So happy reading
Hayo kangen g sama cerita ini?
Sorry ya kalau part partnya di percepat terus heheone year later
Geraman kegusaran itu terdengar cukup menyeramkan di telinga sang wanita, terlebih lagi ketika melihat tatapan tajam yang prianya berikan. Benar benar membuat siapapun takut dengan tatapan itu
Entah mengapa rasanya memang jauh berbeda ketika mereka sudah menikah. Pernikahan yang sudah mereka jalani kurang lebih satu tahun itu cukup berjalan dengan baik walaupun terkadang ada percekcokkan dalam rumah tangga.
Namun karena sikap Jungkook yang jauh lebih dewasa membuat semuanya baik baik saja. Setidaknya pria itu dapat menghadapi sikap Liona yang kini mulai semakin manja kepadanya, dan tak sedikit pula wanita itu mencurigainya berselingkuh ataupun bermain wanita ketika ia telat pulang ke rumah.
Entah sejak kapan mulanya Liona menjadi pencemburu, mungkin beberapa bulan belakangan ini semenjak wanita itu hamil. Liona menjadi lebih sensitif, padahal semenjak mereka masih menjadi sepasang kekasih dulu Liona tidak sepencemburu ini. Atau bahkan wanita itu tidak begitu perduli walaupun ia dekat dengan wanita lain, berbeda jika sekarang ini.
Liona pasti akan terus memberikannya banyak pertanyaan, mengintrogasinya sebelum wanita itu benar benar mendapatkan jawaban yang di inginkannya. Tapi tak dapat di pungkiri jika Jungkook merasa cukup senang karena Liona cemburu, karena itu berarti Liona mencintainya bukan?
Namun tidak untuk yang kali ini. Rasa cemburu wanita itu berlebihan, walaupun ia juga sering mengalami hal itu. Bahkan selalu bertambah dan berlebihan, namun ia tak ingin jika Liona melakukan hal yang berbahaya hanya karena cemburu.
Sejak dulu mereka masih menjadi sepasang kekasihpun hingga sekarang Jungkook memang masih sering cemburu ketika melihat Liona bersama dengan pria lain. Apa lagi sekarang ini tubuh sang istri tampak lebih berisi dan sexy karena tengah hamil empat bulan.
"Aku minta maaf, tapi aku sungguh tidak melakukan hal itu Jung. Aku tidak mendorongnya sama sekali, aku hanya mencoba untuk bertahan dan melawannya." Ujar Liona, wanita itu tengah mencoba membuat Jungkook agar mempercayai ucapannya.
Jungkook menghela nafas gusar, merasa marah karena tindakkan ceroboh yang di lakukan oleh Liona. Wanita memang menjadi lebih keras kepala sekarang ini dan akan langsung menangis ketika ia memarahinya karena efek kehamilannya yang membuatnya begitu sensitif dan mudah menangis.
Kalian masih ingat dengan Alice? Salah wanita yang pernah menjadi teman tidur Jungkook. Siang tadi ia mendapatkan laporan bahwa wanita itu tengah mengandung anaknya. Oh astaga Jungkook hampir tertawa mendapatkan kabar itu, kebohongan wanita itu terlalu murahan.
Namun Liona meresponnya secara berbeda. Dan lagi, Jungkook mendapatkan kabar bahwa istrinya itu telah mendorong Alice dari tangga hingga menyebabkan wanita itu tak sadarkan diri dan kini di larikan kerumah sakit.
Jungkook jelas marah ketika mendapatkan kabar itu, berbeda ketika mendapatkan kabar bahwa Alice tengah mengandung anaknya karena itu tidaklah mungkin.
Jungkook tidak sedang memihak kepada Alice, dia juga percaya jika Liona tidak mungkin mendorong dan mencelakakan seseorang seperti itu. Karena Liona bukanlah wanita yang seperti itu, namun tindakannya yang menemui Alice lah yang membuatnya marah.
Wanita itu tidak memberitahu ataupun meminta izin kepadanya lebih dulu. Liona langsung mendatangi Alice ketika mengetahui kabar kehamilan Alice, itu semua karena rasa cemburu yang tengah di rasakan oleh Liona.
Nyatanya rasa cemburu wanita itu tak selalu menyenangkan. Ada kalanya rasa cemburu Liona membuat Jungkook kesal dan marah hingga rasanya ingin memarahi wanita itu, namun segera ia urungkan karena tidak ingin jika Liona sampai menangis dan berakhir wanita itulah yang marah kepadanya.
"Jung.. kau percaya bukan? Aku sungguh tak melakukan itu. Aku tidak--"
"Iya, kau tidak mendorongnya. Tapi kau ceroboh!" Dan lihatlah bagaimana mata Liona yang mulai berkaca kaca hanya karena bentakan itu.
"A-aku minta maaf-- a-ak-"
"Masuk kamar, kita bicara disana." Jungkook lebih dulu memotong ucapan Liona dengan dagu yang mengisyaratkan agar istrinya itu segera pergi ke kamar mereka.
"Tidak mau, kau pasti akan menghukumku." Lebih baik Liona tetap berada di ruang tamu karena ada beberapa orang pelayan dan penjaga, Jungkook tidak mungkin menghukumnya disana bukan?
Jungkook nampak menghela nafas sambil mengusap wajahnya dengan kasar. "Pergilah, urus wanita gila itu dan jangan biarkan kebohongannya berlanjut." Suruhnya pada beberapa bawahannya yang berdiri tak jauh darinya dan Liona.
"Baik tuan, kami akan segera menyelesaikannya." Ketiga orang itu menunduk hormat sebelum akhirnya berlalu.
"Kau memang perlu mendapatkan hukuman" lantas Jungkook segera menggiring Liona menuju kamar mereka. Namun sebelum itu Jungkook sempat mengatakan sesuatu pada pelayan, menyuruh agar empat jam lagi mereka menyiapkan segelas susu untuk ibu hamil dan di bawa ke kamarnya.
"Aku tidak mau di hukum, sakit." Ujar Liona saat mereka sudah sampai kamar dan Jungkook mendudukannya di atas ranjang.
"Apa yang sakit?" Jungkook menaikan alisnya seraya membuka pakaian atas kantornya dan kini Liona dapat melihat dengan jelas dada bidang, perut kotak kotak. Serta otot otot tangan yang di milikki oleh Jungkook, benar benar sempurna dan menggoda.
Tak ada jawaban, Liona justru dengan terang terangan menatap Jungkook yang kini sudah benar benar berada tepat di hadapannya.
"Coba katakan apa yang sakit?" Jungkook jelas jelas berbura pura bodoh, bohong jika pria dewasa yang akan segera memiliki seorang anak itu tak mengerti apa maksud dari ucapan Liona.
Tangan pria itu bahkan kini bergerak untuk membuka pakaian di kenakan oleh Liona hingga membuat wanita itu cemberut. Oh wanita itu selalu saja melakukannya setiap kali Jungkook akan menghukumnya.
"Kau tahu Jung!! Kau kasar dan itu sakit" Liona mengungkapkannya sambil menyentuh ikat pinggang Jungkook yang masih melingkar di pinggang milik suaminya itu.
"Hmm dan kau menyukainya, kasar dan cepat. Kau menyukainya bukan?" Jungkook menyeringgai, matanya menatap kedua dada Liona yang sudah tak tertutupi apapun lagi setelah dirinya berhasil melepaskan seluruh pakaian yang di kenakan istrinya selagi mereka berbicara.
"Sejak ada bayi kita tidak" Liona memalingkan wajahnya. Mendadak ia menjadi malu, apa lagi saat mendengar suara kekehan Jungkook di sertai kecupan di daun telinganya.
"Baiklah, coba kita buktikan. Kau lebih suka yang mana"
_____
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT YOU - JJK √
RomanceTersedia Season 1 dan 2 [COMPLETED√] Kebrengsekan seorang Jeon Jungkook perlahan menghilang saat dirinya di pertemukan dengan seorang wanita yang dapat memuaskannya Hingga pada akhirnya Jungkook begitu menggilai wanitanya You're the only one i want...