Bagian 28

3K 261 17
                                    

So happy reading

Dan saat pagi harinya Liona justru merajuk, wanita itu enggan untuk sarapan dan sama sekali tak mau beranjak dari atas ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan saat pagi harinya Liona justru merajuk, wanita itu enggan untuk sarapan dan sama sekali tak mau beranjak dari atas ranjang. Lebih tepatnya wanita itu tidak ingin melihat dan di sentuh oleh Jungkook, maka solusi terbaik yang wanita itu lakukan adalah tetap berada di atas ranjang dan menutup tubuhnya dengan selimut.

Sedangkan untuk kali ini Jungkook tak berniat mengalah dan mengikuti keinginan Liona. Pria itu akan tetap pergi ke kantor, suka ataupun tidak sukanya Liona. Karena dirinya memiliki pekerjaan disana, jika memang Liona ingin membeli hadiah untuk kedua orang tuanya maka wanita itu harus mengikutinya. Mereka akan membelinya siang nanti

Bahkan kini Jungkook sudah siap dengan pakaian kantornya, pria itu juga sudah menyuruh pelayan untuk membawakan sarapan ke kamar karena Liona tetap keras kepada tidak mau turun.

"Sarapan dulu Liona, kau tidak boleh sampai telat untuk sarapan." Jungkook menatap Liona yang kini masih berbaring di atas ranjang dengan tubuh yang di tutupi selimut.

"Tidak mau! Sebelum kau menyetujui keputusanku dan ikut pergi pagi ini." Keras kepala, itulah Liona sekarang. Wanita itu tetap ingin keinginannya di turuti oleh Jungkook

"Liona! Bukankah sudahku bilang jika kita akan pergi siang nanti. Bukan pagi ini" desis Jungkook tak suka.

"Kalau begitu aku tidak akan sarapan."

Jungkook menghela nafas pelan, nyatanya menghadapi wanita hamil yang tengah merajuk dan keras kepala membuat Jungkook tiba tiba saja kesal. Rasanya ia ingin marah dan membentak Liona, namun segera ia urungkan karena Jungkook tahu jika setelahnya wanita itu pasti akan menangis dan justru semakin merajuk.

Ini memang bukan pertama kalinya Liona merajuk, wanita itu sudah sering kali merajuk dan membuat Jungkook pusing sekaligus hampir kehilangan kesabarannya. Namun yang berbeda hanya apa masalah yang membuat Liona merajuk.

"Jangan keras kepala Liona. Bayi di dalam kandunganmu itu membutuhkan asupan, jadi cepat bangun."

"Aku bilang tidak mau! Ya tidak mau!"

Setelah mendengar penolakan dari Liona, lantas Jungkook segera menarik selimut hingga kini ia benar benar dapat melihat Liona yang masih mengenakan pakaian tidurnya semalam.

"Jika kau tetap tidak mau sarapan maka jangan salahkan aku jika nanti malam aku tidak akan pulang."

Dan rupanya ancaman Jungkook mampu membuat Liona bereaksi. Wanita itu cemberut dan mengerutkan keningnya tak suka dengan ancaman Jungkook itu.

Liona jelas tidak akan suka jika Jungkook tak akan pulang malam ini. "Jika kau tidak pulang ke rumah malam ini.. kau akan pergi kemana Jung?!" Tanyanya seraya mendudukkan diri di atas ranjang luas itu.

"Kau akan pergi ke club?! Bersenang senang dengan wanita wanita seksi dan ramping itu?!" Tuduh Liona dengan tatapan garang, yang justru malah membuat Jungkook menyeringgai.

"Ya tentu saja, lebih baik aku bersenang senang dari pada harus berada di rumah bersama dengan wanita yang keras kepala dan tak mau di atur."

Liona otomatis mengerutkan keningnya tak suka, tak suka juga dengan apa yang di ucapkan oleh Jungkook. Apa lagi membayangkan bagaimana dulu Jungkook sering kali meniduri wanita yang berbeda, dan wanita wanita itu pasti sudah merasakan tubuh Jungkook. Bagaimana gagahnya pria itu ketika berada di atas ranjang

"Tidak! Kau tidak boleh pergi kesana Jung!"

"Kenapa? Padahal disana menyenangkan." Goda Jungkook

Liona menggeleng cepat "tidak Jung!! Kau ingin mencoba berselingkuh dariku?" Tuduh Liona lagi.

"Kalau begitu segera makan sarapanmu dan jangan membantah lagi."

Lantas Liona melirik sekilas keatas nakas, dimana sarapan itu di taruh. "Tidak mau itu, ingin makanan yang lain." Ungkapnya yang membuat Jungkook ikut melirik keatas nakas.

"Jadi ingin sarapan apa hmm?" Jungkook mengusap rambut Liona.

"Kimchi Jjigae" Jawab Liona sambil tersenyum.

"Ini masih pagi Liona dan makanan itu bukanlah makanan yang tepat untuk di jadikan sarapan."

"Tapi aku ingin sarapan dengan itu, pelayan pasti bisa membuatkannya bukan?"

Jungkook menggeleng. "Tidak, minta makanan yang lain saja."

"Jung.."

"Kalau tetap membantah lebih baik makan sarapan yang sudah ada saja."

Liona cemberut sambil melipat kedua tangannya di depan dada karena kesal. Dan Jungkook mengambil kesempatan itu dengan mencium bibir Liona.

"Katakan makanan yang kau ingin makan pada pelayan, sekarang aku harus segera pergi ke kantor." Lantas Jungkook kembali mencium bibir Liona dan memberikan sedikit lumatan sebelum akhirnya ia melepaskannya secara sepihak. Tak ingin jika dirinya sampai tergoda.

"Sampai jumpa" ucapnya sebelum akhirnya benar benar pergi dan meninggalkan Liona di dalam kamar sambil menggerutu.

"Awas saja! Aku akan tetap pergi untuk membeli hadiah tanpa dirimu, dasar menyebalkan."

•••

I WANT YOU - JJK √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang