I WANT YOU - JJK √

Bonus

Ga kerasa udah mau ke 30 aja nih, tapi kali ini bonus dulu karena singkat + draf udah dari lumayan lama juga
Masih pada setia nungguin cerita ini kan?

Saya usahakan kalau ada waktu untuk selalu update apa lagi kalau ceritanya g eror eror

Dan saya bersyukur banget sampai sejauh ini, cerita ini tidak pernah eror ataupun ada kendala dan semoga sampai seterusnyapun bakal baik baik aja, sampai cerita ini end.

So happy reading

Entah mengapa tiba tiba saja Liona merasa tidak enak sekaligus sedih saat dirinya tak sengaja mendengarkan percakapan antara Jungkook dan juga kedua orang tuanya. Mungkin rasa sedihnya itu lebih masuk kedalam kata haru, yang terselip rasa kebahagian disana.

Memangnya siapa yang tidak akan merasa tidak enak hati sekaligus haru saat dirinya di khawatirkan oleh orang orang tersayang? Liona menjadi merasa begitu di perhatikan sekaligus di beri kasih sayang oleh Jungkook.

Padahal dirinya sering kali bersikap keras kepala dan tak menuruti apa yang di ucapkan oleh Jungkook. Ia hanya ingin di turuti tanpa memikirkan perasaan Jungkook dan pasti kemungkinan pria itu lelah bukan? Itu pasti.

Namun Jungkook tak pernah mengeluh kepada dirinya, kecuali bermanja manjaan. Kini Jungkook memang sudah berubah, pria itu benar benar berubah menjadi pria yang jauh lebih baik. Berbeda saat dulu yang begitu brengsek dan gemar meniduri wanita wanita penggoda itu.

Tapi setiap orang pasti memiliki masa lalu kelamnya masing masing bukan? Hingga itulah yang dapat membuat mereka belajar dan sadar akan kesalahan yang telah mereka lalukan. Membuat mereka berfikir dan memperbaikki diri agar menjadi lebih baik lagi dari pada sebelumnya.

Dan nampaknya kini Jungkook sudah berhasil melakukannya, pria itu sudah keluar dari kegelapan itu. Dan kini Jungkook menjadi pria yang begitu pengertian, perhatian dan penuh dengan kasih sayang, terlebih lagi kepada orang tercintanya.

Setiap orang juga pasti memiliki kisah, entah itu kisah yang menyenangkan, menyeramkan, sekaligus kelam. Tapi tuhan selalu memiliki cara untuk membuat mereka sadar dan memperbaiki diri hingga menjadi pribadi yang lebih baik.

Liona percaya jika seseorang pasti akan berubah ketika mereka memiliki sebuah alasan kuat hingga mereka bertekat untuk berubah menjadi lebih baik. Seperti halnya dengan Jungkook, pria itu memiliki sebuah alasan hingga mendapatkan tekat untuk berubah.

"Jung.." pria yang di panggil itu menoleh menatap siapa yang memanggilnya, kemudian segera tersenyum dan menghampirinya.

"Ada apa? Sedih karena ibu dan ayah sudah pulang hmm?" Tanyanya seraya mengusap rambut panjang Liona.

"Iya, padahal aku berharap jika ibu dan ayah akan menginap dengan waktu yang cukup lama." Liona cemberut, sambil membuat pola abstrak di dada bidang Jungkook. Membuat pria itu terkekeh pelan

"Nanti aku akan menyuruh ibu dan ayah agar menginap lagi disini, jadi tidak perlu bersedih."

"Terimakasih Jung.."

"Untuk apa hmm?"

"Semuanya, semua kebahagiaan yang telah kau berikan dan terimakasih sudah selalu sabar menghadapi sikapku di saat hamil seperti ini. Itu pasti melelahkan bukan?" Liona mendongak untuk menatap Jungkook yang kini tersenyum dengan tatapan teduhnya.

"Bukankah harusnya aku yang mengatakan itu hmm? Harusnya aku yang berterimakasih karena kau sudah mau menerima pria brengsek sepertiku."

"Itu dulu Jung.. jangan di bahas lagi."

"Kenapa? Cemburu dengan--"

"JUNG!!" Liona lebih dulu memotong ucapan Jungkook saat tahu apa yang ingin pria itu ucapankan.

Jungkook tertawa pelan saat dirinya tiba tiba saja melihat wajah kesal Liona. Padahal sebelumnya raut wajah wanita itu terlihat sedih, tapi kini berubah dengan cepat.

"Oke oke aku hanya bercanda, tidak perlu berteriak. Ini sudah malam dan sebaiknya kau tidur"

"Siapa suruh berkata seperti itu." Namun walaupun begitu Liona tetap menurut ketika Jungkook menggiringnya untuk tidur. Padahal sebelumnya masih ada yang ingin Liona bicarakan namun ia urungkan.

•••