So happy reading
"Tadi aku bilang apa?! Jangan berlari!" Jungkook meninggikan suaranya saat Liona hampir saja terpeleset jika dirinya tak segera menangkap tubuh wanita itu.
Jungkook tidak dapat membayangkan jika dirinya kurang cepat menangkap Liona, apa yang akan terjadi dengan wanita itu sekaligus bayi dalam kandungannya. Tapi yang jelas akan terjadi hal yang fatal
Bukannya merasa bersalah dan menyesal, Liona justru tersenyum untuk menanggapi apa yang di ucapkan oleh suaminya itu. Tidak tahukah jika Jungkook begitu khawatir
"Minta maaf Liona, bukan malah tersenyum seperti ini." Desis Jungkook yang justru hanya di balas anggukan oleh Liona.
Nyatanya semenjak menikah dan mengetahui jika Liona tengah mengandung, Jungkook menjadi pria yang lebih dewasa. Berbeda dengan Liona yang justru malah menjadi kekanak kanakan dan manja, bahkan wanita itu sering kali membuat Jungkook kesal sekaligus gusar dengan segala tingkah lakunya.
"Iya, aku minta maaf. Jangan marah ya Jung.. sayang" Liona berjinjit untuk memberikan kecupan pada pipi Jungkook, namun sayangnya ia hanya bisa mencium rahang tegas milik pria itu.
Terkadang Liona merasa kesal sendiri, kenapa suaminya itu begitu tinggi?! Sedangkan dirinya begitu pendek hingga tak bisa mencium pada tempat yang ia inginkan.
Dan Jungkook jelas tahu jika panggilan 'Sayang' yang baru saja Liona ucapkan hanyalah untuk mengejek ataupun meminta sesuatu. Karena wanita itu tak pernah mau memanggilnya dengan panggilan sayang, mengesalkan bukan?
"Short base.." Liona mengerut tak terima saat Jungkook meledeknya, namun dengan begitu pria itu mengambil kesempatan untuk menunduk dan mencium bibir istrinya yang tadi sempat menyentuh rahang tegasnya.
"Kau saja yang terlalu tinggi" Liona cemberut dalam ciuman itu, namum tak ayal jika wanita itu membalas ciuman Jungkook hingga membuat pria terkekeh dan membawanya keatas sofa.
"Jangan menggodaku Liona" desis Jungkook saat jemari istrinya itu menyusuri tubuhnya yang masih terbalut dengan pakaian kantor.
Pasalnya Jungkook tahu jika Liona hanya ingin menggodanya dan tidak benar benar berniat untuk melakukannya. Sudah beberapa kali Jungkook mengalaminya dan Jungkook merutuki salah satu kejahilan yang Liona lakukan itu, membuatnya harus menuntaskan sendiri di dalam kamar mandi.
"Memangnya tidak mau?" Liona memberikan senyum menggodanya usai Jungkook mengakhiri ciumannya. Bahkan tak tanggung tanggung Liona dengan sengaja menjilat dan menggigit bibirnya, seolah benar benar ingin menggoda Jungkook.
"Memangnya siapa yang akan menolak jika di goda oleh wanita cantik ini hmm?" Jungkook mencubit gemas pipi Liona yang nampak semakin chubby dan menciumnya.
"Jadi mau?" Wajah Liona nampak berseri, oh rupanya wanita itu masih ingin mengoda Jungkook.
"Mau.." Jungkook kembali mencium pipi Liona. "Tapi nanti" lanjut pria itu. Membuat Liona mengerucutkan bibirnya
"Kenapa nanti? Kita bisa melakukannya sekarang Jung.." Liona menarik jas hitam yang Jungkook kenakan, hingga membuat wajah mereka semakin dekat seperti sebelumnya.
"Malam ini ibu akan datang sayang, kau ingin kelelahan dan tidak bisa menyambutnya saat datang?" Jungkook menaikan alisnya bertanya.
"Oh benarkah? Kenapa tidak memberitahuku sejak tadi? Pukul berapa ibu akan sampai disini?" Mendadak Liona seolah lupa jika sebelumnya ia tengah menggoda Jungkook.
"Sekitar dua jam lagi mungkin.." balas Jungkook sambil melirik kearah jam tangan mahalnya. Dan entah bagaimana caranya kini Liona sudah berada di atas pangkuan Jungkook, membuat Jungkook sedikit mendongak untuk melihatnya.
"Kalau begitu kau harus segera mandi Jung.. dan aku harus membuatkan makanan kesukaan ibu. Bolehkah?" Liona menatap penuh harap kepada Jungkook.
"Oh tentu, tapi hanya satu masakan saja. Jangan sampai kelelahan karena kau ini tengah hamil dan hati hati."
Liona otomatis mengangguk mengerti dan mencium pipi Jungkook sebagai ungkapan rasa terimakasihnya. "Iya Jung, terimakasih ya.. sayang"
Jungkook di buat terkekeh, wanita itu masih sempat sempatnya untuk meledeknya. "Sama sama, kalau begitu pergilah memasak. Minta bantuan juga kepada pelayan"
"Oke" Dan setelah mengatakan itu Liona segera beranjak dari atas tubuh Jungkook, kemudian berlalu menuju dapur dengan wajah dan juga langkah yang berseri seri.
Oh jadi begini rasanya bahagian dengan wanita yang kita cintai? Begitu menyenangkan hati.
Padahal pada awalnya Jungkook tidak yakin jika dirinya akan mendapatkan kebahagian seperti itu. Karena rasanya saat dulu ia bersama dengan wanita wanita itu, ia hanya merasakan kesenanggan sesaat. Sebuah kesenanggan ketika berada di atas ranjang, berbeda dengan yang sekarang. Apa lagi disaat dirinya bersama dengan Liona, rasanya jauh lebih menyenangkan dan Jungkook harap ia akan selalu merasakannya.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT YOU - JJK √
RomanceTersedia Season 1 dan 2 [COMPLETED√] Kebrengsekan seorang Jeon Jungkook perlahan menghilang saat dirinya di pertemukan dengan seorang wanita yang dapat memuaskannya Hingga pada akhirnya Jungkook begitu menggilai wanitanya You're the only one i want...