2.Bercerita

405 174 258
                                    



Happy Reading Dude~





Sampai akhirnya yuda buka suara. "Ke kantin yu". Ajaknya.

"Mau ngapain?" Tanya oci.

"Berak! ya lo pikir aja kutil kalo ke kantin ya mau jajan lahh" oke, stok kesabaran yuda mulai menipis.

"Santai dong" ucap oci karena yuda menjawab dengan sangat tidak santai. Padahal kan oci hanya bertanya.

"Yaudah, ayo ke kantin kita beli somay bang Mamat yang katanya favorit lo" ajak yuda lagi.

"Yaudah" oci kalo soal makanan memang tidak bisa nolak, pasti ayo-ayo aja. Apalagi itu makanan kesukaan oci.

Mereka berdua pergi meninggalkan atap, berjalan menuju kantin. Di kantin tidak terlalu banyak orang, mungkin yang lain lagi ada kelas entahlah gatau juga dan ga ngurus juga.

Mereka lagi makan somay nya bang Mamat tapi beberapa perempuan disana menatap mereka berdua dengan tatapan yang sulit diartikan.

Gue tau gue cantik tapi ga gitu juga dong liatinnya-batin oci

Yuda sadar dengan sikap kesal oci dan yuda tau pasti oci risih ditatap kaya gitu "gausah ditanggepin orang sirik mah emang gitu". Ucap yuda.

"Bodoamat lagian gapeduli juga" oci masih asik menyantap somay nya.

"Abis ini mau kemana?" Tanya yuda.

Oci melihat jam di tangannya. "Kayanya sih  mau ke kelas, masih ada satu mata kuliah lagi" ucap oci.

Dan somay pun sudah mereka makan sampai habis, gatau doyan apa laper. Yang jelas somay nya habis.

"Yaudah mau sekarang?" Tanya yuda.

"Boleh deh kayanya pa Dio juga udah beres" oci meminum minumannya hingga tetes terakhir. Katanya ga boleh buang buang makanan dan minuman. Belinya kan pake duit. Nyari duit itu susah!.

Mereka berdua pergi dari kantin, untungnya fakultas oci dengan teknik dekat Jadi yuda tidak terlalu jauh mengantarnya. Saat sedang berjalan banyak sekali orang-orang yang bisik bisik tetangga waktu lihat mereka.

"Itu yuda yang anak teknik yah, ganteng banget sumpah".

"Masa depan gue lewat woy".

"Gaperlu cape cape modus lewat gedung teknik dah".

"Itu cewe disampingnya siapa dah?".

"Cantik sih, tapi masih cantikkan gue".

"Mereka pacaran yah?".

Dan masih banyak lagi ucapan-ucapan yang terlontar dari mulut orang-orang.

"Gausah didengerin" yuda merasa tidak enak pada oci.

"Iyah" jawab oci singkat, walau sebenarnya dia juga penasaran kenapa mereka begitu heboh.

Diperjalan menuju kelas mereka tidak banyak bicara, entah kenapa, mungkin mendadak sariawan dan akhirnya mereka sampai di depan kelas Bisnis Manajemen.

"Ditunggu jawabannya yah" ucap yuda tiba-tiba membuat oci kebingungan. Yuda yang mengerti pun kembali berkata."Yang tadi di atap". Ucap Yuda

"Oh, iyah nanti gue jawab kalo udah waktunya" oci terkekeh. Dia kira yuda tidak akan ingat.

Sebelum pergi yuda mengacak rambut oci, tenang, bukan diacak acak seperti orang gila. Lalu yuda tersenyum setelah itu pergi  sambil melambaikan tangan, oci membalas lambaian tangan yuda.

My Happiness-Nakamoto Yuta[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang