Tersedia Season 1 dan 2 [COMPLETED√]
Kebrengsekan seorang Jeon Jungkook perlahan menghilang saat dirinya di pertemukan dengan seorang wanita yang dapat memuaskannya
Hingga pada akhirnya Jungkook begitu menggilai wanitanya
You're the only one i want...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku tidak suka melihatmu dengan wanita itu" Liona mengungkapkan ketidak sukaannya usai beberapa jam yang lalu dirinya melihat Jungkook yang tengah berdua bersama dengan seorang wanita.
"Cemburu hmm?" Jungkook memainkan surai panjang Liona yang kini tengah berada di atas tubuhnya dengan wajah yang masih terlihat kesal.
Liona tak menjawab, wanita itu justru menundukan wajahnya untuk menggigit leher Jungkook hingga pria itu memekik pelan karena terkejut.
"Aku tidak cemburu! Hanya tidak suka, lagi pula rasanya tak pantas jika seorang pria hanya berduaan dengan seorang wanita. Apa lagi pria itu sudah beristri"
Jungkook di buat tertawa pelan saat mendengar apa yang di ucapkan oleh Liona. Wanita itu masih saja mengelak walaupun sudah jelas jelas jika sebenarnya ia tengah cemburu. Padahal apa salahnya mengakui jika tengah cemburu?
"Aku tidak suka itu Jung.." suara wanita itu terdengar merengek di indra pendengara Jungkook. Apa lagi dengan tingkahnya yang menggemaskan, cemburut sekaligus membuat pola abstrak pada dada telanjangnya.
"Iya aku tahu itu" Jungkook meraih tangan Liona yang berada di dadanya, kemudian mengecupnya. "Wanita itu hanya rekan bisnisku, kami tak memilikki hubungan apapun selain itu, jadi tidak perlu cemburu."
"Aku bilang aku tidak cemburu!" Liona segera memukul dada bidang Jungkook hingga pria itu kembali tertawa. Kali ini jauh lebih kencang dari pada sebelumnya.
"Iya tidak cemburu" lantas Jungkook mengangkat tubuh Liona agar berbaring di sampingnya. "Hanya tidak suka melihatku dengan wanita lain bukan?" Lanjutnya masih di sertai dengan kekehan pelan. Membuat Liona merengut kesal
"Kenapa kau menggemaskan sekali hmm?"
"Ahh Jung.." Liona meremas pelan pinggang Jungkook kala pria itu memberikan banyak ciuman hingga berakhir pada bibirnya. Melumat dan menyesapnya hingga Liona kembali mendesah
"Berhenti Jung! Aku tidak mau melakukannya! Aku masih kesal kepadamu!"
•••
Jungkook mengusap lembut wajah dan juga tubuh Liona menggunakan handuk berwarna putih untuk mengeringkan tubuh basah sang istri air dari dalam kolam renang.
Sekitar pukul tujuh tadi pagi Liona membangunkan Jungkook masih terlelap di atas ranjang. Meminta agar pria itu segera bangun dan menemaninya berenang.
Awalnya Jungkook berniat untuk menolak keinginan Liona, namun segera ia urungkan ketika melihat wajah dan tatapan memohon istrinya itu. Rasanya tak tega jika harus menolak keinginan wanita hamil itu.
Hingga pada akhirnya Jungkook memilih untuk menuruti keinginan Liona dan mengabaikan rasa kantuknya yang masih menyerang akibat pukul 5 pagi dirinya baru bisa terlelap.
Awalnya ia sudah menyelesaikan pekerjaannya pada pukul tiga pagi, namun saat Jungkook baru saja akan terlelap Liona justru bangun dari tidurnya dan mengatakan bahwa tak nyaman dengan posisi tidurnya.
Jadilah Jungkook harus membantu wanita itu dan memastikan jika Liona mendapatkan posisi tidur ternyamannya. Melakukan hal hal yang dapat membuat Liona nyaman dan kembali terlelap itu cukup sulit. Maka dari itu pukul 5 pagi Jungkook baru benar benar bisa tertelap, namun pukul 7 tadi dirinya harus bangun kembali karena keinginan istrinya.
Namun Jungkook mencoba memaklumi karena di usia kandungan yang mulai membesar maka Liona pasti akan lebih sulit untuk tidur jika tidak mendapatkan posisi ternyamannya.
"Aku masih ingin berenang lagi." Mata indah Liona menatap kearah kolam berenang dengan senang. Entah kenapa hari ini dirinya begitu merasa antusias untuk melakukan olahraga itu
Mendengar apa yang di ucapkan oleh Liona otomatis membuat Jungkook menggelengkan kepalanya, tak menyetujui keinginan istrinya itu.
"No! Aku tidak mengizinkanmu untuk kembali berenang!" Tolak Jungkook tegas yang membuat Liona melengkungkan bibirnya kebawah.
"Kau sudah berenang selama dua jam, bahkan lebih. Dan kau sudah kedinginan! Lihat bahkan jari jarimu sudah berkerut seperti ini. Pertanda bahwa kau memang benar benar kedinginan." Pria itu mengangkat jari jemari Liona untuk di perlihatkan kepada wanita itu.
"Tapi aku tidak merasa begitu. Aku masih tetap ingin berenang karena itu menyenangkan sekaligus menyegarkan tubuhku." Liona tetap tak mengalihkan pandangannya dari kolam renang yang mengundang dengusan kasar dari Jungkook. Oh ayolah, pria itu sudah lelah dan ingin kembali tidur.
Lantas Jungkook segera memegang kedua pipi Liona yang terasa dingin. Dan hal itu otomatis membuat Liona mengalihkan pandangannya untuk menatap Jungkook yang berada di hadapannya.
"Kau tahu jika kau itu tidak pandai berhohong kepadaku" desis pria itu tajam.
"Tapi aku—"
"Jangan membantah dan bersikap keras kepala Liona!! Aku sudah cukup pusing!" Geram pria itu marah