluk Jungkook yang masih saja menunjukan ekspresi datarnya.
"Kau memaafkanku bukan? Aku berjanji setelah ini tidak akan membantahmu lagi."
Jungkook berdehem pelan. Tak percaya dengan janji wanita itu. Karena ia tahu jika Liona bukanlah wanita seperti itu. Ia pasti akan selalu membangkangnya untuk melakukan segala hal yang di sukainya.
