• BAD NEWS

486 93 27
                                    

BAD NEWS

"Tersenyum adalah salah satu cara mendustakan hati, disaat aku tahu, bahwa kamu mencintai sahabatku."

***

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

MENYAKITKAN.

Pandangan lurus Nadira menyorot ke arah bawah area parkiran dari atas koridor Kelas. Ketika di sekelilingnya tampak heboh dengan pemandangan di pagi hari yang tidak tampak seperti biasa, Nadira seolah dibuat tuli. Tatapan matanya menyiratkan rasa sakit berujung sesak.

Pagi ini SMA Haleef di hebohkan seputar berita mengejutkan. Andra Rovalno Garendra, salah satu cowok dengan popularitas di kalangan SMA Haleef, dikabarkan telah menjalin hubungan dengan seorang gadis jurusan XII IPA 1. Perbincangan itu telah ramai sejak tadi malam di grup angkatan, ditambah dengan kedatangan Andra hari ini ke sekolah dengan sosok gadis itu, membuat para siswi menghela napas kecewa. Tapi tidak sedikit juga yang mendukung hubungan keduanya.

Nadira tersenyum kecut. Menyempil di antara murid-murid yang beramai-ramai ingin melihat ke arah bawah area parkir sekolah. Suara sorakan menggema di sepenjuru koridor Kelas ketika melihat Andra yang membukakan helm untuk Khansa. Perlakuan manis cowok itu memicu teriakkan heboh dari siswa-siswi yang sejak tadi memperhatikan keduanya.

Nadira berbalik, memunggungi pandangan itu. Dia melangkah pelan menjauh dari koridor menuju Kelas. Berusaha meredam rasa sakitnya dengan kalimat 'tidak apa-apa' namun justru membuat hatinya sesak seperti diimpit berbatuan besar.

"Come on, Nadira." Gadis itu bergumam lalu duduk dibangkunya.

Kelas sepi. Sudah terduga. Siapa yang akan melewatkan momen cowok populer di sekolah mereka yang tidak pernah berhubungan dengan gadis mana pun, kini telah menggandeng sosok perempuan, yang notabene-nya salah satu anggota OSIS.

Beruntung? Iya. Nadira mengakui kalau cewek itu sangat-sangat beruntung.

Khansa Zafira. Satu-satunya sahabat Nadira sejak SMP. Bersekolah dengan tempat yang sama lagi dengan Nadira, membuat gadis itu merasa senang awalnya, karena dia tidak perlu repot-repot mencari teman dekat lagi.

Namun haruskan rasa senang itu terganti menjadi rasa sesal?

Tidak-tidak-tidak. Khansa tidak tahu-menahu tentang perasaannya. Sekalipun teman dekat, Nadira tidak akan sembarang bercerita tentang kehidupan pribadinya, termasuk tentang dia yang menyukai Andra sejak SMP. Nadira hanya merasa egois jika menyalahkan Khansa.

NANDRA | TERBIT ✓ |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang